Duo

7 3 0
                                    

Siang itu mereka kembali menghabiskan waktu bersama di ruang tidur yang tersambung antar perusahaan. Waktu menunjukkan pukul 01.30 siang dan kelimanya sudah selesai makan. Ada yang masing menghabiskan waktu di kantin bersama yang lain, ada pula yang sudah terlelap, bahkan ada yang memilih tidur terlebih dahulu baru setelah itu makan siang.

“Apa yang sebenarnya dilakukan Haneya di kantor pusat?” tanya Qalesra pada Freas yang sedang merenggangkan tubuhnya.

“Tidak tahu, dia jadi tidak banyak bicara setelah lukisannya dibeli dengan harga mahal.”

Qalesra mengangguk-angguk, tetapi bukan hanya dirinya yang penasaran bagaimana kondisi dan penampakan

Qalesra mengangguk-angguk, tetapi bukan hanya dirinya yang penasaran bagaimana kondisi dan penampakan kantor pusat dari dalam. Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ke sana, tetapi tetap dalam pengawasan dengan diikuti kamera udara berukuran kecil yang akan mengawasi setiap gerak-gerik mereka.

“Freas, bukankah kau pernah datang ke sana? Apa yang kau lakukan di sana?” tanya Glemmy yang berbaring di sebelah Qalesra.

“Aku hanya sampai lantai bawah untuk mengantarkan hasil penelitianku, tidak sampai ke lantai lain.” Tampak raut kecewa dari pemuda itu.

“Mengapa banyak yang ingin ke kantor pusat? Bukankah sama saja?” tanya Danos dengan mata terpejam.

“Dari pada memikirkan kantor pusat, lebih baik kita gunakan waktu untuk tidur siang.” Tiba-tiba Larinne yang dikira telah terlelap, ternyata mendengarkan pembicaraan keempat temannya itu.

Pembicaraan pun berakhir dan kelimanya menghabiskan sisa waktu istirahat tersebut dengan tidur. Waktu terus berjalan, pada pukul 01.00 kantin sudah sepi dan ruang tidur pun mulai terisi, walau tak semua memilih tidur siang. Ada yang menghabiskan waktu di taman untuk berbincang, olahraga kecil, atau membaca buku yang mereka pinjam di perpustakaan, yang terletak di dekat parkiran mobil udara.

Waktu istirahat dimulai pukul 01.00 sampai 02.00 dan akan ada suara pengingat untuk membangunkan mereka pada pukul 01.50, sehingga mereka bisa bergegas untuk menuju ruangan masing-masing.

...

Waktu menunjukkan pukul 07.00 dengan langit yang mulai gelap. Masing-masing orang sudah kembali ke rumahnya dan langsung membersihkan diri, begitu pula dengan Qalesra. Pakaian untuk tidur mereka pun disediakan dari tombol yang sama, tetapi dengan pakaian yang berbeda, yakni setelan baju tidur dengan warna yang sama seperti pakaian kerja.

Pakaian kerja mereka tidak begitu formal, hanya kemeja dengan celana katun berwarna senada. Untuk pakaian olahraga pun disediakan dengan warna yang sama. Setiap satu bulan sekali akan diadakan pesta atau waktu bebas perkumpulan dari 4 perusahaan tersebut. Sebenarnya, mereka tidak bisa dikatakan sebagai karyawan karena tak mendapatkan upah, jasa mereka pun dibayar melalui fasilitas atau keinginan terbesar mereka.

Makanan yang disediakan pun selalu sehat dengan menu 4 sehat 5 sempurna setiap harinya. Ketika hari libur, mereka menghabiskan waktu untuk bersosial, olahraga, atau apa pun yang tidak berkaitan dengan perusahaan. Membosankan? Tidak, justru mereka senang karena bisa memanfaatkan waktu untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai.

Namun, waktu libur mereka bisa saja terganggu jika kantor pusat membutuhkan. Mereka akan dijemput langsung oleh mobil udara kantor pusat yang mewah dan berbeda dari yang lain untuk datang ke sana atau menjalani tugas dadakan tersebut. Menariknya, semua orang menginginkan hal tersebut karena dengan begitu mereka telah mendapatkan perhatian khusus dari kantor pusat dan memiliki peluang besar untuk bekerja di sana.

Untuk pekerja kantor pusat, mereka akan tinggal di tempat yang berbeda. Perumahan mewah dengan fasilitas lebih lengkap, ada elektronik, mobil udara sendiri, dan yang lebih penting bisa berkeliling kota untuk menikmati keindahan kota yang sesungguhnya.

Mereka yang berasalah dari 4 perusahaan besar itu, memiliki batas yang tak boleh dilalui. Jika kedapatan melanggar, maka akan ada hukuman tingkat 1 sampai 3.

Hukuman tingkat 1, yakni kesehariannya akan diikuti oleh kamera udara ke mana pun mereka pergi jika biasanya hanya di dalam rumah, kecuali kamar mandi. Untuk hukuman tingkat 2, mereka akan mendapatkan hukuman tingkat 1, jam di perusahaan ditambah 2 jam, sedangkan waktu istirahat akan dikurangi 1 jam. Sedangkan hukuman tingkat 3, yakni hukuman tingkat 1 dan 2, ditambah tak diberikan fasilitas kendaraan dan waktu libur, bahkan untuk orang yang mendapatkan hukuman ditingkat ini akan ditandai dengan warna pakaian yang berbeda, yaitu merah.

Untuk menghilangkan hukuman-hukuman itu, mereka harus melalui tahap ujian selama 3 bulan untuk setiap tingkat. Bukan hal mudah karena semua orang akan mengetahuinya dan khusus untuk tingkat 3 memiliki tempat sendiri atau diasingkan, bahkan pekerjaan yang ditambah.

Salah satu larangan terbesar mereka adalah hutan terlarang yang dipagari, bahkan tak boleh satu pun berjalan mendekati batas tersebut. Jika tidak sengaja, akan ada suara pengingat yang akan terdengar sampai seluruh kota. Ada petugas yang berjaga selama 24 jam secara bergantian.

Menurut informasi yang beredar, siapa pun yang masuk ke dalam hutan tersebut maka takkan pernah kembali dan menghilang begitu saja. Jika berhasil selamat, pasti mereka akan tampak linglung dan tak mengenal siapa pun.

Ada beberapa yang mengalami hal tersebut di 4 perusahaan tersebut, bahkan salah satunya adalah orang yang Qalesra kenal. Selama beberapa bulan orang itu menghilang, ketika kembali dia tak mengenal siapa pun, termasuk teman dekatnya. Biasanya, mereka diberi waktu tiga hari untuk kembali mengingat sekitarnya, jika tidak maka akan dikarantina oleh kantor pusat, hingga ingatannya kembali.

Hanya orang-orang beruntung yang bisa kembali, beberapa darinya menghilang bak ditelan bumi.

Qalesra tak pernah ingin tahu bagaimana dan seperti apa tampak hutan tersebut. Melihatnya dari foto yang terpasang di setiap perusahaan saja sudah membuat bulu kuduknya berdiri. Siapa pun yang membicarakan hutan itu, maka mereka akan dipanggil ke kantor pusat untuk dimintai keterangan.

Kota yang canggih ini memiliki beberapa aturan keras yang harus dipatuhi, jika tidak maka hukuman tingkat 1 sampai 3 telah menanti. Tak semua yang terlihat baik selamanya akan baik, begitu pula sebaliknya.

Bukan hanya mengenai lingkungan kota, tetapi peraturan untuk setiap orang pun harus dilaksanakan. Sampai di rumah pukul 07.00 lalu membersihkan diri 30 menit, makan malam diberi waktu 30 menit pula, waktu santai 1 jam, dan tepat saat pukul 09.00 diharuskan untuk tidur karena lampu setiap rumah akan otomatis padam, bahkan tombol tidak akan berfungsi.

Dengan begitu, hidup mereka menjadi teratur, sehat, tak pernah sakit, dan selalu segar setiap harinya. Siapa pun yang tak pernah melanggar atau patuh pada peraturan sekecil apapun, nantinya akan diberi hadiah atau penghargaan.

Sulit? Tentunya tidak, karena hal tersebut sudah biasa dilakukan oleh Qalesra dan semua penduduk di kota canggih tersebut. Kota itu bernama Novus Vitas yang berarti Kota Modern.

~~~ To Be Continue ~~~

CONUNDRUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang