Aku yang lelah membuat aku tertidur di bawah pohon, tetapi di saat aku terbangun untungnya masih aman, Di situ aku langsung memanjat pohon itu dan mengambil mangga itu, dan di saat aku mengambil mangga itu, terlihat satu motor berhenti dan ternyata itu adalah mami Shani, aku yang tadinya bergerak gerak langsung diam senyap memakan mangga itu,
"Huh... Kemana Argita ya, liat aja kalau dia ketangkap Dari pagi sampai pagi gue siksa dia di atas kasur!" Ucapnya langsung duduk di atas motor, dan satu mobil terdengar berhenti, mereka turun dari mobil dan aku tidak sengaja membuang kulit mangga mengenai kepala Bu Veranda.
"Awhh anj apa ini?"
Mereka semua menoleh ke atas pohon mangga dan aku tersenyum membuat mereka menunjuk ke aku yang di atas pohon.
"Nah ini kamu!" Ucap Bu Shanju
"Argita! Turun kamu...!" Marah Shani, "Wekkk naik dong kalau berani!" Tantang ku kepada mereka, sedangkan aku santai memakan mangga dan membuang Kulitnya kepada mereka.
"Argita! Dengerin mami! Turun gak kamu...! Mami gak suka kamu manjat manjat mangga! Itu tinggi Argita...!" Marah mami Shani benar benar marah sampai melempar sendalnya.
Mami Shani walaupun haus sex atau pun apa lah itu, dia tetap perhatian tidak ingin anak anaknya melakukan hal membahayakan, walaupun aku anak tirinya sih hehe. Itulah sisi baik mami Shani, tidak pelit dan sangat baik tetapi sisi gelapnya dia ya itu seperti aku bilang tadi.
"Janji ya, aku turun, Aku bebas" jawab ku kepada Mami Shani, "iya kita pulang" mami Shani mengangguk
Di situ aku tanpa berpikir panjang langsung turun, sedangkan mami Shani sudah tersenyum licik begitu juga dengan teman temannya. Dan di saat aku turun dia langsung menangkap aku.
"Nah kan ketangkap kamu, mau aja percaya kita haha" ucap Bu Kinal, "Wehh apa ni, kalian udah janji...!" Kesal ku. "Bawa dia ke mansion, Kalian bisa puas puas di sana sama dia" sambung mami Shani menatap ku.
"Wooyyyyy tolonggg gue di tangkap Tante Tante girang...!" Teriak ku. "Di sini gak ada yang bisa dengerin kamu" ucap mami Shani.
Sesampainya aku di mansion itu mereka sudah mengikat tangan ku dan mereka sudah memegang rotan satu satu, aku di situ hanya bisa pasrah,aku hanya melihat mami Shani, tetapi dia menatap aku dengan tatapan marahnya.
Sesampainya kita di dalam kamar, aku melihat mereka membuka baju mereka, di situ menelan ludah ku sendiri dan melihat payudara mereka,
"Guys aku balik dulu ya ke rumah, aku mau bantuin Freya beli barang" pamit mami Shani "mami aku ikut!" Ucap ku. "Eittss git, hari ini kamu itu kita yang punya" ucap bu Veranda langsung menghisap bibir ku, dan Bu Kinal dan Bu Shanju langsung menghisap Joni ku yang sudah mengeras.
Aku yang umur 21 ini di siksa, Di sore itu aku bermain melawan 3 orang sekaligus, beberapa kali aku sempat ingin kabur tetapi mereka bisa mengejar ku dan menyeretku ke Dalam kamar kembali,
Kini mami Shani sudah kembali ke rumah, dia melihat Freya dan Jessi sudah bersiap untuk pergi. "Jadi?" Tanya mami Shani dan di angguki oleh keduanya.
"Mami, kakak mana?" Tanya Chika, "mami dari tadi malam setelah kalian bubar itu gak ngeliat dia" jawab mami Shani beralasan, sedangkan Chika hanya percaya saja.
Jam 2 malam, mereka kelelahan dan puas, tetapi aku di situ merasakan pusing, dan tenggorokan ku kering. Aku mengambil air putih itu dan meminumnya, 4 botol air mineral besar itu habis. Dan aku tertidur di sofa luar kamar. Sedangkan mereka tertidur di dalam kamar.
Pagi hari mami Shani datang di jam 9 pagi membangunkan ku, sedangkan mereka sudah pulang ke rumah masing masing, aku melihat mami Shani "mandi habis itu kita pulang ya" suruhnya. "Pulang aja duluan sana" jawab ku dengan nada Kesal. Dia kaget dan bertanya tanya ada apa?
Selesai aku mandi dia masih menunggu ku dan di saat aku berjalan di depannya dia menarik tangan ku
"Ada apa kenapa kamu tiba tiba marah?" Tanya mami Shani, di situ aku menatapnya tajam "ya lu pikir lah anjing gue ngelayanin tiga orang dari jam empat sore sampai jam dua, udah kaya gigolo tau gak! Gue itu apasih di mata lu? Brondong lu semua hah? Mikir lah pakai otak anjing, kalau cuman lu doang gak apa apa lu siksa, ini tiga orang yang gue gak punya hubungan dengan enteng lu ngebolehin! Tai emang Lo, mami gak guna!, gak usah lu sapa sapa gue lagi ini terakhirnya lu saya gue!" Aku di situ marah semarah marahnya dan berjalan keluar dari mansion dia melihat aku dan duduk di sofa dan menangis. Aku di situ memesan ojol dan untungnya ojol yang aku pesan itu berada di daerah mansion itu juga.
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Story STEPMOM (+18)
Romance"Papa gue kawin lagi. Tapi istrinya cantik cuy!" 100% FIKSI