4. hari ketiga.

16 4 0
                                    

"Kakak! mau berangkat bareng ayah gak? itu ayah udah mau jalan." tanya bunda dengan suara agak keras.

"Iya bun mau, bilang ayah tungguin kakak, ini lagi make dasi sama peluitnya." Jawab aileen dari dalam kamar.

"Oke!"

Setelah selesai memasang atribut Pramuka, Aileen langsung keluar kamar dan bergegas ke mobil menghampiri sang ayah.

"Pagi ayah." ucap aileen.

"Pagi juga, kamu kok bisa ke siangan? tumben banget." tanya ayah.

"Iya yah, soalnya semalem ngerjain tugas, terus lanjut nonton drama Korea, eh tau tau kesiangan." jawab aileen.

"Lain kali jangan gitu ya? begadang ga baik buat kesehatan kamu." ucap ayah menasehati sang anak.

"Iya yah."

"Nah, udah sampe. Kamu belajar yang bener, jangan main main, terus kalo lagi jam istirahat jangan lupa makan, tiap pulang sekolah bunda selalu liat muka kamu pucat soalnya, ya? nurut kata ayah, belajarnya juga jangan terlalu keras, kamu butuh istirahat juga soalnya." ujar ayah panjang lebar.

"Iya ayah.."

"Jangan iya ayah iya ayah doang, tapi di lakuin." ucap ayah membuat Aileen langsung mengangguk mantap.

"Yaudah, ayah berangkat kerja, kamu ayah pulang mau di beliin apa?" tanya ayah.

"Eum.. martabak sama kebab ya yah!" jawab aileen

"Baik tuan putri, di tunggu ya nanti malam." ucap ayah.

Aileen pun keluar dari mobil, melihat kepergian mobil sang ayah baru dia masuk ke dalam sekolah.

"Pagi cantik.." ucap anak kelas aileen yang sedang menongkrong di parkiran motor.

"Pagi juga.." jawab aileen.

"Mau kemana neng?" tanya yang lain kala melihat Aileen bukan berjalan ke arah kelasnya.

"Eum.. mau ngasih bekel ke Galang, kenapa?" tanya Aileen balik.

"Tunggu di sini aja len, Galang nya belum dateng, paling bentar lagi."

"Gitu ya? oke deh." Aileen pun menunggu kedatangan Galang bersama dengan teman kelasnya juga teman kelas Galang.

Tak lama menunggu Galang akhirnya datang, tapi.. ia datang dengan membonceng seorang siswi.

"Tuh pujaan hati ilen udah dateng." ucap seorang temannya.

"Ee.. al, ini, makanannya buat kamu aja, aku gak jadi ngasih ke galang. Udah ya, aku ke kelas dulu, bayyy!" pamit Aileen lalu langsung pergi menuju kelas.

Setibanya Galang ia bingung, kenapa semua teman temannya bermuka masam.

"Kalian kenapa?" tanya galang.

"Menurut lo? btw enak tuh al bekal dari Aileen, bagi bagi dong." ucap seseorang, memanas manasi galang.

"Gak boleh ya! enak aja, gue aja untung untung di kasih Aileen tadi, berkat lo juga Lang, gue jadi di kasih." ucap al tersenyum.

"Maksudnya?" tanya galang bingung.

"Abis dia ngeliat lo bonceng cewe dia langsung ngasih bekalnya ke gue, terus pergi." jelas al.

Galang paham, Aileen salah paham. ia langsung berlari menuju kelas Aileen, namun seolah semesta tidak mendukung, baru saja sampai di tengah jalan bel masuk berbunyi, membuat Galang mau tak mau pergi ke kelas terlebih dahulu, baru setelah istirahat ia akan menemui Aileen.

Di kelas selama jam pelajaran hingga jam istirahat Aileen nampak murung, bahkan teman kelasnya yang lain pun bingung, tumben sekali gadis ceria itu terlihat murung.

"Lo kenapa sih? muka lo murung banget dari pagi ini." tanya teman sebangku Aileen.

"Tadi pagi Galang bonceng cewe.." jawab aileen dengan bibir yang melengkung ke bawah.

"Hah?! kok bisa? lo udah tanya galang yang di bonceng siapa?"

Aileen menggeleng. "belum, aku keburu badmood." jawab aileen.

"Tanya dulu atuh, lo bisa salah paham kalo gak nanya, siapa tau itu temen Galang? atau sepupunya?" ujar teman aileen.

"Bener juga, tapi biar deh. Aku keburu ga mood, bodo amat!" ujar Aileen.

"Terserah lo deh, ngadunya nanti kalo kangen galang jangan ke gue ya! awas aja!"

"IHHH BELBEL. Kok gitu sihhhh?!" tanya Aileen tak terima.

"Belbel belbel, nama gue bela ya! lagian elo duluan sih, tinggal nanya doang susah banget!" ujar bela kesal.

"Gengsi, belbel! gengsi!" jawab aileen.

"Mbo ya gengsinya di turunin dulu, lo cerita ke gue mau usaha 7 hari buat deketin Galang? masa baru hari ketiga aja udah begini?" tanya bela.

"Ya gimana.. males juga jadinya. Biarin aja deh kalo emang aku gak jodoh sama Galang, aku nyerah aja!" jawab aileen.

"Jing? masa mau nyerah? yailah, sia sia dong usaha lo 3 hari ini? jangan nyerah dong, Cemen amat." ucap bela kesal.

"Biarin deh, kalo jodoh juga gak kemana kan?" tanya Aileen.

"Iya sih.. bener, tapi.. ya.. lo usaha dulu gitu kek gitu!" kesal bela.

Jengah dengan tingkah teman sebangku nya itu Aileen memutuskan untuk pergi ke toilet, dia jadi gak nafsu makan..

Baru saja ingin melangkah keluar tangan Aileen langsung di tarik oleh seseorang menuju taman belakang.

"Gue perlu ngomong sama lo." Ujarnya.

Bersambung..

Kira kira itu siapa ya yang di boncengin sama Galang? Yaampun ada ada aja, Aileen kan jadi salah paham..

Tapi kenapa Galang kayaknya panik ya pas tau kalau Aileen salah paham? Apa jangan jangan..

7 days. || Wonruto [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang