Semua hal yang kau pandang dan respon tergantung dari moodmu.
Maka usahakan positif thinking yaak. Supaya yang keluar itu adalah hal-hal baik ntah dari perkataan atau perlakuanmu.
@3lwaaa__🤍Acara ulang tahun kakaknya Rara berakhir dengan hangat dan penuh tawa. Azkiya merasa senang bisa bertemu kembali dengan Rama, walaupun hanya sebentar. Ia juga merasa bahagia bisa menghabiskan waktu bersama teman-temannya dan ikut merayakan ulang tahun kakaknya Rara.
"Kiya, aku anter pulang ya," ujar Rara, sambil mengantar Azkiya ke motor.
"Makasih, Ra. Kamu baik banget," jawab Azkiya, sambil tersenyum.
Mereka pun berpamitan dengan Kak Lia dan teman-teman lainnya. Azkiya merasa sedikit sedih karena harus berpisah dengan mereka, namun ia juga merasa lega karena bisa menikmati waktu bersama mereka.
"Kiya, kamu tadi nyanyi bagus banget lho!" puji Rara, sambil mengendarai motor.
"Ah, nggak kok, Ra. Cuma biasa aja," jawab Azkiya, sambil tersipu malu.
"Nggak usah malu, Kiya. Kamu punya suara yang bagus," ujar Rara, sambil tersenyum.
Mereka pun melanjutkan perjalanan pulang, sambil bercanda dan bercerita. Suasana di atas motor terasa hangat dan menyenangkan.
Sesampainya di rumah, Azkiya melangkah masuk ke rumah, mencium aroma khas masakan Ibu Nisa yang masih tercium samar. Ia tersenyum, merasa hangat dan nyaman di rumah. Setelah mengunci pintu rumah Ia langsung menuju kamarnya dan mengunci pintu dengan hati-hati. Orang tuanya memang sengaja tidak mengunci pintu, karena Azkiya biasanya pulang agak malam.
"Assalamualaikum," bisik Azkiya, sambil membuka pintu kamarnya.
Rumahnya tampak gelap, hanya cahaya samar dari lampu jalan yang menerangi sedikit ruangan. Ia bisa mendengar suara dengkuran halus dari adik-adiknya yang sudah tertidur pulas. Ibu Nisa dan Pak Mus juga sudah terlelap di kamar mereka.
"Alhamdulillah," gumam Azkiya, sambil melepas sepatunya dan meletakkan tasnya di meja belajar. Ia kemudian bergegas membersihkan diri, merasa lelah setelah seharian beraktivitas.
Selesai membersihkan diri, Azkiya langsung mengambil handphone-nya dan berbaring di kasur. Ia membuka aplikasi YouTube dan mencari video sholawat Gus Azmi, salah satu penyanyi sholawat favoritnya.
"Ya Nabi, Ya Nabi," Azkiya berbisik, sambil mengikuti lantunan sholawat Gus Azmi. Ia merasa tenang dan damai ketika mendengarkan suara merdu Gus Azmi.
Setelah mendengarkan beberapa video sholawat, Azkiya pun mulai mengantuk. Ia meletakkan handphone-nya di nakas dan memejamkan matanya.
"Ya Allah, terima kasih atas hari ini. Semoga besok aku bisa menjalani hari dengan penuh semangat dan kebaikan," doa Azkiya, sambil tersenyum.
Azkiya pun tertidur dengan tenang, merasa bahagia dan bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEJAK KAKI DI PASIR WAKTU
Teen FictionDi sebuah pedesaan indah di Lombok, terdapat seorang mahasiswi S1 program pendidikan bahasa Inggris bernama Azkiya. Azkiya adalah anak sulung dari sebuah keluarga sederhana yang tinggal bersama orang tuanya dan tiga adik perempuannya. Ayah dan ibuny...