‧ ︵‿₊୨୧₊‿︵ ‧ ˚ ₊
꒰ Happy Reading ꒱
︶⊹︶︶୨୧︶︶⊹︶Ashley menatap pantulan dirinya di cermin sambil merapikan tas dan buku-buku kuliah. Hari ini ia punya kelas pagi dan rasanya tak ada yang istimewa. Setelah memastikan semuanya siap, ia berjalan ke pintu untuk berangkat ke kampus. Tapi begitu pintu apartemennya terbuka, sosok tak terduga sudah berdiri di depan.
“Lo ngapain berdiri di situ?” tanya Ashley.
“Mau berangkat bareng lah,” jawab Liam santai, seolah-olah itu hal yang wajar.
Ashley mendengus pelan. “Dih? Gue maunya berangkat sendiri, ya!”
Namun Liam hanya tersenyum, matanya memancarkan godaan. “Kalo lo maksa berangkat sendiri, boneka Loopy sama Nailoong lo gue ambil lagi.”
Ashley melotot, setengah tak percaya. “Ngancem? Gak jelas banget lo!” keluhnya, tapi akhirnya menghela napas berat. “Yaudah, yaudah, gue bareng sama lo.”
Liam tertawa kecil, puas melihat Ashley menyerah. “Nah, gitu dong.”
Setibanya di kampus, mereka segera menarik perhatian. Di depan gedung kampus, Lana, sahabat Ashley, melihat kedatangan mereka berdua. Tanpa buang waktu, Lana langsung menghampiri Ashley sambil menyeringai jahil.
“Cieee, bareng nih yee,” ledek Lana, alisnya terangkat nakal. “Awas, lo nanti kepincut tuh sama dia.”
Ashley memutar bola matanya dengan dramatis. “Kepincut sama anak teknik? Gamau pisan!” jawabnya ketus.
Lana tertawa kecil dan menggeleng-geleng. “Awas lo, kemakan omongan sendiri, Ley.”
“Gak akan,” sahut Ashley, yakin dengan ucapannya.
────୨ৎ────
Setelah kelas selesai, Ashley menuju kantin untuk mengisi perut. Di tengah jalan, ia berpapasan dengan Grisella dan Visha. Grisella langsung menyapanya lebih dulu, membuat Ashley sedikit terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacific and Love (END)
Roman d'amourDIBACA YA‼️ ⚠️ Cerita ini 100% fiksi, but ada beberapa bagian yang emang real terjadi. ⚠️ Cerita ini mengandung kata-kata kasar ⚠️ 15+ ⚠️ Cerita ini mengandung beberapa bagian yang dibuat seperti au dan ada juga dialognya😚🫰🏻 ⚠️ Banyak bahasa sund...