BAB 19

15 4 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA BIAR AKU MAKIN SEMANGAT!!!!

Beberapa bulan pun berlalu mereka telah saling mencintai. Saat siang hari alex selalu menyempatkan untuk makan siang dirumah karena kehamilan sera sudah menginjak 9 bulan.

Saat sera menunggu kepulangan alex tiba-tiba perutnya merasakan sangat sakit.

"Nyonya kenapa?" Tanya bi jum yang menemani nyonyanya karena mendapat perintah dari sang tuan kalau beliau gak ada harus mengikuti sera kemana pun , ya alex sekarang menjadi daddy yang protektif.

Sera pun tak mampu menjawab karena saking sakitnya perutnya , keringat dingin pun mulai membanjiri wajahnya. Lalu mencoba berbicara dengan terbata-bata.

"Hiks.....hiks.... ini sakit banget perut sera" dengan menangis dan suara sangat lirih yang membuat bi jum tambah panik karena sang tuannya belum datang . Lalu bi jum berusaha membantu sera untuk pergi ke rumah sakit. Tiba- tiba saja mendengar suara mobil sang majikan dan langsung menghampirinya.

"Ada apa ini bi sera kenapa?" Tanya alex yang baru masuk dengan suara yang panik karena melihat sang istri sangat kesakitan.

" sepertinya nyonya mau melahirkan tuan" jawab bi jum , yang mendengar itu alex langsung menggendong sera menuju mobil dan berangkat kerumah sakit.

............Sampai di rumah sakit alex berteriak memanggil Dokter.

"Dokter dokter cepat tolong bantu istri saya melahirkan " ucap alex sambil panik sera yang melihat wajah panik alex ingin tertawa tapi tidak bisa karena ini sangat menyakitkan .

"Baiklah saya akan membawa nyonya sera menuju ruang bersalin , mari tuan ikut saya mungkin nyonya sera membutuhkan semangat dari suaminya" ujar sang dokter Lalu beberapa saat pun  suster memasuki rungan bersalin.

"Hiks ini sangat sakit dokter!!" Ucap sera

" mohon sabar dan mari berjuang bersama nyonya " jawab sang dokter sambil menenangkan .

"Akhhhh sakit alex" teriak sera sambil mencengkeram tangan alex sebenarnya alex juga sakit karena cakaran kuku sera tapi dia tahan . Itu tak seberapa sama rasa sakit yang dirasakan sera.

"Sabar sayang ini kamu pasti kuat " ucap alex sambil mencium kening sera.

Dokter pun menunduk untuk melihat keadaan sera karena sedang hamil bayi kembar untuk segala kemungkinan harus secara normal atau cesar.

"Baiklah atur nafas nyonya saya harap amda tenang , maaf nyonya ingin melahirkan secara normal atau cesar? " tanya sang dokter dengan panik karena dia tau kalau suami dari sang pasien adalah  cucu dari pemilik rumah sakit ini.

"Kalau bisa saya ingin melahirkan secara normal dok" ucap sera sambil mengatur nafas. Dokter pun mengiyakan lalu membantu pernafasan sera .

"Baiklah nyonya tolong ikutin arahan dari saya , atur nafas dengan pelan dan tenang jangan panik , saat hitungan ketiga dorong dengan pelan , apa nyonya mengerti?  " jelas sang dokter sera pun mengangguk paham .

1..2..3...
Akhhh .... akh... huft...huft...huft
"Lagi nyonya"
1..2..3...
Akhhh .... akh... huft...huft...huft
" Sedikit lagi nyonya mari berjuang bersama"
1..2..3...
Akhh....akh.... oek oek oek oek
Terlahir sudah bayi sera namum kembali berteriak karena masih harus berjuang kembali .
"Mari kita mulai lagi nyonya karena kepala bayi kedua sudah terlihat"
bersama"
1..2..3...
Akhh....akh.... oek oek oek oek. Akirnya bayi kedua pun lahir juga.

"Terimakasih sayang sudah berjuang kamu berhasil menjadi ibu yang kuat" ucap alex
Air mata sera dan alex terus terjatuh karena tangisan bahagia . Lalu alex mengucapkan beribu terimakasih karena sudah berjuang dan mencium kening sera sangat lama .

Sedangkan diluar ruangan terdengar suara tangisan bayi yanh bersahutan pun melontarkan bersyukur .
"Itu suara bayi pi akirnya cucu kita lahir  "ucap mami arum dengan bahagia bersama keluarga sera.

Semua  keluarga sera telah berkumpul di indonesia , sebenarnya mama sera ingi  memberikan surpise buat sang anak tapi malah dia yang mendapatkan kejutan itu. Tapi sayang ayah sera tidak bisa ikit kumpul di indonesia karena tengah menangani proyek penting nanti mau menyusul ,tapi sebelum menyusul malah sera sudah melahirkan.

Setelah selesai melahirkan sera pun dipindahkan ke ruangan vvip dimana doa dirawat sekarang.

Alex dan keluarga pun menemani sera masih dalam keadaan belum sadar karena obat bius dan kelelahan setelah melahirkan. Alex hanya menggenggam jari tangan sang istri karena takut kenapa sera belum bangun juga. Arum yang melihat anak nya hanya diam saja pu  menghampiri.

"Sayang kayaknya kamu harus obati luka di lengan kamu deh ini pasti bekas cakaran sera ya? " tanya mami arum sambil mengelus rambut sang anak.

"Ini gak seberapa sama sakit yang sera alami mi, alex mau jadiin ini tatto sama kaki anak aku nanti" ucap alex dengan masih melihat wajah sang istri yang terlihat pucat. Alex pun tidak akan membiar kan sera hamil lagi karena dia trauma dan gak tega sama sera yang kesakitan . ( aduh alex" harusnya yang trauma sera malah kamu author hanya ketawa wkwkek)
Arum yang mendengar jawaban itu pun hanya menghela nafas terserah aja yang penting anaknya gak ngamuk.



Hallo guys cerita aku gak seru ya ?? Aku menerima kritik dan saran ya !!hehe sebernanya aku udah nulis nih sambai 25 bab tinggal up nya aja , gimana kalau cuma 50 an bab gak papa kan???

Second life , Being the CEO's wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang