Setibanya jam istirahat Aileen buru buru pergi ke kelas Galang, bahkan teman sebangkunya bingung dengan Aileen yang pergi secara tiba-tiba.
"Aneh, dia mau kemana coba? Buru buru banget." Bingung bela.
Saat sudah sampai di kelas Galang Aileen tak menemukan keberadaan cowoknya itu (EKHEM!) karena bingung ia langsung bertanya kepada al yang sedang bermain gitar.
"Al, liat Galang gak?" Tanya Aileen.
"Galang ya.. tadi udah keluar sih, tapi kemana nya itu gue gak tau, coba ke taman belakang, biasanya dia di sana kalo jam istirahat." Ucap al di angguki Aileen.
"Makasih al." Ucap Aileen tersenyum lalu langsung pergi menuju taman belakang.
Sesampainya di taman belakang benar saja, Aileen menemukan pacarnya itu duduk di kursi yang berada di bawah pohon, langsung saja ia samperin pacarnya itu.
"Ngapain sih disini? Gatau apa kalo aku nyariin kamu?" Tanya Aileen kesal.
"Lo nyariin gue? Kangen ya? Astaghfirullah belom lama juga kita ketemu, udah kangen aja, tapi jujur gue emang ngangenin sih." Ucap Galang narsis membuat Aileen kaget, ternyata pacarnya banyak omong juga ya.
"Bukan itu, ish!" Sanggah Aileen, ya.. kangen sih sebenernya, tapi kan bukan itu tujuan ia menemui Galang.
"Terus kenapa sayang?" Tanya Galang.
Blus!
Wajah Aileen memerah, lebih tepatnya pipi Aileen yang memerah, sedangkan Galang hanya tersenyum mengetahui gadisnya itu salah tingkah.
"Ekhem. Jadi, tujuan aku itu mau ngasih tau kamu. Pokoknya besok, kalau ada yang ngasih kamu bekal, jangan di terima, dari siapapun itu kecuali dari aku atau keluarga kamu, paham?" Tanya Aileen setelah menjelaskan panjang lebar.
"Loh, kenapa?" Tanya Galang.
"Udah, pokoknya jangan kamu terima, awas aja kalau sampai kamu terima." Jawab Aileen.
"Jawab dulu, sayang. Kenapa gue gak boleh Nerima bekalnya?" Tanya Galang sambil menatap kedua mata Aileen.
"Tadi pas aku ke toilet aku ketemu, gak ketemu sih sebenarnya, aku denger pembicaraan dua siswi yang salah satunya itu bilang kalau dia suka sama kamu, terus besok mau ngasih bekal dengan embel-embel tanda terimakasih." Jelas Aileen.
Galang mengangguk paham, gadisnya cemburu rupanya. "Jadi lo cemburu?" Tanya Galang.
"Dih? Siapa bilang?" Tanya aileen merotasi kan bola matanya.
"Yaudah gue terima nanti bekalnya." Ucap Galang meledek.
"Kalau kamu sampai terima bekalnya, pokoknya kita bakal marahan 7 hari 7 malem 7 belokan." Ucap Aileen menatap tajam mata Galang.
"Cemburunya pacar gue lucu banget sih." Ucap Galang tersenyum lalu mengusak kepala Aileen.
"Issh!! Jangan, rambut aku jadi berantakan tau!!" Kesal Aileen.
"Iya maaf, ini gue benerin lagi." Ucap Galang.
"Gue? Oke, oh iya, udah dulu ya Lang GUE mau makan, laper. Takut nanti keburu masuk." Ucap Aileen menekan kata gue.
"Heh heh? Apaan tuh barusan, kok gue gue-an? Gak gak." Tolak Galang, ia merasa aneh kala mendengar Aileen menggunakan kata gue.
"Kan ELO duluan yang make kata GUE, ya GUE ikutin lah biar sama." Jelas Aileen, kembali menekan kata gue dan elo.
"Astaghfirullah, iya iya, gu–aku gak lagi lagi ngomong gue-elo." Ucap Galang ketika sadar.
"Nah gituu.. mana ada coba orang pacaran tapi manggilnya gue elo?" Tanya Aileen.
"Ada, tapi kita aja yang gak tau. Udah ah lagian ngapain ngurusin kayak gituan? Yang penting mah kita aja." Ucap Galang.
"Gabisaa.. gak enak tau di dengernya kalo make gue elo, jadinya kayak ke temen, emang kamu temen aku?" Tanya Aileen.
"Iya yaudah mulai sekarang make aku kamu, make sayang juga boleh." Ucap Galang di angguki Aileen.
"Pinternyaaa." Ucap Aileen tersenyum manis.
"Kamu ternyata kayak bocil banget yah? Padahal udah kelas 11." Ledek Galang lalu tertawa kecil.
Jujur, di saat itu Aileen sempat pangling, tapi tak bisa! Ia di katai bocil, mana terima dia!
"Heh! Enak aja, aku udah remaja ya! Udah bukan bocil lagi!!" Ucap Aileen kesal.
"Tapi dari cara kamu ngomong, cara kamu ngambek, cara kamu marah dan cara kamu cemburu tuh kayak bocil banget tau gak? Jadi gemes deh aku." Ucap Galang.
"Apasih?? Aku udah gede ya!!" Kesal Aileen.
"Masih kayak bocil gini, udah gede darimananya?" Tanya Galang.
"Nyebelin ihh." Ucap Aileen.
"Serius gemes bangett, boleh aku gigit gak?" Tanya Galang.
"Ihh serem ah Galang gigitt, mau kabur aja, kaburrrr." Ucap Aileen lalu pergi lari meninggalkan tempatnya tadi bersama Galang.
"Astaghfirullah, pacar gue kenapa bisa gemes banget ya? Jadi pengen gue halalin deh rasanya." Gumam Galang sebelum ikut berlari mengejar Aileen.
Berakhirlah mereka bermain kejar kejaran selama beberapa menit, tentunya hal itu menjadi pusat perhatian, banyak murid yang bertanya, sejak kapan mereka berdua menjadi dekat?
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
7 days. || Wonruto [Completed]
FanfictionGalang tak menyangka jika Aileen bisa membuatnya suka balik kepada gadis itu. "Tapi gue ga ada rasa sama lo, Aileen." ucap galang. Aileen tetap tersenyum. "aku tau kok, makanya aku bakal bikin kamu suka sama aku dalam kurun waktu seminggu." ucap ail...