Selamat datang.
Comment emot 🥀 ?
*
Jangan lupa vote, menyemangati saya dalam menulis. 😘
*
*
Dia malaikat penyelamatku.
Apakah dia tahu, bahwa pertama kali dia menyelamatkan hidupku, hatiku telah dia renggut saat itu juga?
Khaos, aku telah terkurung bertahun-tahun lamanya, mendambakan pangeran yang akan menyelamatkanku suatu hari nanti. Langit menjawab doa-doaku dengan membawamu melepas belenggunya.
Ini adalah takdir, ketika Dewi telah memberikanku berkahnya, aku telah menemukan cinta pertama dan sejatiku.
Namun mengapa aku harus menerima kenyataan bahwa Pangeran penyelamatku telah menitipkan hatinya kelain wanita?
Aku telah mempersiapkan kue yang kubuat bersama Nyonya Rosheen pagi tadi, kue kering berbentuk hati yang pas untuk kudapan di siang ini, yang kutaruh di atas piring dengan teh rosella.
Berdiri di depan pintu kerjanya membuatku gugup, aku harap Yang mulia Raja memakan ini, "Sa.. saya di luar, Yang mulia."
"Masuklah." Suara seraknya indah, dan penjaga membukakan pintu ruangan kerjanya.
Ruang pribadi ini memang cocok untuknya, segalanya disini beraroma kayu juga maskulin, furnitur dengan warna serba hitam dan coklat. ketika kulihat dia selalu fokus pada kertas-kertas di atas mejanya, "Saya.. membawa kudapan ringan."
Dia tidak menjawabku lagi, selalu terlihat fokus, mata tajam berwarna biru tua itu terbiasi cahaya yang masuk melalui jendela, terlalu indah bila hanya menatap kertas-kertas di depannya.
Aku menghampirinya, masih menadah nampan makanan di tanganku, "Yang mulia, apakah anda memiliki waktu luang untuk mengajari saya bahasa kuno.. tentang sihir?"
Pembahasan sihir selalu membuatnya menoleh untuk menatap mataku, dan itu selalu bekerja, wajahnya naik menatap mataku, yang membuat pipiku langsung memanas, "Tentu saja, duduklah Rosalind. Apa kau membawa bukunya?"
Sorotnya selalu tajam dan menghanyutkan, aku duduk dengan ragu-ragu, dan mengeluarkan buku kecil di balik kantong rokku setelah menaruh makanannya di atas meja, "Saya juga membawa kudapan manis.. buatan saya sendiri." Dengan ragu aku tersenyum sementara Yang mulia Raja selalu duduk dengan tegap dan tanpa senyuman tersirat.
Sesaat Yang mulia Raja menatap cemilannya, tersenyum kecil lalu menatap wajahku lagi dengan sorot tajam itu, membuat jantungku berdegup lebih cepat.
'Kuharap kudapannya akan ia makan sehingga ramuan cintanya akan bekerja..'
"Saya tidak dapat membaca bagian ini." Aku menunjuk pada satu bait tulisan kuno, mendekatkan kepalaku padanya, yang membuat Yang mulia Raja harus mendekat pula.
Ráhkisvuohta dáhttu gávdnat don.
Cinta akan menemukanmu. Itu adalah arti dari bahasa sihir kuno ini, kuharap Khaos menemukan artinya untukku. Tidak peduli apakah dia telah beristri atau belum.
Dia pangeranku, malaikat penyelamatku.
"Ini dibaca seperti ini.." Suaranya menjadi lebih berat dan serak ketika merapalkan bahasa sihir kuno. Hanya dari suaranya, aku rasa banyak wanita akan bersedia untuk berbuat apapun yang dia mau.
"Apakah ada yang ingin dibahas lebih lanjut, selain minta di ajari bahasa sihir, Rosalind?"
"Sa.. saya.." Suaraku mengecil setelah tertangkap basah menatap bibirnya ketika berbicara bahasa kuno itu, wajahku semakin memerah sementara aku memelintir halus gaun merah mudaku tanda gugup, "Saya mengingat ketika Yang mulia menyelamatkan saya, saya merasa.. seperti diselamatkan seorang malaikat."
"Itu sudah berlangsung tiga tahun yang lalu, bukan? Sepertinya kau sering membahas ini setiap pertemuan kita." Khaos hanya menyesap teh dingin miliknya sendiri, yang sedari tadi telah ada di atas mejanya dan bukan teh hangat yang baru aku sediakan.
"Itu karena.. saya.. tidak henti-hentinya bersyukur telah diselamatkan oleh anda, Yang mulia." Yang dapat aku lakukan hanya menunduk dan menatap jari-jari, sementara rasa sedih mulai melandaku lagi.
'Aku ingin dia tahu bahwa aku jatuh cinta padanya..'
Dia tidak menjawab lagi dan hanya memperhatikan wajahku yang memerah, membuatku semakin gugup dan memalingkan pandangan pada kue ramuan cinta buatanku, "Saya harap saya dapat memberikan lebih bagi kerajaan ini, bukan hanya kudapan manisan yang saya buatkan khusus untuk anda Yang mulia."
"Terimakasih, tapi aku tidak memakan makanan manis, Rosalind." Matanya beralih lagi pada berkas-berkasnya, "Aku tahu kemana arah pembicaraanmu, jadi aku akan memutuskan untuk hanya mempertemukan dirimu dengan Putra mahkota kompeten terpilih. Ketika debutante nanti, beritahu aku Putra mahkota mana yang membuatmu tertarik."
"Apakah karena warna rambut ku yang pirang, Yang mulia?"
Wajahku lebih menautkan kesedihan, sementara memainkan ujung rambut pirangku dengan jari-jari.
"Maksudmu?"
"Semua gadis yang anda selamatkan memiliki rambut berwarna hitam pekat, dan saya satu-satunya yang berambut pirang."
"Ah.. ya.. benar sekali, kau sangat menawan, Rosalind. Keunikan rambut dan warna ungu matamu dapat memikat pangeran manapun di muka bumi ini." Nada tawanya merendah, matanya turun pada jari-jari yang sedari tadi dengan gugup memainkan rambut pirang ini, "Sepertinya debutante-mu akan membuatmu kewalahan, jadi beristirahatlah." Lalu sorot tajamnya naik lagi pada mataku.
'Dia mengusirku..'
"Saya mengerti." Aku berdiri, dan menunduk anggun ketika matanya kembali memperhatikan gestur tubuhku, "Saya permisi, Yang mulia."
Penolakan lainnya, bukan? Aku hanya bisa meninggalkan kue ramuan cintanya disana dan membiarkan siapapun memakannya.
Atau yang akan aku sadari lagi, kue itu akan berakhir di dalam tempat sampah untuk yang kesekian kalinya.
*
*
Jangan lupa follow agar mendapat info kelanjutan ceritanya! Terimakasih sudah membaca!
🥰
Cozyrinn 5/10/2024
*
(Rosalind dalam bayanganku)
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah, selamanya. - cozyrinn
Fantasy[21+] Akhir bahagia selamanya, itu selalu yang dijanjikan penulis terhadap pembacanya. Namun akhir bahagia selamanya belum berakhir pada Seribu tahun lagi, ini masih berlanjut, Minerva masih harus menempuh akhir bahagianya. Kerajaan Reinhol...