Polaroid Love

64 14 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wony meneguk setengah air mineral didalam tumblr merah muda yang dia bawa, rasanya segar setelah melewati hari yang panjang. Sejak pagi banyak sekali tugas kelompok yang para mahasiswa baru dapatkan. Mulai dari harus membuat yel-yel, menulis rangkuman desain interior, kemudian mempersentasikannya. Wony melihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 1 siang, tugas terakhirnya belum dia kerjakan, yaitu meminta tanda tangan dan foto bersama para senior yang namanya sudah di siapkan oleh panitia.

Gadis itu mengeluarkan buku catatan kecil dan pulpen dari totebagnya, kemudian membuka ruang obrolan di aplikasi chatnya, disana sudah dikirimkan nama senior yang harus mereka mintai tanda tangan dan foto bersama. Wony, menulis satu-satu nama seniornya, satu lembar halaman buku catatannya, maka satu lembar nama seniornya, nanti dia harus menempel fotonya bersama senior disana, lalu dikumpulkan pada panitia.

"Wony!" panggil salah satu teman sekelompoknya, Ryusa.

Gadis itu menoleh lalu tersenyum sambil melambaikan tangannya sebagai jawaban dari sapaan Ryusa.

Ryusa ikut duduk di sebelah Wony, "Udah selesai semua tugas kamu?"

"Belum, ini lagi nulis nama-nama senior yang harus dimintai ttd dan foto barengnya. Kamu udah ya?"

Ryusa menggeleng, "Tinggal satu senior yang belum, susah banget nemuinnya." jawab Ryusa.

"Siapa?" tanya Wony penasaran.

"Park Sunghoon." kata Ryusa membuat Wony membulatkan matanya.

"Ha? Serius?" tanyanya, kemudian segera membaca kembali nama-nama senior di ponselnya, benar saja, ada nama Park Sunghoon disana, namanya ditulis paling akhir.

"Belum ada yang berhasil nemuin Kak Sunghoon ini, Wony." lanjut Ryusa sambil mengacak rambutnya, sudah lelah, ingin pulang.

Senyum Wony merekah. Dia langsung memasukkan catatan, pulpen, serta tumblrnya ke dalam totebag. "Aku duluan ya!" Tanpa menunggu jawaban temannya, Wony setengah berlari, kepalanya celingak-celinguk mencari seseorang. Benar kata Ryusa, orang itu sulit ditemukan.

Wony mulai membuka akun instagramnya di ponsel, mencari ruang obrolannya dengan Sunghoon tadi malam. Gadis itu tersenyum lagi ketika berhasil menemukannya, jujur saja, banyak sekali orang-orang yang mengirimkan pesan untuknya. Entah itu memuji maupun menghujatnya.

SUNGHOON
psnghoon

Kak Sunghoon lagi dimana?

Sunghoon melirik ponselnya, ada pesan yang masuk di instagramnya. Hari ini, Sunghoon melarikan diri dari dome karena tugas mahasiswa baru adalah harus meminta tanda tangan dan berfoto dengannya, tentu saja Sunghoon malas sekali. Seorang introvert sepertinya harus bertemu banyak jenis manusia, bukankah itu hal yang sangat melelahkan? Maka dia bersembunyi diperpustakaan dengan masker dan snapback yang menutupi wajah tampannya.

Wony berdecak, kemudian iseng melihat feed instagram Sunghoon, tidak ada foto Sunghoon sendirian, semua fotonya bersama teman yang sama. Jadi, Wony menyimpulkan orang-orang difoto itu adalah teman-teman dekat Sunghoon dan betapa tekejutnya Wony karena semua teman Sunghoon di foto itu sudah memfollownya sebelum Sunghoon. Maka dengan senang hati, Wony memfollowback semua teman Sunghoon, kemudian mengirimi mereka semua pertanyaan yang sama, "Halo, aku Wony, temennya Kak Sunghoon. Ada yang tau Kak Sunghoon dimana?"

Sunghoon berdecak ketika melihat notifikasi ponselnya penuh dengan nama-nama teman dekatnya. Semua pesan itu bisa dia baca dari notifikasi dan isinya sama, yaitu menanyakan Sunghoon berada dimana, walaupum teman-temannya itu mengiriminya personal chat, lelaki itu cepat membuka group chat mereka karena takut terjadi hal-hal buruk, agar segera membalas ke semua temannya tanpa perlu mengirim berulang kali.

ENHYPEN

Sunghoon
Gue di perpus. Kenapa?

Jungwon

Mana sangka!!

Heeseung
Diem-diem lo ye

Sunoo
Parah sih

Jay
Wkwkwkwk

Jake
Yang diem diem emang bahaya

Riki
Shock

Sunghoon hanya mengabaikan pesan dari teman-temannya yang dia rasa sangat tidak jelas itu. Dia lanjut membaca buku yang ada di tangannya, sangat fokus sampai Wony yang baru datang dan duduk di hadapannya pun tidak Sunghoon sadari. Wony mengeluarkan kamera polaroid dari dalam totebagnya, kemudian memoto Sunghoon, barulah ketika cahaya dari kamera mengenainya, Sunghoon mendongak menatap gadis dihadapannya.

"Serius banget bacanya, Kak? Seseru itu?" tanya Wony, kemudian mengambil alih buku yang berada di tangan Sunghoon. "Wah, sejurusan." lanjut Wony karena buku yang dibaca Sunghoon adalah tentang Desain Interior.

"Kenapa kamu bisa tau aku disini?" tanya Sunghoon heran.

"Hehe, tanya sama temen-temen kakak." balas Wony sambil cengengesan.

Menyadari itu, Sunghoon langsung membuka kembali group chatnya. "Jadi ini maksudnya." Batin Sunghoon setelah membaca kembali pesan dari teman-temannya.

"Kenapa sampai segitunya nyariin aku?" tanya Sunghoon sedikit kesal, tapi belum Wony menjawab dia kembali bicara, "Yaudah mana bukunya, biar aku tanda tanganin."

Wony tersenyum, kemudian memberikan buku catatannya.

"Udah ya." lanjut Sunghoon kemudian berdiri sambil membawa tasnya di bahu kiri dan meraih buku yang tadi dia baca untuk dikembalikan ditempatnya.

"Kak Sunghoon, fotonya?" tanya Wony.

Belum sempat Sunghoon menolak, teman-teman Sunghoon datang, meletakkan tas mereka di atas meja panjang ditengah-tengah Sunghoon dan Wony.

Sunoo mengambil buku ditangan Sunghoon, Jake mengambil tas Sunghoon lalu meletakkannya di kursi, kemudian Jay membuka masker dan Riki melepas snapback yang Sunghoon pakai, Jungwon merangkul Sunghoon, membawa lelaki itu agar berdiri disebelah Wony. Wony dan Sunghoon tak dapat berkata-kata karena semuanya tiba-tiba.

"Sini kameranya." kata Heeseung pada Wony, gadis itu segera memberikannya. "Oke, 1, 2, 3!"




 "Oke, 1, 2, 3!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Let Me In | Sunghoon - WonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang