Suasana riuh dari luar ruangan tidak membuat Gwen yang sibuk dengan kegiatannya terganggu. Hari ini merupakan hari ulang tahun sekolah. Sekolahnya mengadakan acara milad yang akan diisi dengan berbagai macam pertunjukan menakjubkan dari para siswa. Gwen salah satunya.
Namun sialnya, salah satu aksesoris yang akan Gwen gunakan untuk tampil, malah hilang. Gwen sangat memerlukan benda itu. Maka dari itu, ia terus mencarinya. Ia berjongkok, melihat pada kolong meja. Bersih, hanya itu yang ia lihat.
Gwen merasa frustasi. Lantaran, sudah hampir 30 menit ia mencari. Namun, tidak kunjung menemukannya.
"Lo lagi nyari ini, kan?"
Hingga tiba-tiba, seorang laki-laki datang menghampiri sembari menyodorkan sebuah gelang manik-manik pada telapak tangannya.
Gwen mendongak, bangkit dari posisinya. Ia melihat sebuah gelang manik-manik itu dengan saksama. Itu memang miliknya. Gwen sangat bersyukur karena benda itu tidak hilang. Ia pun mengambil gelang tersebut dari siswa laki-laki itu.
"Iya ini gelang gua. Makasi-"
Siswa itu sudah berbalik meninggalkan Gwen ditempat. Bahkan sebelum Gwen menyelesaikan ucapannya. Gwen pandangi punggung kekar siswa itu.
"Gwen, ayo! Habis ini giliran kita tampil,"
Seorang siswa perempuan dari arah belakang memanggil Gwen. Gwen lalu menoleh. Ia segera beranjak dari posisinya berdiri menuju siswa perempuan tadi, yang merupakan salah satu anggota club dance nya.
Lupakan tentang ucapan terima kasih dan siswa tadi. Gwen saat ini harus fokus memikirkan penampilannya. Ia segera memakai gelang yang sedari tadi ia genggam. Setelahnya, berjalan di samping siswa perempuan tadi dan bersiap agar penampilannya menjadi keren.
***
Prolog sampai disini dulu yaa. Tunggu bab selanjutnya pada hari esok.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Gwen's Dream [Segera Terbit]
Genç KurguGwyneth Riuzi, yang akrab disapa Gwen adalah seorang gadis yang memiliki bakat dalam dunia menari. Namun, ayahnya tidak merestui dirinya untuk menjadi penari mahir. Ayahnya sering kali melontarkan kalimat-kalimat menusuk mengenai hal yang ia sukai...