Pagi hari aku terbangun karena seseorang yang memelukku dari belakang, aku melihat sekilas itu Freya atau Chika,
"Selamat ya sayang kamu dapat cumlaude" ucapnya yang mengelus badan ku dan memasukkan tangannya ke dalam celana ku. Di situ aku kaget dan langsung terbangun dari tidur ku, aku melihatnya ternyata mami Shani tersenyum,
"Keluar gak!" Suruh ku kepadanya, tetapi dia tersenyum dan mendekati ku, "berani kamu?" Tanya dirinya,
"Cuih, Hari ini gue menang Shani lihat saja" ucap ku tersenyum dan langsung mengunci tangan mami Shani dan memborgolnya, di situ dia tersenyum aku keluar dari kamar ku menuju bawah, sedangkan dia bisa membuka borgol itu karena aku lupa mengunci borgol itu, dan sebenernya tidak bisa menggunakannya sih hehe.
Aku kembali ke kamar ku tidak melihat mami Shani, aku mengunci kamar ku karena sudah ku anggap dia pergi keluar dari kamar ku,
Aku yang hendak duduk langsung kaget melihat sosok di pantulan cermin ku karena dia sudah tidak menggunakan baju sama sekali, aku menoleh ke belakang ku dan mendekatinya,
"Kali ini gue menang Shani" ucap ku tersenyum, "menang? Yakin?" Tanya dirinya membuat dirinya berjalan dan menidurkan tubuhnya di sofa, di situ aku langsung berjalan perlahan dan memasukkan benda yang di beritahu oleh Bu Shanju.
"Ahhhhhfuuccckk gitthhhmmmm"
Dia melihat aku memasukkan timun ke dalam vaginanya, dia kaget dan menepis Tangan ku tetapi dia tidak berani menyentuh timun itu.
"Gitakkkhhhh...!"
"Keluarin timun ini dari memek gue!"
"Git please mami akan turuti semua permintaan kamu" ucapnya ketakutan
"Tidak semudah itu Shani haha, mari kita bersenang-senang dengan timun ini" jawab ku tersenyum
"Git kamu jangan macem macem, keluarkan timun ini please" mohonnya kepada ku
"Bego banget, sama timun aja kalah, Kayanya buat lu orgasme seru deh pakai timun ini ya" ucap ku tersenyum.
"Argita kamu jangan macem macem, please!"
"Argita hiks hiks"
Mami Shani menangis? Serius? Setakut ini dengan timun?
Di situ aku langsung mendorong menarik timun itu seperti penis yang keluar masuk ke dalam rumahnya, timunnya padahal kecil, di situ desahan mami Shani menangis juga karena ketakutan,
"Gitaahhhhh ffkkkchhh"
"Hiks hiks please lepasin timun ini hiks hiks"
"Gita aakkkkhhh hiks hiks"
Tak lama mami Shani pun benar benar squirt dan aku terkena semburannya,
"Git please jauhi Timun itu hiks hiks" mohonnya kembali,
Aku di situ kembali memasukkan timun itu membuatnya berteriak menangis ketakutan,
Selama 1 jam aku melakukan itu, puas tentu saja, di situ aku benar benar melihat dirinya ketakutan dan memohon, haha akhirnya kemenangan datang,
Aku pun langsung membuang timun itu dan melihatnya masih menangis, "mau lagi pakai timun?" Tanya ku kepadanya membuatnya menggeleng menangis.
"Kali ini gue bener bener menang kan Shani, Lu akui?" Tanya ku kepadanya
"Gak" jawabnya menggeleng menangis, "ohh belum puas pakai timun? Oke aku ambil lagi" ancam ku
Di situ dia melihat dan menarik tangan ku "Aku akui hari ini aku kalah, pleasi jauhi Timun itu" jawabnya ketakutan, di situ aku tersenyum dan mencium bibirnya dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi,
KAMU SEDANG MEMBACA
Story STEPMOM (+18)
Romance"Papa gue kawin lagi. Tapi istrinya cantik cuy!" 100% FIKSI