• HAPPY READING •
🔞🔞
"Puasin gw!"
"Hah? ma-maksud.....
"Ga ngerti hm?" tanya Kenzie.
Vanya menjadi begitu gugup dan takut, apalagi jarak mereka sangat menempel.
Kenzie melepas pelukan tangan nya dari pinggang Vanya, lalu dia bergerak untuk melepas ikat pinggang nya yang masih terpasang di celana jeans nya. Vanya melihat aksi Kenzie langsung melotot kaget, tangan Vanya reflek memegang tangan Kenzie yang sedang melepas ikat pinggang nya sendiri.
"Kamu ngapain?" tanya Vanya gugup.
Namun Kenzie tidak kesusahan sama sekali melepas ikat pinggang nya walau di halang oleh Vanya, ikat pinggang nya sudah terlepas dan Kenzie melemparnya kesembarang arah.
Vanya kembali terdiam membisu saat Kenzie kembali menatap nya, Vanya berjalan mundur pelan² berencana ingin kabur dari situasi seperti sekarang.
Namun Kenzie terus mendekat ke Vanya, dan sebelah tangan Kenzie kembali beralih ke resleting celana jeans nya, lalu Kenzie menurunkan resleting itu.
"Aku mau siap², kelas aku mulai pagi!" ucap Vanya yang ingin melarikan diri, namun dengan cepat Kenzie menarik tangan nya dan kembali menatap nya dengan tersenyum tipis.
Vanya menelan ludah kasar, nafas Vanya memburu karena sudah di penuhi dengan ketakutan.
"Apa yang mau dia lakuin?" batin Vanya.
Vanya tidak tau pasti apa rencana Kenzie, namun Vanya tau Kenzie ingin melakukan hal aneh² kepadanya.
"Ambil kelas sore aja, atau sekalian gak perlu ke kampus!" balas Kenzie seraya menyelipkan rambut Vanya.
Lalu tangan Kenzie meraih sebelah tangan Vanya dan menuntun nya ke area pahanya, Vanya terkejut dengan itu dan berusaha menarik tangan nya dari sana.
Beberapa detik kemudian Kenzie mengangkat tubuh Vanya dan membawa nya ke kasur, lalu Kenzie menindih tubuh Vanya dengan mengunci kedua tangan Vanya dengan satu tangannya di atas kepala Vanya.
"Lepass mmhh!"
Kenzie melumat bibir Vanya tanpa aba², dan dia melumat nya dengan rakus dan dalam, satu tangan Kenzie bergerak ke leher Vanya dan menekan tengkuk Vanya.
Vanya terus melawan sebisanya, hingga dia nekat menggigit bibir Kenzie, Kenzie langsung menghentikan aksi nya karena sakit yang di berikan oleh Vanya.
"Lo, sial Ahh!" lenguh Kenzie karena sedikit perih, bibir bawahnya sampai mengeluarkan sedikit darah.
Vanya tidak merasa bersalah sama sekali, dia malah memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Aku harus bisa lepas kali ini!" batin Vanya seraya berusaha melepas cengkraman tangan Kenzie di tangannya.
Berselang beberapa detik tubuh Vanya jadi terguncang dengan sentuhan benda kenyal di lehernya, Vanya memejamkan matanya dan menggigit kecil bibir bawahnya untuk menahan desahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm owned by a naughty man (21+)
Romance🔞𝕄𝕖𝕟𝕘𝕒𝕟𝕕𝕦𝕟𝕘 𝕒𝕕𝕖𝕘𝕒𝕟 𝕧𝕦𝕝𝕘𝕒𝕣, 𝕗𝕠𝕥𝕠 𝕕𝕒𝕟 𝕧𝕚𝕕𝕚𝕠🔞 🅻🅰🅿🅰🅺 🅳🅴🆆🅰🆂🅰, 🅱🅾🅲🅸🅻 🅷🅰🆁🅰🅿 🆂🅺🅸🅿 DOSA TANGGUNG SENDIRI Bagaimana jadinya jika gadis polos seperti Zivanya terjerat dengan pria yang dikenal bad boy...