DIBACA YA‼️
⚠️ Cerita ini 100% fiksi, but ada beberapa bagian yang emang real terjadi.
⚠️ Cerita ini mengandung kata-kata kasar
⚠️ 15+
⚠️ Cerita ini mengandung beberapa bagian yang dibuat seperti au dan ada juga dialognya😚🫰🏻
⚠️ Banyak bahasa sund...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
‧ ︵‿₊୨୧₊‿︵ ‧ ˚ ₊ ꒰ Happy Reading ꒱ ︶⊹︶︶୨୧︶︶⊹︶
Lana tiba di apartemen Ashley dengan senyum lebar di wajahnya. Ashley menyambutnya dengan hangat, menyembunyikan perasaan sedih yang sempat ia rasakan pagi tadi karena masalah dengan Abian, mantannya itu.
"ASHLEYY!!" seru Lana sambil berlari memeluk Ashley.
"Dih, kayak kita udah lama banget nggak ketemu aja," ucap Ashley, tertawa kecil.
"Sorry, Ley, kebawa suasana! HAHA," jawab Lana sambil melepaskan pelukannya.
Namun, Lana merasakan sesuatu yang berbeda. Tawa Ashley terdengar datar, tidak seperti biasanya. Lana memilih untuk tidak terlalu memikirkannya, mengira mungkin Ashley masih kesal dengan kejadian yang melibatkan abangnya.
"Ley, besok lo ada kelas nggak?" tanya Lana, mencoba mengalihkan suasana.
"Ada, tapi siang," jawab Ashley.
Lana pun tersenyum. "Bareng yuk? Gue juga ada kelas siang," ajaknya.
Ashley mengangguk setuju. "Gaskeun. Tapi, mobil gue masih di bengkel, lagi di-upgrade dikit," jelasnya.
Lana hanya mengangguk dan tersenyum, "Santai aja, gue bawa motor kok ke sini."
"Okay deh," jawab Ashley singkat, meski dalam hatinya masih ada beban yang ia pendam sendiri.
────୨ৎ────
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Translate Liam: Kalian kenal Abian gak? Ethan: Gak Sadewa: Abian Sagara bukan? Liam: Gatau aku juga Matheo: Iya itu tuh Abian Sagara gantengg Liam: Ya maaf gatau Sadewa: Kenapa gitu kok nanyain Abian? Liam: Gak, aku mau silaturahmi Ethan: Parah sih
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
