8. Langkah Awal Menuju Mimpi

3 1 0
                                    

Di tengah hiruk-pikuk dunia, manusia mencari makna. Seolah bintang di langit malam, ia berkelap kelip mencari arah.
@3lwaaa__🤍

"Kiya, kamu udah siap?" tanya Rara sambil melambaikan tangan dari depan pintu kelas.

"Udah, Ra. Ayo!" jawab Azkiya sambil beranjak dari kursinya.

Mereka berdua berjalan menuju ruang dosen. Azkiya masih sedikit gugup, namun ia berusaha untuk tenang.

"Assalamualaikum, Pak Ahmad," sapa Rara sambil membuka pintu ruangan.

"Waalaikumsalam. Silakan masuk," jawab Pak Ahmad ramah.

Azkiya dan Rara masuk ke ruangan dan duduk di hadapan Pak Ahmad.

"Kiya, ini Rafa. Dia ketua panitia seminar motivasi yang akan kita selenggarakan," kata Pak Ahmad sambil memperkenalkan Rafa kepada Azkiya.

"Senang bertemu dengan Anda" kata Azkiya sambil tersenyum kepada Rafa.

"Kiya, Saya senang kamu mau bergabung dalam tim ini," jawab Pak Ahmad.

"Jadi, Kiya, apa yang ingin kamu diskusikan?" tanya Pak Ahmad.

"Saya ingin membahas tentang konsep acara dan materi yang akan disampaikan," jawab Azkiya.

"Oke, silakan. Kami siap mendengarkan ide-ide kamu," kata Pak Ahmad.

Azkiya mulai menjelaskan konsep acara yang ingin ia buat. Ia ingin membuat acara seminar yang interaktif dan inspiratif.

"Saya ingin menghadirkan pembicara yang berpengalaman dan inspiratif. Selain itu, saya juga ingin membuat sesi tanya jawab dan workshop yang menarik," jelas Azkiya.

"Ide yang bagus, Kiya.  Saya setuju dengan konsep kamu," kata Pak Ahmad.

"Lalu, untuk materi seminarnya, saya mempunyai dua opsi, pertama membahas tentang pentingnya pendidikan karakter dan etika dalam kehidupan, dan opsi yang kedua yaitu membahas tentang public speaking" lanjut Azkiya.

"Materi yang sangat relevan dengan kondisi saat ini," kata Rafa sambil mengangguk setuju.

"Saya juga ingin membuat sesi motivasi yang bisa menginspirasi para peserta," tambah Azkiya.

"Ide yang bagus. Saya yakin seminar ini akan sukses," kata Pak Ahmad sambil tersenyum.

"Terima kasih, Pak Ahmad. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat acara ini sukses," jawab Azkiya.

"Saya yakin kamu bisa, Kiya. Kedua opsi tadi itu sangat menarik untuk dibahas, silahkan nanti diskusikan kembali dengan Rafa dan teman-teman yang lain, bapak terima mana yang menjadi kesepakatan kalian. Semoga seminar ini bisa memberikan manfaat bagi para peserta," kata Pak Ahmad.

Azkiya merasa lega karena rapat berjalan lancar. Ia merasa termotivasi untuk bekerja keras dan membuat acara seminar motivasi ini sukses.

"Terima kasih, Pak Ahmad.  Kami akan segera menghubungi para pembicara dan menyiapkan segala keperluan untuk acara ini," kata Azkiya.

"Oke, Kiya.  Semoga sukses," jawab Pak Ahmad.

Azkiya dan Rara keluar dari ruangan Pak Ahmad dengan perasaan senang dan semangat. Mereka berdua bersemangat untuk memulai persiapan acara seminar motivasi yang akan mereka selenggarakan.

"Kiya, aku senang kamu mau bergabung dalam tim ini. Kamu punya ide yang bagus," kata Rara.

"Sama-sama, Ra.  Aku juga senang bisa terlibat dalam acara ini.  Semoga kita bisa sukses," jawab Azkiya.

Mereka berdua pun berpisah untuk kembali ke kelas masing-masing. Azkiya merasa bahagia karena hari ini ia bisa memberikan kontribusi positif untuk kampus. Ia merasa bahwa ia sedang berada di jalan yang benar dan ia ingin terus belajar dan berkembang untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

JEJAK KAKI DI PASIR WAKTU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang