Hadiah asing

1.2K 82 8
                                    

FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA!

Jejak nya Jan lupaa yaa guyss🐾


⚠️ Warningg!

(Chapter ini dan chapter berikutnya terdapat plus tipis tipis,mohon bijak membaca,dan yang merasa jijik dengan hal bisa skip bagian tersebut!)

Happy readinggg👽

~~~•~~~


Gadis bersurai panjang dengan bola mata hazel itu,sedang melakukan rutinitas skincare malam nya itu.

Setelah selesai,ia merebahkan tubuhnya di kasur.

Menatap langit langit kamar dengan tatapan kosong.

Sudah dua hari sejak kejadian kakak tiri gila nya datang ke sini dan seorang pria yang ia temui di pantai,Maven pun belum pulang ke rumah semenjak 2 hari itu, seakan hilang tanpa kabar sekalipun.

Theryn bangkit dari tempat tidur, melangkah menuju balkon kamarnya.

Gadis itu memejamkan matanya sembari menikmati angin malam menerpa wajahnya,ia sangat menyukai nya.

Sudah menjadi kebiasaannya setiap hari yaitu termenung atau bersantai di balkon.

Menurutnya,balkon ini sangat nyaman dan angin sepoi sepoi nya juga sangat sejuk entah itu siang maupun malam, serta sunyi dan hening.

Saat Theryn sedang menikmati angin malam sambil memejamkan mata, suara berisik dari bawah mengejutkan nya.

GEDUBRAK!!

Netra hazel itu menatap ke arah bawah,mata nya menelisik setiap sudut yang cukup gelap dibawah sana.

Tak ada siapa pun di bawah.

Lalu suara apa tadi?,pikir Theryn.

Theryn menggeleng,mungkin tadi ia salah dengar.

Hendak melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar lagi,ia tak sengaja melihat seseorang di cahaya yang minim itu.

Remang remang sesosok hitam itu.

Ia bersitatap dengan mata tajam milik pria itu,menusuk netra hazel miliknya.

Pria itu tersenyum smirk dibalik masker hitam nya,lalu mengangkat jari tengahnya mengarah padanya,setelah itu pergi.

Alisnya mengerut untuk apa pria ini dengan tidak elite nya masuk kesini lalu memberi nya pose tangan fuck! kearahnya.

Theryn acuh tak acuh dengan pria tadi,mungkin pria itu salah alamat makanya tadi dibawah sana.

Hey!tapi itu sangat tidak nyambung,pintu gerbangnya saja dikunci mana mungkin pria tadi bisa masuk. kecuali pria itu sendiri yang loncat dari pagar.

Tapi untuk apa pria itu melakukannya?ia bahkan tak pernah memiliki masalah dengan orang lain,ralat kecuali anggota keluarganya.

Theryn masuk kembali ke kamarnya.

Pupil matanya membulat kala dirinya melihat sebuah kotak hitam berukuran sedang.

Tubuhnya sedikit menegang,takut jika didalamnya adalah sebuah bangkai dalam bentuk teror.

Karena rasa penasarannya meronta ronta,ia mengambil kotak tersebut dan membukanya perlahan.

Theryn memejamkan matanya sejenak dan tutup kotak hitam itu jatuh ke lantai.

Theryn & five big boysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang