Chapter 29

3 0 0
                                    

~ikuti alurnya, kamu akan tau kemana kamu akan dibawa~


Satu tahun sudah, tak terasa aku menetap dan menuntut ilmu di pesantren ini. Banyak hal yang kembali menusuk akal pikiran dan traumaku. Temanku yang paling ternyaman di sini adalah Nerfiya.

Nerfiya lah yang selalu menyemangati aku saat Karina menyindirku karena aku ini anak seorang pemimpin pesantren. Entah apa yang ada di dalam benak Karina, seolah-olah dia itu tidak menyukai yang namanya 'Ning'.

Kebetulan hari ini aku pulang ke rumah dan hanya bisa berdiam di kamar sambil chatting dengan Mia dan Gina. Rasanya seperti satu abad aku tidak berkomunikasi dengan mereka. Sejauh ini, mereka lah yang masih menjadi pemenang di hatiku.

 Sejauh ini, mereka lah yang masih menjadi pemenang di hatiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak ada balasan, ah mungkin mereka kecewa, tapi aku harap mereka mengerti keadaannya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tak ada balasan, ah mungkin mereka kecewa, tapi aku harap mereka mengerti keadaannya sekarang. Ah lebih baik aku ke dapur saja dan mengambil makanan apapun itu.

Tadinya sih seperti itu tapi ternyata dering notifikasi dari grup itu kembali berbunyi.

Tadinya sih seperti itu tapi ternyata dering notifikasi dari grup itu kembali berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Demi apapun aku tidak mengira Mia akan memberikan foto itu padaku!

Meskipun aku merasa kecewa karena tidak jadi hangout bareng mereka, tapi entah mengapa saat aku melihat foto Farid rasanya semua kekecewaan itu sirna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Meskipun aku merasa kecewa karena tidak jadi hangout bareng mereka, tapi entah mengapa saat aku melihat foto Farid rasanya semua kekecewaan itu sirna. Ah berpikir apa aku ini?



hari ini up nyaa segini dulu soalnya lumayan banyak pov nya kan??
ga gampang tau bikin kayak gini tuu 🥺
aku harap kalian kasih vote sebanyak-banyaknya :c
biar akuu semakin semangat up nyaaaaaaaaaaa!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang