SIX

2.1K 136 7
                                    

Aku kembali masuk ke dalam kamar ku, mengabaikan pesan dari Mami Shani, aku lantas berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan kaki dan Sikat gigi sebelum tidur

'tok tok

Di saat aku menggosok gigi suara ketukan pintu kamar mandi terdengar, aku mengabaikannya dan melanjutkan aktivitas ku.

'tok tok

Lagi dan lagi. Suara pintu itu membuat ku sedikit jengkel, aku langsung membersihkan mulutku dan berkumur, aku berjalan membukanya, aku melihat ke arah kasur ku dan pintu kamar ku tidak ada orang.

"Padahal gak ada apa apa" ucap ku langsung berbalik badan.

'wshh

Dengan cepat Sambaran tangan itu menutup mulut ku dan aku langsung tidak sadarkan diri, aku di bius oleh seseorang yang menyelinap masuk ke dalam kamar ku.

"Chika sama Temen temennya udah masuk ke dalam kamarnya kan?" Tanya orang itu, "udah semua aman, sekarang kita mau bawa langsung?" Tanya nya. Orang itu mengangguk dan langsung membawa ku keluar dari kamar dan keluar dari rumah.


Pagi.

Aku terbangun di Ruangan Karaoke, Kaki terikat sedangkan tangan ku Di borgol, Seorang wanita masuk ke dalam Membawa Sarapan.

"Di makan ya sayang" suruhnya langsung duduk di depan ku, dia langsung membuka tutup mulut ku itu, Kalian bayangin mulut ku di tutup pakai Celana Dalam cuy!

Di situ aku tidak ingin menerima suapan dari wanita itu, dan membuang muka ku, ada rasa penasaran siapa yang membawa ku kesini, Dan siapa pelakunya?

"Sarapan Argita sayang" suruhnya

Lagi lagi aku termenung kembali memikirkan siapa orang di balik ini, aku melirik wanita itu sekilas.

"Ck"

"Dia gak mau sarapan" ucapnya menggunakan HT yang dia pegang.

Dia mengelus paha yang sedikit membuat ku sedikit kaget dan membuat ku menatapnya. Dia tersenyum dan mencium bibir ku.

Suara langkah kaki yang entah berapa orang terdengar, dia lalu masuk bergiliran dan terlihat semuanya ternyata dosen di kampus ku dari 3 fakultas.

"Hai sayang" sapa dosen kedokteran itu yaitu Bu Kinal

Satu langkah kaki mendekat lalu masuk ke dalam ruangan itu dan menutup pintu lalu membuka maskernya membuat aku terkejut, ternyata...

"Mami" ucap ku melihat mami Shani tersenyum. "Kaget?" Tanya nya mendekati ku dan duduk di pangkuan ku, di situ aku tidak bisa melawan karena tangan dan kaki ku di ikat dan di borgol.

"Kalian tau, Argitara ini sebenarnya sudah aku incar dari dulu, Aku deketin tapi takut gak bisa, Aku mau pacarin tapi takut nanti putus gak bisa lagi, Satu satunya cara adalah menikah dengan papanya. Sekarang dia adalah pemuas ku, (Mencium bibir ku)" di situ aku mau menolak tetapi tangannya menahan kepala ku, karena dia tau akal ku seperti apa.

"Kamu sarapan dulu ya sayang, aku dan mereka tidak akan Apa apakan kamu" ucap mami Shani tersenyum lalu berdiri dan duduk di sofa bersama yang lainnya.

"Tapi kita boleh dong coba?" Tanya Veranda kepada Shani. "Silahkan" jawab Shani tersenyum.

Di situ muncul lah ide yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya, "hemm gitu ya?" Ucap ku dalam hati. "Mami, kalian mau main kan?" Tanya ku. Membuat semua melihat aku termasuk mami Shani sendiri.

"Dengan satu syarat, Lepasin ikatan kaki ku, Sama borgol ini, diemin aku makan sendiri di ruangan ini jangan ada orang" ucap ku kepada mereka.

Mami Shani melihat ke arah Bu Veranda, dan teman temannya melihat ke arah Bu Veranda.

"Okey" jawab Veranda langsung berjalan membuka borgol dan Ikatan kaki ku

"Ayo kita diemin brondong kita makan dulu" ucap Bu Shanju kepada yang lain, mereka langsung keluar kecuali Shani mendekati Ku,

"Aku masih pantau kamu, karena kamu banyak Akal!" Ucap mami Shani langsung menghisap Leher ku dan keluar dari ruangan itu,

"Kunci pintunya" suruh mami Shani kepada teman temannya. Pintu itu terkunci tetapi aku tidak menyadarinya, Mereka pergi kecuali mami Shani yang ke kamar mandi, di situ aku langsung berdiri bebas dan senang, semudah itu ternyata mengelabui mereka.

"Dasar, wanita Pikiran pendek! Mudah banget ngelabuinya, Apalagi tuh mami Shani beuhh kasus men. Shani Shani semudah itu ngelabui lu? Haha gue masukin vibrator ke memek lu kelar lu!" Ucap ku

"Vibrator ya?" Tanya mami Shani tersenyum licik yang ternyata mendengar Ucapan ku karena dia menaruh sesuatu di dalam ruangan itu yang bisa dia dengarkan.

Aku berjalan ingin membuka pintu 'ceklek'... 'ceklek' "loh kok gak bisa?" Aku langsung kembali mencobanya dan ternyata terkunci.

"Ahhh anjing...!" Kesal ku, "ahh hp, Hp, hp" aku mencari ponsel ku di dalam kantong celana ku ternyata tidak ada. "Lah kemana hp gue!" Kesal gue panik

Di situ aku kesal sendiri dan langsung duduk di sofa itu, memikirkan cara untuk keluar dari ruangan itu, "ahhh ini gue yang bodoh! Kan udah tau mami Shani tau ide gue kaya gini malah gue lawan ahhh bego banget...!" Ucap ku mengusap wajah ku

Aku melihat kesana kemari apa yang bisa di gunakan untuk mencongkel pintu itu, di saat aku melihat ke arah cermin, terlihat pantulan lubang di atas, di situ langsung menoleh dan tersenyum.

"Akhirnya ini dia surga dunia" ucap ku langsung memasukkan baju ku kedalam Celana ku dan menaikkan celana ku lebih atas. Di situ aku naik ke atas lemari itu dan melihat lubang itu ternyata tembus ke taman,

Aku langsung turun melewati lubang itu yang cukup tinggi dan terjatuh di pasir yang tidak terlalu tinggi dari Lobang itu.

'crak

Suara pot bunga itu pecah karena kaki ku mendarat ke pot bunga itu, di situ aku kesakitan, "ehh dia kabur!" Ucap Bu Shanju. Di situ aku menoleh ke arah Bu Shanju menunjuk aku,

Aku bangkit dan berlari ke kanan dan ternyata mami Shani sudah berdiri dengan wajah seriusnya menatap ku, di situ aku langsung berhenti seketika dan ingin kembali ke belakang di sana ada Bu Shanju, Bu Veranda, Dan Bu Kinal tersenyum.

Tanpa pikir panjang aku langsung memanjat tembok di depan ku tetapi mami Shani menarik celana ku membuat ku antara melanjutkan aksi ku dengan tanpa celana atau menyerah tetapi Kemakan mereka.

Di situ aku mengusap tembok yang aku pegang banyak debu dan Cat yang terkelupas membuat mereka menutup mata mereka dan aku berhasil kabur dan memasang celana ku kembali, dan untungnya guys Sepi!

Mereka langsung ke depan untuk mengambil mobil dan motor untuk mengejar ku, Di situ aku berlari dengan Deg degan, Panik sudah tentu, karena aku berhadapan dengan Bu dosen Killer semua, killer di Kampus killer juga di kasur.

Aku berlari dengan kondisi kemana aku akan pergi saat ini, jika aku pergi pulang ke rumah kemungkinan besar aku Akan Tertangkap kembali oleh mami Shani, dan jika ke apartemen ku otomatis ketauan juga.

'tit tit

Suara klakson mobil di belakang, aku melihat ke arah belakang ternyata mobil mami Shani sudah berada di belakang ku, aku ingin mencari bantuan tetapi ini Adalah mansion Milik mami Shani dan aku baru tersadarkan, dan mansion ini cukup besar untuk keluar dari halaman nya dan di buat seperti komplek rumah untuk karyawannya, Tetapi karyawannya bekerja, itu yang membuatnya sepi.

"Waaaaaaa tolongg guee...! Gue di kejar Tante Tante girang....!" Teriak ku panik

.....

Story STEPMOM (+18)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang