Part 12. Jangan sungkan

14 1 0
                                    

Happy Reading
🍒🍒








Dipta mulai menaruh makanan yang sempat ia sodorkan pada Aksa. "Kenapa lo bilang gitu? emang gue nyuruh lo buat bayar?" ucap Dipta menatap Aksa, Aksa yang ditatap hanya diam.

"Ga gitu, gue ga enak aja sama lo," ucap Aksa.

"Sa gue udah pernah bilang sama lo, kalau kita udah temanan lama, jadi jangan pernah ngerasa malu, takut, ga enak," ucap Dipta.

"Kita itu temen Sa, gue ga pernah minta lo buat bayar ni makanan, gue iklas," ucap Dipta namun Aksa hanya diam.

"Tapi tetep aja gue ga enak," ucap Aksa yang membuat kesabaran Dipta sudah di ujung tanduk.

"Aksa!" kesal Dipta yang membuat Aksa langsung diam dengan seribu bahasa. "Nih makan," ucap Dipta dengan menyodorkan makanan yang sempat dirinya berikan tadi.

Aksa menatap Dipta sebentar. "Iya, iya gue makan, ga usah ngegas juga," ucap Aksa dengan mengambil makanan dari tangan  Dipta.

Dipta yang mendengar penuturan Aksa sedikit membulatkan matanya saat mendengar Aksa berbicara seperti menyalahkan dirinya. "Ya elu sih!" kesal Dipta kesekian kalinya. "Kalau lu nurut juga ga akan kesel gue," kata Dipta menatap Aksa sinis, orang yang ditatap itu hanya cengengesan menanggapinya.

"Iya, iya maaf," ucap Aksa, Dipta hanya diam anak itu lebih memilih mendudukkan tubuhnya disalah satu kursi disana dengan mulai menikmati makanannya.

Beberapa menit sudah terlewat Aksa turun dari tempatnya duduk. "Mau kemana?" sambar Dipta saat melihat Aksa berdiri hendak keluar.

"Mau kekelas, lo ga denger tadi udah bel masuk?" tanya Aksa menatap Dipta. "Lagian kepala gue udah ga pusing lagi," ucap Aksa melanjutkan.

Dipta yang mendengar itu hanya mengangguk-angguk saja. "Ya udah ayok." Ajak Dipta yang sudah berjalan lebih dulu, sedangkan Aksa langsung membuntutinya dari belakang.

Disepanjang koridor menuju kelasnya tidak ada yabg membuka suara dari keduanya, hingga pertanyaan Dipta membuat Aksa diam. "Oh ya kemarin kita pulang sore, papa lo ga marah kan? atau pukul lo?" tanya Dipta pada Aksa, sedangkan Aksa hanya diam dan setelahnya dirinya menggeleng.

"Ga ko, lagian kita pulang sore bukan malam," ucap Aksa berusaha agar tidak gugup.

"Oh bagus kalau gitu," ucap Dipta ber'ohria yang membuat Aksa lega.





Bersambung.....
Jangan lupa vote dan komen
Trimakasih.

Aksa dan Laut (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang