Beberapa hari ini, setelah kejadian waktu di dapur. Mami Shani sedikit baik dan meminta maaf juga waktu itu, dan hari ini gue dan teman teman gue yang lain sedang membantu menyiapkan acara pesta nanti malam. Mami Shani pun sudah berubah sedikit lebih baik dan terbuka kepada gue, gue dan dia sering bertukar pikiran, tetapi di kampus dia tetaplah dosen killer yang di kenal sama semua mahasiswa. Dan gue bisa menyayanginya sekarang, bahkan mami kandung gue selalu berpesan kepada gue, 'siapapun mami tiri kamu pastikan kamu menyayanginya.' dan akhirnya gue bisa menyayanginya sekarang, bahkan gue sendiri kadang bermanja seperti gue bermanja kepada mami kandung gue. Dan hari ini mami kandung gue bakalan datang dari China. Sudah cukup lama gue dan adik gue gak pernah bertemu dengannya.
"Mami, Mami gue mau datang sekarang ke pesta kalian, gak apa apa kan?" Tanya gue kepada Shani. Sayang bisa gak kalau ngomong itu jangan pakai Lo gue?" Suruhnya kepada gue. Dan mulai saat itu gue merubah cara omongan gue bahkan di alur cerita ini menjadi Aku. Tetapi tidak kepada sahabat ku.
"M maaf mi," jawab ku menunduk dan melirik ke arahnya, di situ dia memegang pundak ku, di situ aku menatapnya. "Boleh sayang" ucapnya tersenyum. Di situ aku reflek atau senang aku langsung memeluknya dengan senang gembira. "Beberapa jam lagi ya Argitara kamu akan menjadi budak seks ku" ucap Shani dalam hatinya mengusap pundak ku.
"Sekarang kamu jemput mami kamu di bandara" suruh mami Shani kepada ku, dan di situ aku lantas mencium bibirnya dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.
Mami Shani pun langsung berjalan kembali ke taman depan dan membantu yang lainnya, sedangkan aku berjalan menuju mobil, tetapi di saat aku hendak ingin masuk ke dalam mobil 'Tit tit tit' suara klakson mobil masuk ke dalam halaman, mobil itu berhenti di depan ku dan aku langsung kaget setelah kaca pintu mobil itu di turunkan.
"Mami!"
Di situ aku langsung membuka pintu mobil itu, begitu juga dengan mami langsung turun dan memeluk ku. Di situ aku menangis melepaskan rasa rindu ini kepadanya. Aku memeluk tubuh itu kuat. Tangisan ku memeluknya pun tidak luput dari perhatian pekerja organizer. Aku kembali menegakkan kepala ku dan melihat wajah itu kembali setelah sekian lama kami berpisah.
"Mami sehat kan?" Tanya ku, "mami sehat sayang. Mami rindu banget sama kamu kak" mami kembali memeluk ku dan menangis kembali. Dua orang saling melepas rasa rindu. Di situ mami langsung mengusap air mata ku dan menepuk pundak ku "kamu semakin tinggi ya" ucapnya tersenyum sembari mengusap air matanya. "Hehe mami bisa aja" jawab ku mengusap air mata ku.
"Pah" sapa ku langsung memeluk papa tiri ku dan aku melihat seorang wanita berdiri di dekat papa tiri ku itu. "Oh iya sayang, Kenalin ini kakak angkat kamu. Namanya Argitara" ucap mami memperkenalkan aku kepadanya. "Argitara atau Argita." Ucap ku tersenyum. "Aku Jessi" jawabnya tersenyum.
"Kak, ini adik angkat kamu ya" ucap mami kepada ku. Dan aku pun mengangguk. Papi ku langsung mengajak kita masuk pasalnya dia yang ternyata menjemput mami dan papi tiri ku.
Di saat masuk Freya dan Chika berlari langsung memeluk mami ku, di situ kedua adik ku menangis sejadi-jadinya melepas rasa rindu mereka. Di situ aku langsung menghadap belakang tidak ingin melihat moment haru itu. Ternyata di belakang ku ada mami Shani. Dia melihat ku dan meledek ku dengan menjulurkan lidahnya. "Sok asik" celetuk gue kepadanya. Dia pun langsung menghampiri ku dan mencubit paha ku dan membuat ku kaget. Tanpa sengaja dan reflek aku memegang Bokong miliknya dan membuatnya kaget juga. Untung tidak ada yang melihat.
Okey aku kenalin mami kandung aku ya. Namanya itu GRACIA AURORA NIXIE nah beda satu tahun dari mami Shani yang lebih tua. Katanya mereka satu sekolah dulunya tetapi mereka hanya tau saja. Kenal pun tidak. Tetapi di saat papa dan mami Shani menikah di situ dia baru tau mami ku kalau Shani ini pernah satu sekolah dan satu kampus tetapi tidak akrab katanya.
"Hai" ucap mami ku kepada mami Shani. Di situ mami Shani tersenyum kepada mami ku. Mami ku langsung mengulurkan tangannya dan berkenalan. "Terimakasih sudah mau menjadi orang tua sambung anak anak saya, dan sekarang menjadi anak mu juga. Di sini saya ingin berhubungan baik dengan anda, tidak ada bertengkaran atau permusuhan." Ucap mami ku
"Baik Gracia, aku juga begitu. Terimakasih sudah mempercayai ku menjadi ibu sambung mereka, aku pastikan mereka tidak akan nakal." Jawab mami Shani. Mereka langsung berpelukan dan Freya mendekati ku dan memelukku karena dirinya masih menangis. Di situ aku menenangkan adik ku itu. Suasana pun berubah menjadi haru,
Malam pun tiba, di situ pesta berjalan meriah, aku bersama temen temen ku, karena acaranya sudah mau selesai. Di situ aku hanya memandang mami ku itu yang tersenyum melihat papa dan mami Shani. Di situ Freya langsung datang dan memeluknya dari belakang. "Mami berapa hari di indonesia?" Tanya Freya kepada mami "besok pagi mami pulang sayang" Jawab mami.
"Kok gitu sih mi, Satu atau dua hari ya" minta Freya, di situ mami tersenyum dan mengelus wajah Freya. "Maaf sayang, Kerjaan mami banyak sekali, ini saja sebenarnya selesai acara hari ini. Mami mau langsung balik tetapi pesawat menuju China besok pagi" jawab mami.
"Oh iya mami titip jessi bisa? Dia akan kuliah di sini" ucap mami. Freya pun langsung melihat Jessi yang sedang melihat kedua mempelai. "Dia tinggal sama kita dong, aku sih boleh aja mi" jawab Freya
"Nanti mami akan ngomong sama papa kamu, apakah dia boleh tinggal bersama kalian" ucap mama tersenyum. Sedangkan Aku melihat Chika bernyanyi di depan bersama mami Shani dan papa ku. Di situ aku melihat Chika bahagia sekali malam ini.
......
KAMU SEDANG MEMBACA
Story STEPMOM (+18)
Romance"Papa gue kawin lagi. Tapi istrinya cantik cuy!" 100% FIKSI