DUPLIKAT [✓]

Bab 24 : Ungkapan (Breathing)

"Jika mereka bilang cinta menggunakan sepenuh hati, maka kamu adalah sepenuhnya nafasku"

~AreksaBramantya~

***
Setelah sorakan beberapa kali itu mereka kembali memainkan lagu. Kali ini lagu kedua Keinan juga ikut serta beberapa part di lagu itu. Keinan selama ini ternyata mengikuti latihan mereka atas permintaan Reksa. Lagu 'Breathing' adalah lagu yang memiliki nada lembut. Bahkan mereka yang hanya mendengarnya pun bisa memasukkan lagu itu dalam hati meski mereka tak mengerti artinya.

Menyimak lagu kedua membuat Riksa tersenyum, air matanya juga menetes Karena lagu itu berhasil menyentuh hatinya. Seperti Reksa sendiri yang mengungkapkan perasaannya pada Riksa.

Tak lain juga dengan Nana, Winta dan Asya, dimana anak dan suami mereka membawakan lagu yang sangat mengesankan. Latihan mereka sangat privat hingga selain mereka pun tak ada yang tahu dua lagu ini.

Skip begitu lagunya selesai penonton kembali menanyakan makna dari lagu itu, karena pertama kali mereka mendengar lagu yang sampai ke hati mereka secara langsung.

"REKSA ! APA MAKSUD LAGU ITU ? MENGAPA KITA MERASA TENANG MENDENGARNYA ?!?" Teriak salah satu penonton.

"Maksud ? Breathing, anggap saja begini. Disaat aku benar-benar terjatuh dan kalian yang membuatku bangkit, semangat yang kalian beri padaku kembali membuatku bernafas dengan tenang, seperti yang ada dalam liriknya

When I'm falling down, down, down
You always save me
Nae mam da arajun ongi
Gamssaoneun neoui sumi
Nareul nuntteuge haji
Gireul ileun byeolcheoreom
Hemaeneun maeil
Dajeonghi ikkeuneun songil
Neoreul ttara dasi dreaming
Nega isseo, now, I'm breathing

Dan dengan artian

Saat aku terjatuh
Kamu selalu menyelamatkanku
Kehangatan yang mengetahui perasaanku
Nafasmu yang memelukku
Itu membuka mataku
Seperti bintang yang hilang
Setiap hari saya berkeliling
Tangan ramahmu
Mengikutimu, aku bermimpi sekali lagi
Sekarang karena kamu di sini, aku bernafas

Lagu ini adalah ungkapanku pada kalian yang memberiku dukungan selama ini. Dukungan untukku selalu melangkah dan terus berjalan. Dua lagu ini tak berbeda jauh, dan semua telah ku ungkapkan". Jelas Reksa.

"Baiklah, apakah masih ada lagu lain ?" Tanya Asya sebagai MC disana.

"Masih bunda, ada satu lagi nanti". Jawab Reksa.

"REKSA SEBENARNYA BERAPA LAGU YANG KALIAN CIPTAKAN ?" Teriak Galang yang mendadak kepo.

"Sebenarnya sih ada 4 tapi satunya kita simpan sendiri hehe". Cengir Reksa.

"Apakah kalian menikmati dua lagu ini ?" Sahut Jiendra.

"Ya!!" Serentak penonton.

"Apa yang kalian rasakan sekarang ?" Sambung Keinan

Salah satu penonton mengangkat tangan karena ingin mengatakan sesuatu.

Penonton itu diberi mic agar tak perlu berteriak.

"Untuk dokter Keinan, bolehkah aku bertanya sesuatu ?" Tanya penonton bergender perempuan.

"Silahkan nuna, apa yang ingin kamu tanyakan ?" Balas Keinan.

"Perjalanan seperti apa yang membuat dokter Keinan hingga sampai detik ini ? Dan apa motivasinya ? Mungkin itu saja dokter, terima kasih". Penonton itu kembali duduk.

"Baiklah, saya jelaskan sepenggal cerita hidupku. Dulu aku seorang berandalan, bahkan tak jarang disewa untuk jadi pembunuh bayaran, namun suatu saat aku ingin berhenti, memang sulit rasanya tapi kedatangan dokter Varrel yang membantuku keluar dari dunia gelap itu. Varrel memberiku kehidupan baru bersama ayah Raven, ibu Kalina dan Cakra. Mereka menerimaku dengan tulus ketika tahu bahwa aku tak memiliki siapapun lagi disini". Keinan menghela nafas sejenak.

"Namun mereka pergi meninggalkanku sendiri disini, mereka pergi berkumpul disana (hiks), mereka yang membuatku kembali semangat melangkah diatas dunia sempat membawa semua nafasku pergi, namun semua adil, aku disini dipertemukan dengan Reksa yang mirip Cakra, seakan kehidupanku berwarna lagi. Alasan mengapa aku bisa sampai detik ini dan berada di hadapan kalian". Sambungnya.

Mata Keinan berkaca-kaca namun dia tahan untuk tidak menangis.

"Motivasi ? Aku yakin semua ada gantinya, dari amnesiaku, jantungku, hingga adik yang aku tunggu kedatangannya disini Tuhan malah memberi Reksa untuk membuatku bisa tersenyum lagi". Lanjutnya.

"Itu saja jawaban dariku kali ini". Kalimat terakhir Keinan.

"Bagiamana semuanya ? Apakah kalian sudah puas ?" Tanya Asya

"BELUM !!" Serentak mereka.

Satu nuna lagi mengangkat tangan. Dia diberi mic untuk bicara.

"Aku punya pertanyaan untuk reksa". Reksa mengangguk tersenyum.

"Maaf kalau ini menyinggung, tapi kudengar Cakra memiliki dua kepribadian apakah kamu juga ? Maaf sekali lagi dan terima kasih". Tanya nuna itu.

Reksa kembali mengangguk dan menjawab

"Memang benar Cakra memiliki dua kepribadian. Wajah dan suaranya diberikan padaku, kepribadiannya juga. Aku memiliki Reksa kecil berusia 11 tahun disini". Reksa memegang dadanya sendiri.

"Dia akan menggantikan ku ketika aku kena bentak, bully atau pukulan, bahkan hal itu juga sama dengan Cakra. Beginilah diriku". Jelas Reksa.

Reksa tersenyum karena mereka lah yang menerima Reksa bukan sebagai Cakra. Reksa adalah Reksa, putra dari Mahen dan Winta. Bukan Cakra yang berhasil menjadi kebanggaan sekolah karena terus membawa piala pulang atas dasar kegigihan mereka di perlombaan antar sekolah.

Reksa hanyalah duplikat, kalau kata orang 'Reinkarnasi'. Beberapa orang lainnya percaya tapi ada juga yang tidak. Namun mereka ternyata juga sama, menjadi vokalis terbaik dan memiliki kepribadian ganda tak membuat Reksa menyerah. Justru ia lebih semangat untuk menjalani hidupnya dan mengatakan pada dunia bahwa dirinya bisa.

"Oke tak ada pertanyaan lagi ? Mau lanjut ?" Tanya Haidar yang menyela.

"LANJUT !!" Serentak penonton.

"Baiklah, mari kita lanjut ke lagu yang terakhir, tapi sebelum itu.." Reksa menghentikan kalimatnya.

***

Publish : 08 Oktober 2024