DUPLIKAT [✓]

Bab 23 : Surprise [UNKNOWN]

***
Panggung kecil berdiri setelah beredarnya kertas yang menyatakan kembalinya 'Jicahaidhen'. Foto yang digunakan adalah foto Cakra bukan Reksa. Riksa mengira mereka hanya akan berdiri bertiga dengan kata lain mereka bisa vocal & rapper.

Acara dimulai dengan naiknya Asya panggung. Penonton yang berhasil datang berteriak riuh meramaikan suasana. Tak terkecuali dengan semua teman kuliah Cakra dan teman sekolah Reksa, terutama keluarganya sendiri.

Riksa duduk diantara Nana dan Winta, sementara Asya menjadi MC. Vano disamping Winta dan kiano di samping Nana.

Skip langsung saja.

"Baiklah para hadirin yang sudah datang kesini kita sambut JICAHAIDHEN !".

Namun yang mereka lihat hanya 3 orang yang naik kesana.

"DIMANA CAKRA ? BUKANNYA HARUS 4 ORANG ?" teriak salah satu penonton.

"Benar, yang kalian tahu Cakra sudah meninggal 18 tahun yang lalu, di kertas edaran fotonya 4 orang karena itu foto lama. Tapi ini adalah suprise untuk kalian. Mari kita sambut orang yang juga ikut berpartisipasi dalam acara ini, yaitu AREKSA BRAMANTYA !. Areksa bisa naik sekarang". Kata Asya.

Riksa ingin sekali berlari menghampiri Reksa yang berjalan tertatih itu. Juga disiapkan satu kursi untuk dia duduk sambil tampil.

"CAKRAA!!" Teriak satu penonton.

Reksa hanya mengangkat tangan menyapa sambil mengangguk tersenyum.

"Siapa yang udah ga sabar nunggu perform mereka ?" Tanya Asya.

"AYO MULAI !!" Teriak barengan penonton.

Para sahabat Cakra juga sama terkejutnya. Mereka melihat dengan jelas muka Reksa sama dengan Cakra.

Reksa terduduk dengan musik yang mulai berbunyi. Lagu pertama mereka nyanyikan dengan judul "UNKNOWN" [UNKNOWN by NCT Dream]

(Disini aku pinjam lagunya NCT Dream semua yaa, terima kasih sijeuni 🙏😁)

Reksa mulai menyanyi dengan bahasa Koreanya.

Tahu sendiri kan mereka pindahan dari Korea ? mereka menyanyikan lagu berbahasa Korea, tak semua orang mengerti bahasanya hingga setelah lagu selesai penonton hanya terdiam. Namun satu orang berteriak sambil bertanya.

"Lagu bahasa Korea, kami tak mengerti maksudnya bisa dijelaskan ?" Orang itu adalah Nata, teman Reksa sendiri.

"Baiklah" Reksa menghela nafasnya sebentar.

"Seperti yang semua orang tahu, 'Jicahaidhen' adalah Jiendra, Cakra, Haidar dan Mahen. Mereka adalah orang tuaku, disini aku memang mirip Cakra, aku adalah Reksa anak dari Mahen dan Winta. Mereka menghujatku hanya karena mirip Cakra, tak jarang mereka mengatakan bahwa aku oplas hingga aku memutuskan untuk menutup diri. Setiap langkahku selalu tertutup sampai pada akhirnya kalian menyemangati ku untuk membuka tirai itu". Reksa menghentikan perkataannya sejenak.