Bab 20 : Diam

20 3 0
                                    

"Jangan menjauh, atau bawa aku pergi juga"

~AriksaSakuntala~

***
Riksa terus menatap Reksa disana sementara Jiendra datang bersama Asya. Mahen tersentak kaget saat Jie menepuk pundaknya.

"Jie ada apa ? Kenapa dengan Riksa ?" Tanya Mahen.

Jiendra sejenak menunduk lalu menjelaskan semuanya. Mahen dan Winta tak percaya itu. Mahen mengepalkan tangannya tanda marah. Jie mengetahui semuanya karena diam-diam Jie menyimak perkelahian Nata dan Gara.

"Nata !" Mahen memanggilnya dengan nada sedikit tinggi.

"O-om ? Kenapa ?" Tanya Nata.

"Dimana Gara sekarang ?" Tanya Mahen balik.

"Nata ga tau om, Nata tinggalin di sekolah". Balasnya.

"Saya yang mengantarnya !" Ketus Desta yang datang bersama Galang, Aza dan Wulan.

"Dimana alamatnya ?" Tanya Mahen.

"Mari saya antar om, saya ga mau om memukulnya nanti". Desta yang membalas dan Desta yang tahu dimana tinggalnya Gara.

Mahen beranjak namun Beno keluar dari ruang operasi itu.

"TUAN MAHEN !" Teriaknya.

Mahen berbalik kembali mendekati Beno

"Ada apa ? Putraku kenapa ?" Tanya Mahen panik.

Beno menghela nafas beratnya.

"Saya harus membawanya ke Singapore malam ini. Jantungnya semakin memburuk. Saya tak bisa melakukan apapun disini". Jelasnya.

Riksa hanya diam masih menatap kekasihnya didalam sana.

"Baiklah, segera lakukan yang terbaik, aku percaya padamu". Balas Mahen memegang kedua bahu Beno

Beno mengangguk dan menyuruh suster untuk dipindahkan sementara sebelum dibawa ke Singapore. Brankar itu bergerak membuat Riksa tersentak.

"Reksa mau kemana ? Reksa udah sembuh ?" Riksa terlihat bingung.

"Reksa harus terbang untuk memperbaiki jantungnya". Jawab Asya

"Reksa ikut". Pintanya.

"Jangan Riksa, kamu sekolah dulu ya, doakan Riksa dari sini agar cepat sembuh". Mahen menyela.

"ENGGA !! RIKSA IKUT DAD !! RIKSA IKUUTT !!" Teriaknya sambil menangis.

"Daddy akan memberimu kabar setiap hari Riksa, jangan khawatir". Kini Winta yang menyahut.

"Mom hiks.. Reksaa.." tangisnya menjadi.

Semua orang yang disana dapat merasakan kesedihan yang mendalam. Apalagi kejadian yang sempat Riksa alami tadi.

Segera Asya memeluk tubuh Riksa yang meluruh lemas itu. Dia paham betul gimana takutnya hampir dilecehkan padahal Reksa sendiri tak melakukan apapun meski dengan status pacarnya.

DUPLIKAT [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang