Rumah.
Aku yang baru balik ke rumah melihat Freya dan teman teman sekolahnya sedang mengerjakan tugas di Ruang tengah, di situ aku tersenyum kepada mereka, aku berjalan menuju kamar, tetapi di saat aku melihat kamar Jessi terbuka aku melihat tidak ada orang, di situ aku langsung berjalan masuk ke dalam kamar ku, dan menguncinya. Aku langsung membuka Baju ku dan celana, aku di situ langsung masuk berjalan masuk ke dalam kamar mandi dengan menggunakan handuk,
'ceklek
Berapa kagetnya aku melihat siapa yang berada di depan ku yang sedang mandi,
"Jessi?/Kak Argita?" Ucap kami kaget berdua, dan handuk ku terjatuh dan Jessi menganga melihat Joni ku yang terbangun dan langsung mendekati aku, sedangkan aku melihat tubuh Jessi yang begitu indah dan melihat payudaranya. Jessi mendekati ku dan menutup mulut ku,
"Sorry kak, aku numpang mandi soalnya Kamar mandi aku airnya mati" ucapnya, aku yang mengangguk sambil di tutup mulut ku hanya mengiyakan.
Jessi melihat penis ku yang tegang, dan langsung berjongkok, dan melihatnya, aku tanpa aba aba langsung mendorong kepala Jessi dan memasukkan Joni ku kedalam mulut Jessi,
"Koakk" ucap Jessi yang kaget dan penis ku di dalam mulutnya.
Di situ aku memegang kepalanya dan aku memaju mundurkan tubuhku enak,
"Ah shit, mulut gini aja udah enak banget" ucap ku semakin keenakan. Sedangkan Jessi menutup matanya dan ingin melepaskan dirinya.
"Jess gue mau crot Jess"
CROT
CROT
Tembakan air sperma ku di dalam mulut Jessi dan jessi melihat aku, aku langsung mengeluarkan Joni ku dari mulut Jessi dan terlihat dia langsung membuang Air sperma yang tadi itu dan dia melihat ku kembali.
"Enak?" Tanya ku.
Dia menggeleng dan Di situ aku mengangkat tubuhnya berjalan menuju bathup yang airnya sudah di buang oleh Jessi, di situ aku melumat bibir Jessi sedangkan Jessi tidak bisa melawan.
Aku menaruh tubuh Jessi di bathup itu dan melihat Vagina Jessi yang berbulu Tipis dan masih perawan,
"Jess ini punya mu enak kayanya, tembem dikit, bulu tipis, pink lagi" ucap ku. "Kak jangan kak" Larang Jessi
"Sssttt" di situ aku menjilatinya dan membuatnya geli, dan aku melebarkannya sedikit menggunakan tangan ku. Aku kembali melihat Jessi yang ketakutan. Aku mencium bibirnya, aku melihat payudaranya dan menghisapnya membuat nafsunya naik.
"Ahhmm kak"
"Kakhhh" desah nya
"Jes kayanya kalau Joni ku masuk ke dalam vagina mu kayanya lebih enak" ucap ku membuat Jessi ketakutan dan menarik ku.
"Kak jangan kak, aku takut" jawabnya menggeleng, "cuman takut aja kan?, tapi mau? Santai aja Jes gak sakit kok" jawab ku langsung memasukkan penis ku ke dalam vagina Jessi yang masih perawan, di situ aku memasukkannya perlahan ternyata masih sempit sekali.
"Ahhhhh kakkhhhhh sakittthhhh"
"Kakak hiks hiks sakit" ucap Jessi menangis
'jleb
Penis ku masuk sempurna aku melihat darah keluar dari vagina itu dan aku melihat wajah Jessi yang menangis
"Sayang gak sakit kok" ucap ku langsung menghisap Payudara Jessi, dan langsung memaju mundurkan pinggul ku membuat Jessi semakin berteriak kesakitan.
"Kakkhhhhhhhh ahhhmmmm sakittt"
"Sakitttt kakhhh"
"Kakkhhhh ahhhhhmmm sakiifttttt"
"Hiks hiks"
Jessi memukul ku tetapi aku sudah terlanjur keenakan dan Jessi terus menangis. Aku langsung melumat bibirnya membuatnya berhenti menangis, sembari meremas payudaranya.
"Enak sayang?" Tanya ku kepada Jessi
"Sakit kak hiks hiks"
Aku semakin menambah kecepatan ku dan membuat Jessi berteriak kesakitan.
"Aaaaaahhhhh kakakkkkkkkk hiks hiks"
"Kakkkkkk pelan pelan...!" Ucapnya memukul ku
Beberapa saat kemudian.
"Jessi aku mau keluar Jes" ucap ku mengeluarkan langsung ke wajahnya itu, dia langsung mengatur nafasnya dan memejamkan matanya.
"Makasih Jess" ucap ku langsung mencium perutnya
"Kak hiks hiks sakit" jawabnya
Di situ aku langsung membantu Jessi berdiri dan kita pun mandi berdua di bawah shower, sembari memeluk Jessi dari belakang dan meremas payudaranya.
"Kak udah hmmm aku Geli" ucap Jessi
"Gimana tadi Jes enak kan?" Tanya ku kepadanya
"Ih kak Argita!" Ucapnya malu memeluk ku
"Haha" aku tertawa menerima pelukannya.
Malam pun tiba, mami Shani pulang dengan kondisi wajah bersalah dan melihat aku, sedangkan aku memasang muka Malas ku, dan kembali menonton tv bersama Freya, Jessi dan Chika
"Mami habis dari mana?" Tanya Chika, "Ehm ee mami habis dari kampus" jawab mami Shani tersenyum.
"Mami besok bisa bantu Freya gak?" Tanya Freya "Kemana sayang?" Tanya mami Shani
"Mau beli streo foam sama banyak lagi buat tugas" jawab Freya, "Jessi kamu juga beli?" Tanya mami Shani kepada Jessi. "Iya mami" jawab Jessi tersenyum. Shani mengangguk dan tersenyum. Dia langsung berjalan naik ke atas kamarnya dan masuk.
Di saat Freya dan Chika fokus menonton di bawah sofa, aku melihat Jessi dan jessi pun melihat aku, di situ aku mencium bibir Jessi dan mengelus paha Jessi dan meremas Payudaranya.
"Ohh ini kesempatan aku membuat kamu balik ke aku git!" Ucap mami Shani ternyata melihat aku di saat dia keluar dari kamarnya.
Dia sengaja menutup pintu sedikit keras dan membuat aku kaget, Jessi pun kaget karena aku dan suara pintu.
"Kalian udah makan?" Tanya mami Shani.
"Sudah" jawab mereka kecuali aku.
"Git, ikut mami" ucap mami Shani berjalan ke belakang rumah dan aku heran ada apa?
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Story STEPMOM (+18)
Romance"Papa gue kawin lagi. Tapi istrinya cantik cuy!" 100% FIKSI