9

27 1 0
                                    

Beberapa hari telah lewat, Haechan dan Jaemin mulai terbiasa dengan pekerjaan mereka. Keduanya juga sering melakukan kegiatan bersama, bahkan terkadang suka berkeliling di kota untuk mencari barang.

"Hei.. sebentar lagi akan ada acara ulang tahun putri Yara. Apa kau akan membeli kado untuknya?" Tanya Jaemin sembari membereskan dokumen.

"Hemm.. entah seprtinya iya, aku kan memberikan Putri Yara sebuah hadiah"

"Kalau begitu, ayo cari bersama"

"Boleh, bagaimana kalau sore ini kita ke kota?"

"Ide bagus"

Keduanya segera bergegas pergi setelah membereskan dokumen. Jaemin dan Haechan asik berbincang, tanpa keduanya sadari ada dua orang yang mengikuti mereka dari belakang.

"Belikan dia kalung saja"

"Bolehh.. oh! Sekalian beli teh kesukaan putri Yara dari kerajaan Lorath. Setau ku, teh dari Lorath memiliki rasa yang unik. Namun sayangnya jarang sekali di produksi. Mari berikan itu juga" ucap Haechan sembari merapika rambutnya yang berantakan karena terkena angin.

"Apa kita perlu beli baju baru juga?" Tanya Jaemin sembari menatap pakaian miliknya.

"Sepertinya tidak perlu"

"Hemm... kau benar sepertinya tidak perlu, kita masih punya banyak baju yang belum pernah di pakai"

"Kau benar"

"Beli" Haechan dan Jaemin menoleh ke belakang.

Keduanya menatap Mark dan Jeno dengan wajah bingung. Entah dari mana kedua orang ini ada di belakang mereka. Haechan menatap Mark dari atas hingga bawah.

"Apa yang kau kenakan? Aneh sekali" ucap Haechan sembari menunjukan wajah tidak suka.

"Apa yang aneh?" Tanya Mark sembari melihat pakaian yang ia kenakan.

"Pakaian mu jelek sekali" Haechan kembali berjalan setelah mengatakan hal tersebut.

"Ppfft-" Jaemin segera mengejar Haechan sembari tertawa.

"Apa pakaian ku aneh?" Tanya Mark pada jeno.

"Ya, sangat aneh"

Mark hanya diam sembari melihat pakaiannya. Sedangkan Jeno sudah berlalu untuk menyusul Haechan dan Jaemin. Jaemin dan Haechan asik memilih beberapa perhiasan untuk dijadikan kado untuk Putri Yara, saking asiknya melihat-lihat. keduanya tidak menyadari bahwa Jeno dan Mark membelikan sesuatu untuk keduanya.

"heii.. ini sangat cantikk!" ucap Haechan sembari memperlihatkan gelang yang ada di tangannya kepada Jaemin.

"wahh cantikk! ayo berikan itu sebagai kado untuk putri Yara" 

Setelah membeli, keduanya kembali berjalan menuju sebuah pasar yang ada di pinggiran kota. Haechan sedang asik berbincang dengan penjual di sana, sedangkan Jaemin sedang melihat-lihat teh yang di jual di sana.

"Umm.. Chan yang ini kan?" Tunjuk Jaemin pada sebuah karung yang berisi daun teh kering.

"Ah iya! Yang ituu" Haechan segera meminta untuk di bungkus.

Setelah asik berbelanja untuk kado putri Yara. Jaemin dan Haechan di tarik oleh Jeno dan Mark untuk membeli pakaian untuk pesta ulang tahun putri Yara.

"Sudah ku bilang, baju ku masih banyak" ucap Haechan dengan nada kesal dan malas.

"Beli"

"Keras kepala" ejek Haechan.

"Beli yang baru, baju mu jelek-jelek" ucap Mark yang membuat Haechan melotot kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE MORRIGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang