The Villaines Reverse Hourglass

~Changed Future~

Changed Future Part V

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Namun kini, keadaan sudah berbeda. Aria menyadari pentingnya membangun koneksi untuk mencegah gadis jahat, Mielle, bermain sendirian. Karena masih muda, Mielle dipuji berkat sulamannya dan bisa bergabung dengan kelompok tersebut, tetapi Aria tahu keadaan akan berbeda mulai sekarang.

Di masa lalu, Aria sepenuhnya diabaikan oleh kelompok lain, kecuali oleh orang-orang yang mengagumi penampilannya. Jika orang-orang menginginkan wajah cantik, mereka bisa mencarinya di rumah bordil. Di antara para bangsawan, dia hanyalah putri pelacur yang memalukan, yang dianggap merusak reputasi Mielle.

Meski diundang ke sebuah pesta, Aria hanya menjadi hiasan yang dilihat sekilas, bukan untuk diajak berbincang atau berkenalan. Perlakuan itu merupakan bentuk penghinaan yang disengaja, sering kali ditujukan kepada orang-orang yang terbuang dalam suatu pertemuan.

Seandainya ia berdarah murni, mungkin situasinya akan berbeda. Namun, sebagai gadis kecil bodoh yang tiba-tiba mendapatkan kedudukan, dia diperlakukan lebih rendah daripada rakyat jelata oleh para bangsawan. Bahkan jaringan yang telah dibangunnya hingga saat ini akan hancur jika ia terus berperilaku bodoh.

"Untuk saat ini, belajar budaya, sejarah, dan sastra akan sangat baik. Ada banyak hal yang ingin aku pelajari, tetapi sepertinya tidak mungkin saat ini... Baiklah, aku bisa mempelajarinya perlahan-lahan. Yang terpenting, aku harus memprioritaskan membangun jaringan pribadiku terlebih dahulu."

Aria tidak menyadarinya sebelumnya, tetapi setelah dipikir-pikir, Mielle dikelilingi oleh sekelompok orang yang telah mendukungnya sejak dia masih sangat muda. Dia mempekerjakan mereka, terutama sebagai guru privat, untuk membangun jaringan pribadinya. Hubungan antara guru dan murid adalah ikatan yang indah yang dapat bertahan seumur hidup.

Tentu saja, dia tidak melakukannya sendirian, melainkan dengan bantuan sang count. Meskipun begitu, memang benar bahwa mereka sangat membantu.

Namun, Aria yang sering terabaikan, harus menyiapkan pendukungnya sendiri. Pada awalnya, dia berpikir untuk merebut guru-guru Mielle, tetapi itu adalah ide yang sangat bodoh.

Semua guru Mielle adalah bangsawan tinggi dan terkenal dalam berbagai hal. Mereka, seperti Mielle yang memang terlahir beruntung, sangat menjunjung tinggi status sosial mereka dan bahkan merasa takut pada sosok yang dianggap "kotor dan jahat,". Oleh karena itu, mereka enggan melakukan kontak mata dengan Aria.

Kelompok tersebut, yang terdiri dari bangsawan dan anak-anak mereka, memperlakukan Aria dengan cara yang bahkan lebih merendahkan. Aria, yang tidak tahu bagaimana cara menyapa mereka dengan baik, hanya bisa terdiam tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Di antara mereka, tidak ada satu pun yang bersikap baik kepada Aria, yang terlahir dari keluarga dengan status rendah.

Lebih jauh lagi, meskipun dia tahu banyak tentang masa depan, hanya sedikit informasi yang bisa dia sampaikan kepada mereka yang sudah memiliki kepentingan dan pendapat tertentu. 'Aku mungkin bisa mendapatkan informasi dari mereka, tetapi aku tidak tahu bagaimana cara mendekati mereka. Aku tidak ingin jadi bahan ejekan.'

Sebaliknya, lebih baik merekrut mereka yang tidak cukup beruntung untuk mendapatkan bantuan dan memiliki keinginan untuk berkuasa, namun gagal untuk berkembang. Aria ingin menjadi ratu bagi mereka yang telah disingkirkan. Dia harus memilih orang-orang yang mampu bertahan hidup sendiri jika dia memberikan mereka arah yang benar, seperti Sarah. 'Tentu saja, Sarah akan menjadi marchiness sendiri. Namun, aku masih butuh orang-orang seperti dia.'

Dan Aria mengenal baik orang-orang itu. Umumnya, mereka adalah individu yang memiliki uang tetapi tidak memiliki hubungan pribadi. Beberapa di antaranya ia temui di pesta yang sama. Mungkin itulah sebabnya mereka tetap dekat dengannya, yang hanya memiliki kecantikan.