🔞𝕄𝕖𝕟𝕘𝕒𝕟𝕕𝕦𝕟𝕘 𝕒𝕕𝕖𝕘𝕒𝕟 𝕧𝕦𝕝𝕘𝕒𝕣, 𝕗𝕠𝕥𝕠 𝕕𝕒𝕟 𝕧𝕚𝕕𝕚𝕠🔞
🅻🅰🅿🅰🅺 🅳🅴🆆🅰🆂🅰, 🅱🅾🅲🅸🅻 🅷🅰🆁🅰🅿 🆂🅺🅸🅿
DOSA TANGGUNG SENDIRI
Bagaimana jadinya jika gadis polos seperti Zivanya terjerat dengan pria yang dikenal bad boy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• HAPPY READING •
Arlo dan Ayli masih berada di kantor ayahnya, mereka disana bersama Zidan dan Jovan. Kenzie sedang rapat.
"Daddy Alo kaya ya om?" tanya Arlo.
"Hoh, harta bapak lo ga akan habis² sampai tujuh turunan!" sahut Zidan.
"Macak cih om?" tanya Ayli.
"Tanya aja sama bapak lo!" ucap Zidan.
Jovan sedang fokus bermain game di ponselnya. Ayli kepo melihat Jovan, dia pun berpindah tempat dari sofa yang dia duduki ke tempat Jovan duduk.
Ayli berdiri di atas sofa samping Jovan, satu tangannya bersandar di bahu Jovan. Ayli menyipitkan matanya melihat apa yang sedang Jovan mainkan di ponsel nya.
"Apa cill?" tanya Jovan.
"Om yagi nyapain?" tanya Ayli.
"Main game!"
Ayli memonyongkan bibirnya. Ayli menyilangkan kakinya di atas paha Jovan. Jovan yang paham dia pun mendudukkan Ayli di pangkuan nya.
"Ceyu ya om!" ucap Ayli.
Mereka terlihat sudah akrab, seperti om dan ponakan. Sedangkan Zidan dan Arlo seperti musuh bebuyutan.
Arlo duduk di atas sofa sambil mengayunkan-ngayunkan kakinya yang tidak sampai ke lantai. Dan Zidan terus menggoda anak itu dengan menaik turunkan alisnya.
Arlo melirik Zidan dengan ujung matanya. "Kayak olang gila!" gumam Arlo.
~•~
Esoknya.
09:13
Zivanya, Jessica dan anak-anak sudah sarapan, kini mereka sedang di ruang tamu.
"Van gue cabut dulu. Pak Jackson mau balik ke Jerman!" Jessica bangkit dan mengambil tasnya yang di sofa.
"Titip salam ya!" ucap Vanya.
"Okeh!" Jessica pun berjalan ke arah pintu dan dia keluar.
Hari ini kolega Vanya yang di utuskan dari Jerman, mereka kembali ke Jerman karena tugasnya selesai. Termasuk Victor dan satu perawat lain.
Jessica hanya mengantar mereka sampai ke bandara. Jessica tidak ikut balik karena sudah membuat surat izin untuk cuti beberapa minggu.
