Bab 8

3.9K 298 17
                                    

Pagi ini nampak berbeda dari biasanya. ada angota baru di keluarga kecil ini.

Namanya jafa, dia anak yang ditemuin kemaren, umurnya udah masuk ke 6 tahun. anak yatim piatu, yang tinggal dengan neneknya sejak lahir.  neneknya baru meninggal 5 hari yang lalu. karna kelaparan jafa terpaksa mencuri sepotong roti.

Sejak kecil hidupnya serba kekurangan, kadang makan kadang gak. Neneknya  bekerja sebagai penjual kayu bakar. Karna usia yang sudah tua, neneknya hanya bisa mengumpulkan kayu sedikit-dikit, bahkan bila dibantu  jafa pun, hanya bisa membawa 3 samapi 4 buah kayu bakar saja ditanganya kalau dahan kayu tersebut kecil².

harga kayu bakar yang sangat murah, membuat nenek dan jafa harus extra mengumpulkan kayu bakar agar bisa menjualnya.

karena itu bila kayu bakar yang dikumpulkan belum cukup maka tidak akan laku dijual.

Cerita yang cukup menyedihkan bagi galma. cerita ini iya dapatkan dari penduduk sekitar yang kenal dengan jafa.

Gama pun berniat mengadopsi jafa dan menjadikanya anak angkatnya. galva setuju. ia juga merasa kasihan. hidupnya dulu juga susah tapi tak sesuah anak ini. bahkan sanak saudara tak ada di sisinya.
















Malam harinya galma memasak sup ayam dan  dan ayam Krispy dengan saos  resep bikinan sendiri yang pernah dipelajari galma sewaktu hidup didunia modern.

makanan spesial itu jadi, galma langsung menatanya di atas tikar yang terlentang. disana sudah ada galva, malva dan jafa.

makanan malva sudah dihaluskan oleh galma. ditambah dengan sup dan ayam yang super lembut jadi aman untuk dimakan oleh baby malva. ayam tersebut di suir² kan dan ditata di nampan kecil yang berisikan nasi halus, sup ayam dengan daging yang  sudah di suirkan, serta buah anggur  yang sudah dibuang bijinya. jagan lupakan sayur kangkung.

Nampan tersebut langsung dihadapkan ke arah malva, yang tanganya sudah dicuci bersih.

Sikecil nampak antusias melahap makananya.
setelah mengurus sikecil yang sudah melahap memakan  makananya , galma mulai menyiapkan makanan untuk galva dan jafa setelahnya ia juga ikut bergabung menyatap makananya.

Selesai makan malam mereka semua mengistirahatkan tubuh. Karna kasur sempit maka mereka berdua menyatukan kasur dari kamar satu lagi hingga cukup muat untuk mereka berempat.

mal itu  mereka tidur bersama dengan nyenyak .

°°°°°°°°°°°












Pagi harinya, galma mengajak keluarga kecilnya ini pergi ke pasar. disana mereka singah ketempat toko baju.

galma membelikan baju baru untuk jafa dan keluarga yang laiinya.

Saat pulang kerumah, galma menemukan sebuah toko yang sudah tua yang dijual. Galma segera menuju kearah toko itu.

"pak, toko ini mau dijual, berapa?"

"ah, silahkan diliat dulu"

Sambil berkeliling melihat didalam toko, si pemilik toko sedikit menjelaskanya

"toko ini sudah saya bagun lama bersama istri saya, tapi karna istri saya sudah meninggal, toko ini menjadi tak berfungsi lagi, karna istri sayalah yang membuat roti, sedangkan saya hanya berjaga didepan, melayani pelanggan"

"Kayu papan ditoko ini sudah mulai, lapuk. saya tak berharap banyak pada pembeli toko ini. karna setelah toki ini dijual, saya akan tinggal dengan anak saya, dan menghabiskan sisa tua saya untuk beristitahat"

"baiklah, tentukan harga yang pas, yang bisa kamu beri pada saya"

Melihat sisi toko ini, memang kayunya sudah agak lapuk, dimakan usia. perlu mengganti papanya serta atap ditoko ini. tapi mendengar ceritanya dia sedikit iba.

"baiklah, kami beli toko bapak, mari kita urus surat dan serta dana pembayaranya."

Setelah menyelasaikan urusan toko itu. mereka pulang. memang hari sudah akan memasuki waktu makan siang.

Setelah sampai rumah, galma mulai memasak bahan makananya. sedangkan galva dan anak² sedang mandi disungai, yang agak jauh dari tempat tinggal mereka.

jadi ketika sampai dirumah, mereka sudah melihat berbagai lauk yang tersedia dan nasi yang sedang diambil galma dalam panci.

Selesai makan siang baby malva lamgsung ditidurkan, begitu juga dengan jafa.

Karena mereka sudah tidur dan galva juga sudah pergi_ menemui tukan kayu, untuk toko yang baru mereka beli tadi. jadi sekarang  malva dalama keadaan sengang.

Melihat semua pkerjaanya selesai dan tak tau berbuat apa lagi, dia pun turut ikut tidur siang bersama anak-anaknya.





Geje baget sumpah ceritanya, gak tau ah!! bigung☹️

tanks buat yang baca, vote sama komenya😘

jagan lupa mampir ke ig baru author  @jake_flowr

istri petaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang