31. ZIVANYA | Pertama dan terakhir

3K 53 1
                                    

• HAPPY READING •


"Ken ada yang mau gue omongin dengan lo!"

Kenzie menoleh dan menaikkan satu alisnya.

Jovan, Zidan dan Rizky melihat kedua cowo itu dengan wajah serius. Jika sudah seperti ini entah apa yang akan terjadi selanjutnya.

Leo tidak membalas tatapan Kenzie, dia pergi begitu saja meninggalkan kantin.

Kenzie ikut berdiri dan dia pun pergi.

Kini keduanya sudah berada di ruangan khusus.

Kenzie duduk di sofa dan Leo duduk di sofa salah satu nya.

"Lo beneran serius tentang Zivanya?" tanya Leo dengan wajah serius.

Kenzie menaikkan satu alisnya, seakan bertanya apa maksud Leo.

"Lo pasti tau maksud gue. Lo tau gue dan Zivanya sempat terlibat perjodohan, dan lo juga tau kalau gue suka sama Zivanya. Jadi lo jawab gue dengan jujur kalau lo memang serius dengan Zivanya!" perjelas Leo.

"Terus?" balas Kenzie dingin.

"Kalau lo memang serius, gue bakal mundur. Tapi kalau lo cuma mau main² gue akan ambil kembali Zivanya!" sambung Leo.

"Gue akan ikhlas asal lo berjanji ga akan nyakitin Zivanya, gue serahin Zivanya ke lo!"

"Gue ga butuh persetujuan atau pendapat dari siapapun. Lo tinggal lihat aja apa yang akan terjadi antara gue dan Zivanya. Dan itu jadi jawaban atas pertanyaan lo!" jawab Kenzie.

Kenzie bangkit dan berniat membuka pintu....

"Lo seperti ini bukan karena Nadine kan?" tanya Leo yang membuat Kenzie berhenti.

Kenzie pun menoleh.

"Gausah sangkut pautin dengan siapapun, terutama dia!" jawab Kenzie. Kenzie kembali berbalik dan dia pun keluar.

Leo mendesah kecil. Dia memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya di sandaran sofa.

Kenzie pergi dari kampus. Ia masuk ke dalam mobil nya dan memakai seat belt nya.

Ting

Suara ponsel Kenzie yang di saku celana nya.

Setelah membaca notif yang masuk, Kenzie langsung menancap gas mobilnya.

Ia baru saja menerima pesan dari bawahan nya bahwa Kenzie akan meeting beberapa menit lagi.

Krekk

"Ekhemm!" deheman Jovan yang baru saja membuka pintu ruang khusus mereka.

Leo menoleh. Jovan memberi kode untuk mengajaknya keluar.

Leo bangkit dan keluar dari sana.

"Lemes amat muka lu!" serkas Zidan yang berdiri di luar.

Leo tidak menanggapi. Jovan kembali menutup pintu.

Mereka bertiga pun pergi. Saat sedang berjalan dari kejauhan mereka melihat beberapa orang berkerumun.

Dan saat mendengar suara wanita yang sangat mereka kenali mereka langsung saling bertatap muka.

"Ayo kita belain bu bos!" seru Zidan.

Mereka pun mendekat ke tempat tersebut. Dan benar saja jika suara yang mereka dengar barusan ialah suara Amara.

~•~

10:02

Kenzie sudah berpakaian rapi dengan kaos putih berjas hitam polos dan celana jeans panjang.

I'm owned by a naughty man (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang