~A New Meeting~

1 0 0
                                    

New Meeting Part V

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Viscount Lupre adalah pemilik kasino tersebut. Dia adalah bangsawan yang ditakdirkan untuk dieksekusi setelah tertangkap basah memperdagangkan manusia. Dia juga orang yang menyebabkan keluarganya hancur karena mewariskan kejahatan ini kepada anak-anaknya.

Setelah mengatakan kebohongannya, Aria menuntut, "Aku sudah memberikan jawabanmu. Sekarang biarkan aku pergi."

"... Jika jawabanmu bohong, aku tidak akan membiarkanmu."

Mata biru lelaki itu bertemu dengan mata Aria. Wajahnya dipenuhi dengan niat membunuh. Bulu kuduk Aria meremang, dan dia merasakan keringat dingin mengalir di punggungnya. Dia tahu bahwa lelaki itu menggertak, tetapi dia tidak bisa bersikap acuh tak acuh di hadapan ancaman yang begitu dahsyat.

Aria tertawa canggung, tidak mampu menahan mulutnya yang gemetar, dan berkata, "... Bagaimana kamu menilai kebenaran sebuah rumor?"

"Itu masalah pertimbangan."

Jawabannya terdengar meyakinkan, tapi tindakannya tidak sesuai. Pria itu menatap Aria dengan tekad kuat, seolah-olah dia akan mencarinya jika diperlukan. Semua tentang Aria seakan-akan sudah tertanam dalam ingatannya.

Matanya menatap batu rubi berbentuk mawar yang terletak di dadanya untuk waktu yang lama. Dia sepertinya tahu dari mana Aria berasal, jadi wajah Aria menjadi pucat. Dirinya yang tenang dan suka berbohong menghilang. 'Aku harus lari...! Aku harus menghindarinya!'

Ia ingin segera meninggalkan tempat itu. Ia tidak ingin terlibat lagi dengan pria itu. Ia merasakan bahaya. Ancaman yang tidak pernah ia temui sebelumnya akan berubah menjadi pedang yang pasti akan memotong lehernya. Ia yakin bahwa ia akan menyesali pertemuan itu.

"... Jawabanku hanya ini, biarkan para kesatriaku pergi," kata Aria dengan raut wajah yang menunjukkan bahwa dia akan pingsan. Pria itu memberi isyarat kepada rekannya dengan jarinya, dan rekannya dengan lembut melepaskan para kesatrianya. Meskipun mereka bebas bergerak, para kesatrianya tidak bergerak sama sekali, tetap waspada terhadap pria yang telah mengalahkan mereka.

Diingatan Aria kasino itu akan segera ditutup karena sekelompok orang yang dipimpin oleh Putra Mahkota akan mengambil tindakan. Tiket lelang yang mahal akan menjadi tidak berharga, dan orang tua itu akan mengalami kerugian besar. Orang tua itu terlihat bingung dengan nasihat Aria, sepertinya dia tidak berencana menjual kembali tiket tersebut hanya berdasarkan perkataan Aria yang masih muda.

'Sangat disayangkan, dia memiliki keahlian yang baik, tapi aku tidak bisa membantunya lebih dari ini,' pikir Aria. Karena dia tidak berniat mengulangi peringatannya, dia pun meninggalkan toko itu setelah menyelesaikan nasihatnya. Saat itulah salah satu pria, yang belum beranjak dari sudut itu, mencengkeram lengannya yang ramping.

'Kenapa kamu begitu tidak kompeten!'

Aria bergegas keluar dari toko umum bersama para pengawalnya yang tidak berguna dan Jessie.

~~~

"Apa yang kauinginkan dariku?" Pria yang telah mengalahkan para kesatria Aria segera bertanya kepada rekannya sambil mengamati kereta yang menghilang dengan cepat.

"... Apakah itu kereta keluarga Roscent?"

"Ya."

"Kudengar mereka punya anak pertama laki-laki... Apakah bangsawan itu punya anak perempuan seusia itu?"

"Ada seorang wanita muda bernama Mielle. Kudengar ada seorang gadis lain yang diadopsi setelah dia menikah lagi, tetapi mereka bilang dia suka membuat masalah tanpa etika yang baik. Jadi, kupikir itu adalah Lady Mielle."

The Villaines Reverse HourglassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang