BAB 7

65 4 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE YA BIAR AKU MAKIN SEMANGAT !! :)

Sampai di mansion utama Alex baru menyadari ternyata sera tengah tertidur pantas aja dia tidak mendengar ocehan nya . Melihat wajah sera yang cantik alex terpesona lalu menggeleng dan menghilangkan pikiran nya itu . " pokoknya aku harus menganggapnya hanya mommy twins gak lebih " berkata dalam hati . Saat mau membuka pintu mobil dia gak tega untuk membangunkannya , lalu mengelus perut sera.

" sayang ini daddy maaf ya kalau kamu merasa tak dianggap ,sekarang daddy sadar kalau salah kalian sehat-sehat ya di perut mommy" bisik alex didepan perut bumil .

Sebenarnya sera sudah bangun tapi malas membuka mata dan hanya ingin melihat apa yang akan dilakukan alex . Tapi dia malah terkejut dan terharu saat mendengar alex menyapa anak mereka.

Alex pun menggendong istrinya menuju kamar atas menaiki lift. Sampai dikamar meletakan dengan perlahan seperti barang yang takut terpecah , lalu menselimuti dan dia pergi kembali ke kantor karena jam makan sudah lewat.

Setelah terdengar pintu tertutup sera sang ratu drama pun membuka matanya dan tersenyum salting . Dia langsung mengelus perutnya dan berkata " twins kamu merasakannya kan itu tadi daddy mu sayang dia sudah menerima kalian , tetap sehat ya sayang mommy mencintai kalian "  dia pun kembali meneruskan tidur siangnya.

Pukul 15.00 Wib sera terbangun dan merenggangkan otot tubuhnya yang dirasa sangat lelah padahal hari ini dia tidak melakukan kegiatan apa pun mungkin itu efek dari hamil si kembar. Dia pun turun dan menuju kedapur untuk mengambil air minum dan buah , lalu dibawa ke meja taman yang sekarang menjadi tempat favorit bumil satu ini.

Dirasa sudah bosen duduk sera pun mengambil selang lalu menyirami kebun nya sambil bersenandung. Berharap yang dia tanam tumbuh subur dan buahnya panen melimpah.

Selesai dengan urusan taman sera kembali kedapur untuk melihat sedang masak apa para asisten karena sekarang sudah sore menjelang makan malam. Sera ingin membantu masak tapi dilarang sama bi jum karena takut dimarahin sama majiaknya.

"Ayolah bi aku juga pengen masak sendri ini aku lagi ngidam lo , emang bibi mau anak aku jadi ileran" ucap ratu drama dengan masang wajah sedih. Bi jum yang gak tega pun akirnya menganggukan kepala nya dan hanya melihat saja , dan berpikir sejak kapan nyonya bisa masak terlihat seperti seorang chef saja . Atau mungkin emang sudah bisa masak tapi males masak kalau tidak mungkin majikannya ini pernah les masak mengingat dia kan anak orang kaya pikir bi jum.

Setelah berkutat didapur akirnya masakan sera sudah matang ,dia hanya masak simple seperti saat dia masih di tubuh evita. Menu yang dia buat ayam goreng,sambal cumi , capcay dan nuget. Sera minta tolong untuk menyiapkan dan dia mau keatas untuk mandi  , dia pikir ini sudah sore mungkin sebentar lagi suaminya akan pulang lebih baik dia berdandan dulu.

Di tempat yang berbeda di kantor alex sedang mengerjakan berkas yang bertumpuk karena mengantar sera ke rumah sakit tadi. Saat asik mengerjakan tiba-tiba suara handphone alex berbunyi.

Drt...drt.......drt...

Lalu melihat siapa yang menelpon , lalu menghelakan nafas. Alex mengangkat panggilan yang tak lain dari sang kekasinya.

" hallo kenapa? Aku lagi sibuk ini tugas kantor numpuk" jawabnya  sebenarnya alex lupa kalau selain punya istri dia juga punya kekasih . Padahal saat di rumah sakit tadi dia benar-benar melupakan bella.

"Kok kamu jawabnya cuek gitu sih sayang , aku cuma mengingatkan jangan lupa besok sore jemput aku ya !!" Seru bella yang sedang menjadi alarm pengingat untuk kekasihnya yang gila kerja ini . Padahal bella gak tau aja kalau sekarang dia lagi bahagia karena bakal punya bayi kembar.

"Ya aku gak lupa kok , sudah dulu ya aku sibuk ,sampai ketemu besok take care ya dijalan ." Seru alex lalu mematikan sepihak teleponnya . Dia pun menghela nafas lagi dan bersandar pada kursi kebesaraannya untuk mengistirahatkan bebannya yang bertambah.

Seandainya bella dulu mau ku ajak menikah mungkin sekarang anak aku dari bella bukan dari sera. Melihat jam  sudah malam berpikir meninggalkan kantor dan pulang ke mansion.

Saat di lampu merah melihat jualan martabak alex menelan ludah dan ingin sekali memakan martabak manis dengan toping ketan susu. Tanpa berpikir pun dia langsung memakirkan mobil dan memesan ,biasanya dia akan berpikir untuk membeli di restoran saja yang terjamin higenis . Yang dia inginkan hanya martabak yang abang botak itu saja.

Lalu dia berpikir  " apa ini yang dinamakan ngidam? Sampai-sampai aku gak mikirin kebersihannya " ucap dalam hati alex. Pesananya pun sudah jadi dan membayar lalu meneruskan perjalanan pulang.


Maaf ya hari ini gak bisa double up karena ada acara keluarga :) jangan lupa kasih vote ya biar aku makin semangat buat karyane :)

Second life , Being the CEO's wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang