[46]

4.1K 375 24
                                    

4 hari kemudian..

Setelah berhari hari Serena menginap dirumah sakit, dengan berturut juga Alan datang setiap pulang sekolah dan pulang minimal jam 8 malam. Selalu setelah makan malam bersama, ibaratnya ini Alan nggak pernah makan dirumah kecuali waktu sarapan. Makan siang selalu dari sekolah, pagi sarapan ibu, malam selalu dengan keluarga Serena. Setelah hari pertama, Alan melarikan diri, dirinya langsung dihubungi Serena. Katanya papanya marah soalnya Alan bohong nggak nunggu makan. Padahal 10 menit setelah Alan pulang, papanya dan semua keluarganya selesai.

Hari hari setelahnya Serena sudah sangat membaik hari demi hari. Kakinya hanya nyeri dan beberapa kali perih tapi masih bisa digunakan untuk berjalan sedikit demi sedikit. Di awal memang sangat menyakitkan rasanya tapi kemudian Serena mulai terbiasa dan tentunya rasa sakit sudah sangat berkurang.

Dan akhirnya hari minggu tiba.

Hari yang ditunggu tunggu Serena, hari dimana akhirnya dia bisa keluar. Apalagi keluarnya bersama dengan Alan, mereka akan benar benar menjenguk anak ayam warna warni. Sudah mengantongi izin dari keluarga Serena dengan alasan sebagai reward karena sudah kuat hingga saat ini.

"Hadden depan." tunjuk Serena sembari mendorong Hadden yang berdiri dengan malas malasan. Sekarang pukul 5.15 pagi, mereka mau CFD dan cari ayam warna warni. Tapi bedanya CFD kali ini di kabupaten kata orang orang. CFD nya nggak jauh dari pasar yang biasanya bakal ada penjual ayam warna warni.

"Kamu sama aku." ajak Serena ke Alan dan pelan pelan naik disusul Alan.

Inilah cerita sebenarnya kenapa bisa terkonsep seperti ini, awalnya Alan menawarkan untuk menjemput Serena diikuti Hadden. Tapi, karena kondisi dan luka Serena yang sedang masa pemulihan, membuat Alan mengalah kala papa Serena sangat menyarankan mereka diantar sopir saja. Biar nggak ribet juga cari parkiran. Makanya Alan di jam 5 pagi sudah direcokin Serena untuk segera datang karena dia udah siap. Eh datang datang masih menunggu Hadden yang mandi bebek.

"Wah nggak sabar aku beneran." ucap Serena setelah duduk dengan nyaman.

"Kaki kamu oke kan? nanti kalau dipakai jalan aman?" tanya Alan khawatir, jujur saja Serena ini bahkan belum ada 7 hari sejak dia sakit. Tapi sudah semangat keluar jalan dengan kaki sedikit pincang kecil.

"Aman kok, itu udah kering semuanya itu jahitan. Paling juga bentar lagi di ambil jahitannya. Tenang ini pake obat termanjur didunia lukanya lihat cepet kering kan?" tanya Serena. Ucapannya sedikit dilebih lebihkan, bahwasanya hanya ada obat yang dibeli langsung keluar negeri.

"Nanti nyeri kalau dipake jalan?"

"Minta gendong."

"Gue ogah." seru Hadden cepat.

"Kok gitu sih? nggak kasian? tapi yaudah lah. Kalau nggak mau ya nanti jalan aja pincang pincang biar dilihatin orang." ucap Serena yakin.

"Ck, lagian lo juga ngeyel sih kak. Suruh pake alat bantu nggak mau, belum sembuh total maksa CFD." Keluh Hadden, Serena ini benar benar membuat semuanya marah tapi tak berkutik.

"Stttt.. Gue oke ya semuanyaaaa, ini luka udah aman. Jelas jelas dokter juga suruh banyakin jalan biar nggak malah kaku. Lagian kan kita CFD mah looknya doang, kita nggak CFD ya. Kita jajan!" seru Serena.

"Jadi, nanti ditunggu dimana Nona?" tanya Pandu.

"Emm, ikut aja lah om. Gabut juga dimobil, aku cuma mau lihat ayam warna warni terus jajan." Kata Serena.

"Iya om, lagipula nanti biar aku nggak jadi nyamuk sendirian." ucap Hadden yang membuat disana tertawa. Pagi pagi mereka sudah ramai dan tentunya happy happy.

40 menit kemudian..

Mobil sudah terpakir ditempat parkir CFD yang sudah ramai semuanya. Bahkan saat ini sangat ramai, untungnya style mereka sudah mengikuti dengan pakai olahraga walau tak olahraga.

Sense Of Rythm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang