"Sesayang itu mereka sama Lo bahkan yang lain tak bisa tenang dalam hidupnya".
~AriksaSakuntala~
***
Kembali Reksa mengambil langkah ke gerbang sekolah. Baru satu langkah tubuhnya disenggol seseorang yang pastinya.."Riksa ngagetin aja !" Katanya sedikit kesal.
"Sorry hehe". Cengirnya
Masih dengan topi dan masker membuat siswa lain selalu bertanya-tanya mengapa dia memakainya seperti tak pernah melepasnya. Terlebih publik yang telah mengabarkan tentang Cakra membuat Reksa semakin tak ingin mereka tahu wajahnya.
Pas pelajaran Bu Alexa. Entah sekedar ingin tau atau apa Bu Alexa memaksa Reksa melepas maskernya. Namun dengan dibantu Riksa untuk mencegahnya.
"Reksa dikelas ga boleh pake masker sama topi, kalau masih memakainya silahkan keluar". Kata Bu Alexa.
"Buk kok gitu ? Reksa juga butuh pendidikan karena itu dia kesini, meski pake topi sama masker dia juga memperhatikan setiap pelajaran yang guru kasih, nilai nya juga tinggi terus, kenapa ibu sangat memaksanya sih ?" Riksa yang membalas namun Reksa memegang tangan Riksa bertujuan menghentikan perdebatan yang mungkin akan terjadi.
"Sok ganteng Lo pake masker segala" ucap salah satu siswa.
Siswa tampan yang memang begitu sinis pada Reksa hanya karena terus pake masker dan topi kemanapun dia pergi.
"Iya gue tau Lo tampan tapi ga berhak ngejek orang Lo!!" Riksa sedikit meninggikan suara tak terima.
"Lah emang gue tampan, dia aja yang jelek". Ucap siswa itu.
"Denger ya Gara ! Lo mungkin lebih tampan dari dia tapi kelakuan Lo ga bisa bikin ketampanan Lo meningkat !" Kesal Riksa.
"Riksa udah, jangan diterusin". Kata Reksa.
"Tapi dia keterlaluan Reksa!" Riksa masih tak terima.
"Ga papa gue buka aja" Reksa membuka topinya dan tangannya beralih ke belakang telinga untuk membuka masker.
"Ngga Reksa, kalau Lo belum siap jangan. Berita itu udah ada, jangan siksa diri Lo". Riksa menghentikan tangannya.
"Kalian ini apa-apaan ? Peraturan harus membuka masker sama topi ! Udah ga ada Covid-19 disini". Bu Alexa nyolot.
"Mati-matian Reksa menjaga wajahnya bahkan sampai perasaannya, kalau suatu saat Reksa tak bisa lagi betah disini Bu Alexa yang pertama menyesal, secara Bu Alexa wali kelas ini". Riksa membalas tak kalah sengit.
Namun semua terdiam seketika membuat Riksa bingung karena seisi kelas menatap ke arah Reksa.
"Apa ?" Tanya Riksa lalu memiringkan tubuh menghadap ke..
"REKSAA!! UDAH GUE BILANG GAUSAH DIBUKA TOLOLL!!" Bentak Riksa.
Semua masih mematung sampai Riksa kembali memasangkan masker menutupi mulut dan topi menutupi kepalanya.
"C-cakra ?" Bu Alexa melemas.
"Ngga, Cakra udah meninggal" sambungnya.
"PERGI KAMU !! CAKRA UDAH MENINGGAL !!" Teriakan Bu Alexa mengejutkan siswa disana.
Tanpa kata Reksa berdiri membawa tas, jaket, topi dan semua bukunya berlari keluar kelas.
"REKSAA!!" Panggilan Riksa diabaikan.
Riksa juga berkemas mengikuti Reksa. Sampai di koridor mereka bertemu dengan Bu Clara.
"Eh kalian mau kemana ?" Tanya Bu Clara bingung.
![](https://img.wattpad.com/cover/376625327-288-k363358.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DUPLIKAT [✓]
Cerita PendekAreksa. Umurnya 12 tahun ketika tahu tentang dirinya. Sampai dimana umurnya 16 tahun.. Bertemu orang yang menurut mereka flashback namun kenyataan berkata lain. gimana ceritanya ? baca aja.