istri petani

bab14 ( extra chap)

Seorang anak laki-laki umur 5 tahun berlari- lari disebuah pasar yang ramai, dibelakangnya terdapat seorang anak laki-laki yang usianya 9 tahun.

"adek jagan lari-lari!! AZA!!"

anak usia 9 tahun itu malva, dia berlari kearah adiknya yang terjatuh di lumpur jalanan.

"Dasar, udah kakak bilangin juga!! awas ya dimarah mama, kakak gak mau nolongin, kan ade yang bandel, hoho tak tau adek kena marah mama"

Mendengar perkataan kakaknya anak usia 5 tahun ini menanggis dengan kencang, sangat takut akan mama yang menyeramksn ketika marah.

"Huwaaaa.....hiks...hiks....mama hiks"

"eh, kok nagis, abang becanda dek, yuk sini "

Malva langsung menggendong sang adik tak peduli dengan bajunya yang kotor.

Dari arah resto, terlihat seorang laki-laki dewasa yang manis tengah berdiri melihat kearah kedua ananknya. ah tah apa lagi yang diperbuat malva hingga adiknya itu menanggid dengan kencang bahkan sampai tersendu-sendu.

"mama hiks"

"huh, kenapa lagi?" galma sudah biasa melihat keadaan ini, malva si jahil dan aza sicengeng.

"adek jatoh ma, udah dibilangin jagan lari, malah mangkin kuat larinya, jadi jatoh deh kekubangan lumpur dijalan pasar"

"udah sini adeknya, kamu ganti baju sana terus makan, ajak juga kakak jafa"

"siap, tapi kakak jafanya mana ma"

"tuh lagi bantu yang lainnya diresto"

setelah itu galma langsung berlalu kearah belakang resto, yang terdapat pintu yang menghubungkan kesebuah rumah.

rumah mereka yang dibangun dikota, hal ini dilakukan agar mereka tidak bolak-balik dari kota kedesa setiap harinya.

Galma memandikan aza yang sunguh kotor akibat lumpur, setelag itu memakaikan bedak serta minyak kayu putih, buatan lokal yang dijual dipasar. meski mahal, hal itu tak membuat keliarga galma sampai bangkrut bukan.

setelah memakaikan baju, galma juga memakaikan bedak di muka anaknya. ah ini lebih baik dari sebelumnya.

Dia mengendong aza dan pergi kearah dapur, disana sudah terdapat malva dan jafa yang tengah makan siang.

"ayah mana?" tanya galma sambil mendudukkan aza dikursinya, dan langsung menggambilkan makanan yang tak pedas pada putra nya.

"masih diresto ma" jawab jafa

"yaudah, kalian makan aja dulu, mama manggil ayah dulu ya"

Setelah berpamitan dengan anak-anaknya. dia memasukki resto dan langsung disapa sama pegawai resto.

Galma hanya mengangguk dan berlalu pergi kearah kasir, disana terlihat galva yang sedang duduk dikasir.

"bang, ayok makan,udah siang juga, ayok"

"iya bentar"

"gam!!" galva memanggil pelayan yang bekerja di resto. " udah siang, tutup aja restonya bentar buat makan siang, nanti buka lagi kalau udah makan, saya pergi dulu, mau makan, jagan lupa bilangin ke yang lain"

"baik tuan"

Mereka berlalu dan masuk kerumah, disana terlihat anak-anak yang sedang makan sesekali bercanda.

"hei, makan dulu jagan ngomong nanti keselek"

malva hanya tersenyum , dan lainnya mengangguk. huh dasar anak ini.

Makan bersama dengan suasana hangat, keluarga kecil mereka, galma bahagia akan ini semua, jika ia tak pernah datang kedunia ini, mungkin ia tak akan pernah merasakan kebahagian dan kehagatan ini.

Sunguh ia bahagia dan amat bersyukur kepada tuhan.

atas kesyukuranya itu, setiap bulanya galma beserta keluarga kecilnya, membagikan sembako atau makanan pada orang-orang yang kesulitan.

Galma dan keluarga makin dikenal dengan keluarga dermawan yang baik. bahkan saat mereka berlibur ke ibu kota, tak jarang ada yang mengenalnya.

Di ibu kota dia dan suaminya selain berlibur, mendirikan cabang baru. Selain mie, juga tersedia beberapa makanan lainnya, membuat orang-orang kaya, serta pejabat dan masyarakat lainnya berbondong-bondong ingin mencicipi rasa dari makanan yang tersedia diresto. yang tak belum pernah mereka cicipi masakan yang sangat berbeda dari masakan lainnya.

extra chp end

maaf ya teman² yang udah baca ini, aku bigung mau lanjutin ceritanya. aku juga gak tau lagi mau buat gimana, rasanya cerita aku kurang asyik gitu. ngebosenin gak sih??

huh jadi aku tamatin aja, nanti kalau aku punya ide cerita lainnya, aku promosiin deh disini, jagan lupa dibaca ya!! dan jagan bosen sama cerita yang aku buat, aku bakal berusaha buat cerita yang lebih menarii dan buat ketikan aku ketika kalian baca kalian jadi nagih pengen lagi sama cerita yang aku buat.

bye sampai jumpa sama cerita lainnya
❤😘