03. -Pulang bareng

85 10 0
                                    

SMA Surabaya
Surabaya Indonesia 06.35 WIB
_____________________________

MPLS terakhir di SMA Surabaya sedang berlangsung, mulai dari mengelilingi area sekolah dan menawarkan ekstrakulikuler yang ada di SMA Surabaya. "Pulang aga telat ya?" Tanya Rasya sembari menyedot pop ice nya.

"Iye, gue mau nyamperin kak Masya. Dia katanya mau ngasih gue bekel" Rasya memutar bola matanya malas, tetapi ada keuntungan ikut dengan Zenanda. Ia bisa bertemu dengan wakil ketua OSIS, secara Masya adalah sahabat dari Ashala.

"Mayan loh Sya, ketemu Ashala" Goda Zenanda menoel noel lengan besar Rasya.

"Ck, buru keburu mulai."

***

Terlihat sekertaris OSIS itu sedang menunggu kedatangan Zenanda sembari berbincang-bincang dengan Ketua dan Wakil ketua OSIS nya. "Maaf kak Masya, kamu nungguin lama ya?" Masya berbalik menghadap Zenanda bersama dirinya yang hanya diam.

"Engga kok, eh iya guys kenalin ini Zenanda. Cowo yang gue omongin tadi" Keduanya mengangguk, tetapi kedua nya juga dengan cepat beralih menatap Rasya, pemuda berwajah dingin, sama persis seperti hatinya. Dingin.

"Trus, dia... ?" Tanya Arsena, ketua OSIS yang baru saja berkenalan kemarin.

"Dia Rasya, anak kelas unggulan. Dia agak dingin" Bisik Masya di akhir kalimatnya, wakil ketua OSIS itu mengingat ingat data yang sudah ia catat, seperti pemuda itu adalah pemuda rambut belah tengah yang selalu melihat ke arahnya.

"Kamu.. Rasyaka Ambrama?" Jantung Rasya berdegup kencang, tetapi ia berusaha menutup rasa panik nya dengan berperilaku dingin.

"Ya, salam kenal. Kak Ashala Fransisco" Balas nya hormat sedikit membungkuk, ia harus melayani Ashala bak ratu kerajaan, harus. Ashala yang mendengar penuturan Rasya tersenyum.

"Darimana dia tau nama lo?" Bisik Zenanda yang masih terdengar di alat pendengaran Ashala. '"Data siswa, aku di tugaskan menggantikan Masya kemarin" Zenanda tersenyum kikuk, ternyata telinga wakil ketua OSIS nya ini sungguh tajam.

Aktivitas tanya jawab tentang berkenalan dan kebiasaan sehari hari itu terus berlanjut, sampai MPLS terakhir nanti akan mulai. "Setelah sekian lama aku mengenalmu, akhirnya sekarang kau juga mengenalku. Ashala Fransisco."

***

Surabaya Indonesia-SMA Surabaya
MPLS berakhir 09.29

Mpls berakhir menyenangkan, Rasya dan Zenanda ingin berdiskusi ekstrakulikuler apa yang akan di ikuti. Karena Rasya ingin terus bersama Zenanda, ya karena Rasya kurang mahir berkenalan dengan seseorang. "Gue masalah nya gabisa badmin kocak! Yang ada di bully gue" Malas Zenanda.

"Nanti juga bisa" Apa pemuda kulkas tadi ucapkan? 'Nanti juga bisa', semudah itu kah gaya hidup sahabat orok nya. "Biji lo! Yang ada di bully gue" Umpat nya, ia memang tak bakat olahraga kecuali basket dan futsal. Sedangkan sahabat nya, ia selalu bisa dalam bidang apapun dan olahraga apapun.

"Yaudah gini aja setiap badmin gue temenin lo dah, gue mau ikut basket sama musik. Lo badmin doang?" Rasya tampak berfikir, ia harus menyibukkan dirinya di bidang non akademik maupun akademik, karena di rumah hanya menemai Ibunda nya membuat kue.

FRANS!SCO! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang