Semoga di tengah riuhnya perkembangan zaman yang semakin gila dan menyala, kita masih menjadi remaja manis yang terjaga.
@3lwaaa__🤍Azkiya terbangun pada jam 2 dini hari karena merasa lapar. Ia memijat perutnya yang keroncongan dan memutuskan untuk bangun dari kasurnya. Azkiya menyadari bahwa orang tuanya dan adik-adiknya masih tertidur pulas. Dengan langkah hati-hati, ia meninggalkan kamarnya dan menuju ke dapur.
"Astaghfirullah, kok lapar banget ya? Padahal udah makan malam tadi," gumam Azkiya dalam hati.
Di dapur, Azkiya membuka lemari penyimpanan makanan dan mengambil beberapa makanan ringan yang disukainya. Ia memilih sepiring kecil camilan dan segelas air mineral. Setelah mengambil makanan, Azkiya kembali ke kamarnya dengan langkah-hati. Ia duduk di atas kasur sambil menikmati camilannya, sambil sesekali menggigit camilan dan meminum airnya.
"Hmm, enaknya makan sambil nonton tiktok aja deh," kata Azkiya, sambil membuka aplikasi tiktok di handphone-nya.
Sambil menikmati camilannya, Azkiya mulai menelusuri berbagai video lucu dan inspiratif di aplikasi tersebut. Beberapa video berhasil membuatnya tertawa, sementara yang lain memberikan inspirasi dan motivasi.
"Haha, kocak banget sih ini," kekeh Azkiya, sambil menonton video lucu tentang kucing.
Setelah selesai menonton beberapa video di TikTok, Azkiya kembali ke aplikasi YouTube. Kali ini, ia memilih untuk menonton beberapa video sholawat dari Gus Azmi, penyanyi favoritnya. Suara merdu Gus Azmi memberikan ketenangan dan kedamaian bagi Azkiya, membuatnya merasa lebih dekat dengan Allah SWT.
"Law Kana bainanal habib...," Azkiya berbisik, sambil mengikuti lantunan sholawat Gus Azmi.
Selain video sholawat, Azkiya juga menonton beberapa kajian dari Kadam Sidik dan Ustadz Adi Hidayat. Ia mencari video yang menginspirasi dan memberikan wawasan baru dalam agama. Setiap kata dan nasihat dari kadam sidik dan ustaz tersebut membuat hati Azkiya menjadi lebih tentram dan penuh keimanan.
"Masya Allah, ilmu yang bermanfaat banget," gumam Azkiya, sambil mengangguk-angguk.
Setelah beberapa saat menonton video dan kajian, rasa kantuk mulai menghampiri Azkiya. Ia mematikan handphone-nya, menarik selimutnya, dan kembali memejamkan mata. Dalam keheningan malam, doa-doa terucap dari hati Azkiya, memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT. Dalam ketenangan malam, Azkiya pun kembali terlelap dalam tidurnya, dengan harapan dan doa-doa yang penuh kebaikan.
"Ya Allah, semoga aku bisa menjadi hamba-Mu yang selalu taat dan berbakti. Amin," doa Azkiya, sebelum akhirnya tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEJAK KAKI DI PASIR WAKTU
Teen FictionDi sebuah pedesaan indah di Lombok, terdapat seorang mahasiswi S1 program pendidikan bahasa Inggris bernama Azkiya. Azkiya adalah anak sulung dari sebuah keluarga sederhana yang tinggal bersama orang tuanya dan tiga adik perempuannya. Ayah dan ibuny...