Madelyn Abigail Smith

1.7K 180 34
                                    

"Daddy, Ola kangen papa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daddy, Ola kangen papa."

Malik menunduk, menatap mata jernih sang putri yang berada dalam pelukannya. Sulit sekali membuat Flora tidur siang, ada saja obrolan yang si kecil utarakan.

Seperti sekarang, topiknya sudah berubah menjadi kangen - kangenan. Malik cemburu sekali sebenarnya, kenapa harus ada lelaki lain di hati dan pikiran Flora?

Apa ini yang di rasakan Zaven, ketika ada Ibu Rahma di hati dan pikiran Jasmine?

Saat ini Malik mengerti.

"Little angel, bagaimana kalau daddy mengganti nama mu jadi lebih indah dan cantik?" Tanya Malik sambil mengalihkan pembicaraan, nanti saja bahas kangen papanya, Malik cemburu tahu!

Flora terkikik geli, meski tak paham kenapa putrinya tertawa; Malik ikut tertawa saja.

"Hihihi nama na apa daddy?" Tanya Flora, gadis kecil itu sebenarnya bingung kenapa ia selalu pindah - pindah tempat tinggal?

Tapi daripada memikirkan itu, Flora justru bahagia - bahagia saja, karena berpikir ia sekarang banyak sekali yang sayang.

Kemarin, Malik benar - benar merealisasikan keinginannya. Membawa Flora ke mansionnya dari Pramoedya. Untungnya, Zaven setuju karena memang di sinilah seharusnya Flora berada.

Meski begitu, baik Zaven maupun Prabu, tetap membuka pintu mansion mereka untuk si little angel-nya Smith.

"Hmm Madelyn Abigail Smith, bagaimana?" Malik sudah memikirkan ini matang - matang, ia ingin benar - benar memberikan nama yang pernah Mutiara karang untuk putrinya dulu.

Agar Flora benar - benar menjadi seorang 'Smith' dan tidak boleh ada satu manusia pun di bumi ini, yang bisa merendahkan putrinya. Malik tidak akan diam, ia akan membela putrinya sampai ke ujung dunia pun.

"Sucah nama na daddy," keluh Flora, lidahnya terlalu kelu untuk mengucapkan nama barunya.

"Haha sayang, agar tidak susah daddy akan panggil kamu El. Di ambil dari Madelyn, El."

"El! El! Hihihi nama na badus. El!"

Malik tertawa, ia menciumi seluruh wajah Flora dengan gemas.

"My little angel El, kayanya kamu speech delay. Kamu masih cadel di usia 4 tahun, dulu Marvin sudah pandai bicara di usia ini. Tak apa, daddy akan sering mengajak mu bicara agar lidah mu tidak kelu lagi ya sayang," batin Malik, bibirnya tersenyum manis melihat Madelyn sudah mencari posisi nyaman di sampingnya. Bersiap tidur siang.

Madelyn Abigail Smith, welcome to the happy world and say good bye to every trash human who hurt you before!

****

Di ruangan rawat Vincent, semua orang berkumpul. Vincent sudah bisa bicara meskipun sangat lemah, dokter spesialis yang akan menangani kakinya pun telah di datangkan.

LOVE LANGUAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang