Author Notes

18 3 0
                                    

Halo, pembaca. Selamat datang.

Izinkan saya mengajak Anda ke perjalanan yang telah menjadi bagian dari hidup saya sejak 2002.

Athruna Story lahir dari imajinasi seorang remaja SMA pada tahun 2002, dalam bentuk komik. Sederhana namun penuh mimpi besar.

Saat itu, saya tidak menyangka bahwa cerita ini akan tumbuh bersama saya, tidak bisa dilupakan. Berkembang menjadi dunia yang begitu kompleks, penuh misteri, dan menantang untuk dirangkai.

Seiring waktu, cerita ini terus berevolusi. Bahkan judulnya pun mengalami transformasi:
a. 2002 - Dimulai dengan judul Forgotten Games, sebuah gagasan mentah dari seorang remaja masuk kedalam game seperti Diablo.
b. 2004 - Berubah menjadi Evil Can Not Pray, mencerminkan konflik gelap dan perjuangan karakter dalam petualangamnya.
c. 2008 - Akhirnya menemukan nama yang paling cocok, Athruna Story, yang menangkap esensi dunia ini sepenuhnya.

Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Perjuangan hidup, kesibukan kerja, dan prioritas lain sering kali membuat saya harus menunda penulisan. Apa lagi untuk bisa menemukan inspirasi, vibe dan atmosfir yang tepat, itu sangat sulit di capai.

Tapi, karena sudah menjadi bagian dari kehidupan. Cerita ini selalu kembali, menghantui pikiran saya dengan potongan-potongan kisah yang menunggu untuk dirangkai.

Athruna Story bukan hanya tentang satu tokoh, melainkan tentang banyak karakter dengan jalan hidup, perjuangan, dan takdir yang saling terhubung. Di balik setiap bab dan halaman, ada rahasia yang perlahan terungkap, membentuk mosaik besar yang menuntut saya untuk terus menulis, memperbaiki, dan menyempurnakan.

Ratusan bab dan ribuan halaman telah saya tulis, hanya untuk menyadari bahwa semuanya masih jauh dari sempurna. Berkali-kali saya memulai dari awal, membayangkan kembali cerita ini dengan perspektif yang lebih matang. Karakter-karakter yang saya ciptakan tumbuh bersama saya-mereka memiliki latar belakang, motivasi, dan takdir yang terus berkembang. Cerita ini seperti makhluk hidup, terus berubah dan menuntut lebih.

Tak terhitung jumlah mind maps, outline, dan sketsa yang telah saya susun dan bongkar selama bertahun-tahun.

Saat perjalanan panjang ketika pulang-pergi bekerja (2015-2020), saya menggunakan waktu 5-6 jam sehari di kereta hanya untuk menulis atau menyusun cerita di ponsel.

Ini bukan hanya sekadar cerita; ini adalah bagian dari hidup saya, sebuah upaya untuk menghadirkan dunia Athruna dalam bentuk yang paling indah dan berkesan.

Bagi saya, Athruna Story adalah perjalanan pribadi. Ia adalah cerminan dari kegagalan, pelajaran, dan harapan yang tak pernah padam. Ini adalah upaya mencari bentuk sempurna dari dunia yang telah lama ada dalam pikiran saya, sebuah cerita yang harus selesai-bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk karakter-karakter yang telah lahir dan dunia yang telah saya ciptakan.

Saya percaya, suatu hari cerita ini akan menjadi sesuatu yang lebih besar. Sebuah Mega-Series yang mampu meninggalkan jejak mendalam bagi para pembacanya. Bukan sekadar karya fiksi, tetapi sebuah warisan. Sebuah Legacy.

Terima kasih telah bergabung dalam perjalanan ini. Mari kita mulai petualangan ini bersama.

Best Regards,
Devid Yudianto

Best Regards,Devid Yudianto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Athruna Story #1. FirstlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang