Jeonghan meringis sembari duduk disebuah kursi yang berada diruang ganti. Sorak sorai masih terdengar ditelinganya ketika eorang paramedis datang tergesa menghampirinya sembari membawa perlengkapan medis ditangannya. Disisinya sudah ada Jisoo dan Jihoon yang juga duduk sembari melihat kondisi pergelangan kaki kirinya.Setelah melepas ankle wrap yang dipakai Jeonghan, suara nafas yang tertahan terdengar dikedua telinga Jeonghan.
"Sudah sangat parah, kaki anda harus segera dijadwalkan untuk melakukan operasi" ucap paramedis itu
Terlihat warna ungu kebiruan mewarnai pergelangan kakinya. Nyeri yang ia tahan beberapa waktu terakhir ternyata berakhir semakin parah.
Sejujurnya, Jeonghan sangat ingin mengatakan bahwa mungkin konser kali ini ia tidak akan sanggup. Namun, membayangkan wajah kecewa fans dan memungkinkan perombakan posisi pada saat tampil. Jeonghan tidak ingin para member kembali kesusahan melatih gerakan baru apabila ia memutuskan untuk tidak ikut.
"Yaampun Han.. kamu tahan sepanjang konser... padahal kan kamu bisa bilang aja Han kalau udah gak sanggup"
"Ini konser terakhir ditahun ini Soo, aku tetap ingin berpartisipasi"
"Tapi kak Han, gimanapun juga tetap kesehatan lebih utama kak" ucap Jihoon disisi kanan Jeonghan
"Astagaaa, kak Han kakimu..." pekik Seungkwan turut menghampiri Jeonghan setelah selesai mengganti bajunya
"Untuk sekarang, akan saya berikan semprotan pereda nyeri dan obat minum. Setelah ini akan saya siapkan kursi roda" ucap paramedis
"Jeonghan, hari ini langsung saya pesankan sebuah kamar dan dokter untuk rencana operasi kaki kirimu ya" ucap Manajer Shin
"Loh kak, tapi gak usah malam ini juga operasinya. Aku harus ngobrol dengan orangtuaku dulu"
"Maaf Han, aku tadi sudah menelepon ibumu dan orangtuamu mungkin akan sampai ke Seoul besok pagi. Malam ini kita lakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Untuk keputusan apakah malam ini atau besok, nanti kita lihat kondisinya" ucap manajer Shin
Jeonghan hanya menghela nafas panjang. Ia tidak suka dengan rumah sakit. Operasi sama saja dengan tinggal disana untuk waktu yang lama.
Kemudian para member pun berpisah setelah menemui Jeonghan untuk melihat kondisinya. Jisoo dan Seungkwan turut mengantarkan Jeonghan ke rumah sakit dan menemaninya.
Diperjalanan, ponsel Jisoo berdering.
"Oh yaa halo Cheol? Ah ini Jeonghan disebelahku. Ponsel Jeonghan ntah dimana.. nih Han, Seungcheol"
"Halo, Jeonghan? Dimana ponselmu Han? Kamu kenapa? Tadi Jisoo chat kalau kalian menuju kerumah sakit"
Jeonghan melotot menatap Jisoo yang saat ini sedang pura pura melihat kearah jendela
"Pergelangan kakiku sakit lagi Cheol. Gak papa ini kami sudah mau sampai di rumah sakit"
"Astagaa, oke aku akan segera menyusul kesana"
"Cheol aduh gak usah" ucap Jeonghan. Sejujurnya Jeonghan sedang menahan diri untuk senormal mungkin melakukan percakapan dengan Seungcheol karena didalam mobil itu masih ada supir dan manajer Shin.
"Gakpapa, udah ya kasihkan ke Jisoo lagi aku mau ngomong. Kamu jangan ngomong apa apa lagi diem aja"
Jeonghanpun menurut dan memberikan ponselnya kepada Jisoo. Kemudian, Jeonghan mendengar Jisoo bercakap sebentar dengan Seungcheol kemudian menutup telepon itu.
Sesampainya mereka di rumah sakit, Jeonghan, Jisoo, Seungkwan beserta manajer Shin masuk melalui pintu yang sudah disiapkan. Jeonghan didorong menggunakan kursi roda oleh Seungkwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Wins All || Cheolhan/Jeongcheol AU
Fiksi PenggemarHani, perempuan dengan rasa penasaran yang tinggi mulai menyelami masalalu sang Kakek yang membawanya bertemu dengan sang hati yang lama terpisah. ⚠️⚠️ Original Male and Female Character, Jeongcheol, Seoksoo etc, Alternate Universe, Fiksi, Canon, A...