ONE

4.9K 167 9
                                    

JAKARTA. 27 MEI 2024.

"Hoammm"

Hai perkenalkan gue Argitara. Anak pertama dari tiga bersaudara, Hari ini adalah hari pernikahan papa gue dengan dosen gue sendiri yang bernama Shania Vania Queen. Dia bisa di bilang dosen paling galak yang gue temui dan selalu mengajar di kelas gue dan tidak pernah absen. Walaupun dia tidak masuk, sumpah tugasnya Bisa sampai numpuk cuy.

Nah terus mami kandung gue mana? Mereka bercerai tiga tahun yang lalu cuy, dan mami gue juga sudah menikah dengan orang China dan ikut suaminya tinggal di China. Walaupun gitu mami gue tetep setiap hari menanyakan kabar gue dan adik adik gue. Bahkan mengirimi duit tetap, bahkan gue punya papa tiri di China sana. Dia menganggap gue dan adik adik gue sebagai anak kandungnya sendiri. Ya memang sesayang itu papa tiri gue. Bahkan dia pernah meminta izin kepada papa gue supaya bisa tinggal dengan mereka, tetapi papa gue bukannya nggak kasih izin. Tapi gue dan adik adik gue belum siap untuk meninggalkan indonesia.

"Kakak siap siap...!" Teriak adik gue, gue lantas menoleh ke arah pintu dan melihat adik gue yang paling besar yaitu Chika. "Papa mana?" Tanya gue kepada Chika

"Papa udah siap siap, cepet lu siap siap" suruh Chika kepada gue. Di situ gue mengangguk dan langsung berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan Chika turun langsung kebawah.

Semenjak orang tua gue pisah. Gue harus bisa mandiri menyiapkan semuanya, mulai dari baju hingga Strika sendiri. Awalnya susah karena kebiasannya gue di manjakan oleh mami gue. Bahkan kedua adik gue juga begitu, tetapi agak kurang.

Jam 8 Tepat. Gue dan yang lainnya berada di meja makan, termasuk calon Mami gue. Kenapa gue belum bisa manggil dia mami dan masih calon, ya walaupun hari ini. Hari pernikahannya tetapi mereka belum sah. Dia langsung menyajikan gue makan kesukaan gue dan menyiapkannya. Di dalam benak gue itu kaya 'Ni dosen kok tiba tiba kalem ya? Di kampus kaya Serigala yang lapar'

"Terimakasih tan. Ehh Cama" ucap gue berterimakasih kepadanya, Papa gue pun langsung melihat gue. "Cama?" Tanya papa gue. Di situ gue langsung tersenyum dan langsung menyantap sarapan yang ada di depan gue.

"Maafin Argita ya sayang" ucap papa gue kepada calon mami gue, Dia pun tersenyum mengangguk. Hari ini mereka nikahnya tidak mewah karena mereka hanya menikah di KUA tetapi pestanya besok di hari Sabtu (Malam Minggu).

"Mami, Sekarang Chika dandanin mami ya" ucap Chika kepada Calon mami gue. "Aku juga mi" sambung Freya adik yang paling kecil.

Di dalam benak gue tuh kaya 'Dandanin apaan woy! Dia udah cantik cuy, Putih bersih. Walaupun gak pakai makeup juga udah cantik banget gila' itu yang keluar di benak gue. Dan calon mami gue ini pun tersenyum dan mengangguk

"Ayo mi sebelum kita berangkat ke KUA" ucap Chika dan di angguki oleh calon mami gue, Freya pun ikut dan langsung mereka menuju sofa ruangan tengah. Rumah gue tidak besar seperti kebanyakan orang, akan tetapi itulah papa gue dengan kesederhanaannya dan Tabungannya yang banyak, Karena dia pemilik Tambang terbesar di indonesia dan di masuk nomer enam tambang terbesar di dunia. Papa gue selain di tambang dia memiliki perusahaan yang di namakan dengan XUP.CORPS. beregrak di bidang ritel dan interior. Dan beberapa lah yang tidak bisa gue sebutkan.

"Kak, itukan calon mami kamu. Kenapa panggilnya cama?" Tanya papi gue kepada gue yang sedang menyuap sarapan gue. Di situ gue tersenyum dan. "Kan belum sah" jawab gue. "Dih" jawab singkat papa gue membuat gue nyengir saja.

Jam 9:40 kita sampai di KUA dan mereka langsung masuk kecuali gue karena mami gue nelfon gue.

'Halo kak? Apa kabar?'

'Hai mom, Aku baik, hari ini papa nikah di KUA, Doain lancar ya. Adik adik sama papa sehat kok'

'Amin sayang, Jangan lupa fotoin ya nanti. Maaf mami gak bisa Dateng. Salam ke papi kamu ya semoga lancar semuanya'

'Amin, Kalau gitu kakak masuk dulu ya mi'

'Iya kak hati hati'

Di situ gue selalu tersenyum setelah mami gue nelfon, pasalnya walaupun mereka bercerai dia tidak pernah tidak menanyakan kabar papi gue. Dan mereka selalu berkomunikasi saling bertukar cerita. Di saat gue hendak masuk dua orang wanita memanggil gue "Kak Argita" panggilnya. Di situ langkah gue terhenti dan langsung melihat keduanya. Di benak gue tuh 'Ni anak siapa? Kok dia tau nama gue?'

"Kak Argitara kan? Anaknya Om Lenal" tanyanya membuat ku mengangguk, "Aku Christy./ Aku Muthe" ucapnya memperkenalkan dirinya.

"Ooo iya iya, gue baru inget. Kalian adiknya-" jawab gue terpotong karena Chika menghampiri gue dan kedua wanita itu. "Ehh kalian udah nyampe? Kak ayo masuk, Tiy, The" ajak Chika. Kita pun langsung berjalan masuk ke dalam Gedung dan di saat sedang berjalan gue bertanya kepada Chika siapa sebenarnya dua orang wanita itu. "Chik itu siapa? Anaknya Miss Shani?" Tanya gue pelan. "Nggak anjir, Itu adiknya, seumuran sama Freya" jawab Chika membuat gue ngangguk.

Percepat...

Sore pun tiba, Kita pun akhirnya kembali ke rumah setelah sekian lama di luar. Gue langsung duduk di sofa, sedangkan yang lainnya itu masuk ke dalam kamar kecuali mami gue. Nah kali ini gue nyebutnya mami karena mereka udah sah. Di situ dia tiba tiba duduk di dekat gue dan memegang paha gue, dia secara tiba tiba mendekati wajah gue. "Tugas jangan lupa sayang, Kalau tidak di kerjain. Ada hukuman berbeda menunggu kamu" ucapnya berbisik di dekat mata gue. Gue yang kaget langsung mendorongnya dan berlari masuk ke dalam kamar.

......

Story STEPMOM (+18)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang