WARNING
Bahasa suka suka
Banyak typo
Happy Reading
.
.
.Langit di atas sekolah menengah itu tampak begitu cerah, tak memberikan sedikit pun tanda akan rahasia yang tersembunyi di balik dinding-dinding tuanya.
Jessica melangkah dengan riang melewati lorong sekolah yang sudah begitu dikenalnya. Setiap sudut bangunan membawa kenangan, baik yang manis maupun pahit, tapi hari itu terasa berbeda. Dia tak bisa menjelaskan kenapa, hanya saja ada sesuatu yang membuat perasaannya tak tenang.
Ketika bel sekolah berbunyi, menandakan jam pelajaran telah usai, Jessica memutuskan untuk mengambil jalan memutar. Ia melewati ruangan kosong yang sudah lama tak digunakan.
Ruangan yang katanya pernah menjadi perpustakaan lama sebelum akhirnya dipindahkan.
Dulu, ruangan itu menjadi tempat favorit bagi siswa-siswi yang suka membaca, tapi sekarang ruangan itu ditinggalkan begitu saja, hampir terlupakan.
Pintu kayu tua itu berderit saat ia membukanya. Sinar matahari menerobos celah-celah jendela yang berdebu, memperlihatkan tumpukan buku-buku tua dan beberapa meja yang sudah usang.
Jessica merasa seakan-akan sedang mengunjungi tempat yang tak pernah ada sebelumnya, meskipun bangunan itu jelas masih bagian dari sekolahnya.
Saat dia berjalan lebih jauh ke dalam ruangan, matanya tertuju pada sesuatu yang aneh di bawah laci salah satu meja.
Ada sebuah amplop yang sudah menguning, tampak seperti sudah lama sekali berada di sana. Dengan rasa penasaran, Jessica meraih amplop itu dan membukanya dengan hati-hati.
Surat di dalamnya terasa rapuh, seolah-olah hanya sedikit sentuhan saja bisa membuatnya hancur. Isinya pun tidak kalah aneh.
"Untuk yang menemukan surat ini, kamu akan tahu rahasia terbesar yang disembunyikan oleh sekolah ini. Tapi, hati-hati. Kebenaran bisa lebih menakutkan daripada apa yang kamu bayangkan."
Jessica terdiam sejenak, mencoba mencerna kata-kata itu. Apa maksudnya? Siapa yang menulis surat ini? Dan rahasia apa yang dimaksud?
Jessica terdiam beberapa saat, merasakan denyut jantungnya berdetak lebih cepat. Ia menatap surat di tangannya, membaca kembali kalimat itu dengan lebih hati-hati.
"Rahasia terbesar?" bisiknya pelan, setengah tak percaya.
Sekolahnya mungkin memang punya reputasi seram di kalangan siswa-siswi, tapi selama ini Jessica hanya menganggapnya sebagai lelucon saja.
Sambil memegang erat surat itu, ia memutuskan untuk membawa surat ini ke sahabat terdekatnya, Sekar.
Mereka berdua sering menghabiskan waktu bersama sepulang sekolah, berbagi cerita dan terkadang membicarakan rumor-rumor aneh di sekolah. Jessica yakin Sekar akan tertarik melihat surat ini.
Setibanya di luar gedung tua itu, matahari mulai condong ke arah barat, menandakan waktu sudah sore.
Jessica berjalan cepat menuju taman sekolah, tempat biasanya ia dan Sekar berkumpul. Tak butuh waktu lama sebelum ia menemukan Sekar yang sedang duduk di bangku, asyik dengan ponselnya.
"Sekar!" seru Jessica sambil mengangkat surat di tangannya. "Kamu nggak bakal percaya apa yang aku temuin."
Sekar menengok, menurunkan ponselnya, dan memandang Jessica dengan alis terangkat. "Apa lagi sekarang?" katanya dengan nada malas, namun jelas penasaran.
Jessica duduk di samping Sekar, mengeluarkan surat itu dan menceritakan semua yang terjadi. Mulai dari bagaimana ia menemukannya di ruangan tua yang terlupakan hingga kata-kata misterius di dalamnya.
Wajah Sekar yang awalnya santai, perlahan berubah serius saat mendengarkan cerita itu.
"Ini... kayaknya serius, Jess," kata Sekar akhirnya setelah membaca surat tersebut. "Maksudku, kita udah sering dengar gosip soal gedung tua itu, tapi nggak pernah nyangka akan ada yang begini."
Jessica mengangguk setuju. "Iya, aku juga awalnya mikir ini cuma lelucon. Tapi kenapa suratnya disembunyiin di tempat kayak gitu? Terus, rahasia apa yang dimaksud?"
Sekar termenung sejenak, menggigit bibirnya. "Mungkin kita bisa coba cari tahu lebih lanjut. Ada yang bilang gedung itu dulu pernah dipakai untuk kegiatan ekstrakurikuler dan ditutup mendadak karena ada kecelakaan. Tapi aku nggak tahu apa itu benar atau cuma omongan doang."
Keduanya terdiam, memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi.
Jessica merasakan ada sesuatu yang aneh, sesuatu yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Semakin ia memikirkan surat itu, semakin besar keinginan untuk mengetahui kebenarannya.
"Aku rasa kita harus ke sana lagi," ucap Jessica tiba-tiba, suaranya tegas.
Sekar memandangnya dengan ekspresi terkejut. "Kamu yakin? Tempat itu udah lama nggak dipakai dan kalau ketahuan, kita bisa kena masalah."
Jessica mengangguk dengan tekad. "Aku cuma mau tahu. Mungkin ada sesuatu yang kita lewatkan di sana. Lagipula, surat ini nggak mungkin ditulis tanpa alasan."
Sekar terdiam sejenak, lalu menghela napas panjang. "Baiklah, tapi kita harus hati-hati. Jangan sampai ada yang tahu kita pergi ke sana."
.
.
.
.
Keesokan harinya, Jessica dan Sekar kembali ke gedung tua tersebut, kali ini dengan membawa senter. Mereka berdua berjalan dengan hati-hati agar tidak menarik perhatian orang lain.Ruangan itu sama seperti yang kemarin, berdebu, gelap, dan sepi. Namun, ada sesuatu yang terasa berbeda. Aura tempat itu seperti semakin berat, seakan ada sesuatu yang memperhatikan mereka.
"Jess, aku nggak suka di sini," bisik Sekar, suaranya gemetar.
Jessica berusaha tetap tenang meskipun hatinya juga diliputi rasa takut. Mereka mulai mencari di sekitar ruangan, memeriksa tumpukan buku, meja-meja usang, dan sudut-sudut yang belum mereka jelajahi.
Saat itulah, di bawah sebuah papan tulis yang tergantung setengah jatuh, mereka menemukan sesuatu yang lebih mengejutkan.
Sebuah pintu kayu kecil yang tersembunyi di balik papan itu.
"Jess, ini apa?" tanya Sekar sambil menunjuk pintu tersebut dengan mata terbelalak.
Jessica mendekat, jantungnya berdebar kencang. Ia berlutut, membuka pintu kecil itu perlahan dan menemukan tangga sempit yang mengarah ke bawah. Bau lembab langsung menguar, seakan tempat itu sudah lama terkunci rapat.
"Tempat ini... beneran ada sesuatu," gumam Jessica.
.
.
.
.Makasih ya yang udah mampir dan baca cerita ini🥰
Jangan lupa, vote⭐️, comment 💬 dan tungguin part selanjutannya🫶🫶🫶(5/10/24)
Sunniee 💥
KAMU SEDANG MEMBACA
Lila
Mystery / ThrillerJessica, seorang siswa SMA yang ceria, tak pernah menduga hidupnya akan berubah setelah menemukan surat-surat misterius yang tersembunyi di balik gedung sekolah. Surat-surat itu bukan hanya membawa kenangan masa lalu, tetapi membuka pintu menuju rah...