Falling Into You?

64 13 13
                                    

Wony dapat bernapas lega karena masa orientasi mahasiswa baru akhirnya selesai, sekarang saatnya melalui hari-hari perkuliahan yang melelahkan seperti pada umumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Wony dapat bernapas lega karena masa orientasi mahasiswa baru akhirnya selesai, sekarang saatnya melalui hari-hari perkuliahan yang melelahkan seperti pada umumnya. Gadis itu tersenyum sepanjang jalan menuju ke gedung kampusnya karena setiap langkah ada saja yang menyapanya, entah orang-orang yang dia kenal ataupun tidak. Jangan salah sangka, Wony hanya tersenyum jika para gadis yang menyapanya, dia kurang suka dengan para lelaki yang menyapanya sekalian cat calling, menyebalkan, pikir Wony.

Senyuman gadis itu semakin merekah ketika melihat lelaki yang dia sukai di sisi lain jembatan yang akan dia lewati bersama teman-temannya, baru saja Wony akan mempercepat langkahnya, sebuah lengan merangkul bahunya tanpa izin, membuat Wony menatap sinis dan menghempaskan tangan lelaki itu dengan kesal.

"Wow wow, santai santai." ucap lelaki itu sambil menunjukkan kedua telapak tangannya pada Wony. "Galak banget!" ledeknya sambil terkekeh.

"Kita nggak seakrab itu ya, Kak. Jangan pegang-pegang aku!" balas Wony kesal.

Tentu seorang Wony yang terkenal di kampus itu, membuat semua mata yang ada disana tertuju padanya, tak terkecuali Sunghoon, lelaki itu juga menatap Wony bersama Jisung.

"Hm, terus gimana dong supaya bisa akrab?" tanya Jisung sambil sedikit menunduk mendekatkan wajahnya dengan wajah Wony.

Wajah Wony masih di tekuk, tangan gadis itu terangkat, telunjukkan dia letakkan di kening Jisung kemudian mendorong wajah itu agar menjauh darinya. Jisung terkekeh kemudian meletakkan kedua tangannya di kedua bahu Wony, wajah gadis itu semakin masam. Cengkraman lelaki itu cukup kuat hingga Wony kesulitan bergerak.

Plak!

Jisung meringis ketika seseorang memukul kepalanya dengan telapak tangan, lelaki itu menoleh dan mendapati Jungwon yang kini berada di sebelahnya. Lelaki itu menarik kerah Jungwon sontak membuat Wony menjerit. Keenam temannya yang tadi datang lebih dulu dan memperhatikan dari jauh kini mendekati mereka. Jungwon tersenyum miring, "Pukul!" tantangnya pada Jisung.

Wony bersembunyi dibalik tubuh Sunghoon ketika lelaki itu mendekat bersama teman-temannya. Bisik-bisik terdengar membicarakan Jisung, membuat lelaki itu melepaskan cengkramannya pada kerah kemeja Jungwon. Lelaki itu menoleh pada ketujuh lelaki di hadapannya itu, tatapan tajam itu mampu membuat Jisung bergidik.

"Urusan kita belum selesai, ya!" pekik Jisung sambil menunjuk Jungwon dengan jari telunjuknya.

Suasana kembali mencair ketika Jisung pergi, Jungwon menatap Wony yang masih bersembunyi di balik tubuh Sunghoon. "Kamu nggak apa-apa?" tanyanya, membuat Wony mengangguk, jemarinya masih menggenggam kemeja yang Sunghoon pakai.

"Kalau dia macem-macem sama kamu, bilang aja ke kita." kali ini Jay yang bicara, ucapan Jay disetujui oleh yang lain.

Wony bergerak dari posisinya, gadis itu kini berdiri disebelah kanan Sunghoon.

"Makasih, ya, Kak." ucapnya pada semua teman Sunghoon, keenam lelaki itu mengangguk tak masalah. Kini tatapan gadis itu terfokus pada Sunghoon yang sejak tadi hanya diam. "Kak," panggil Wony sambil menarik lengan kemeja Sunghoon pelan.

"Hm?"

Wony hanya tersenyum, dia bisa merasakan aura mematikan dari Sunghoon. Apakah lelaki itu sangat marah melihat Jisung mengganggunya? Ah, bolehkan Wony merasa begitu?

Jake yang berada di sebelah kiri Sunghoon merangkul bahu sabahatnya itu, kemudian meremasnya pelan. Berusaha membuat sahabatnya itu tenang. Mereka tau persis bagaimana Sunghoon saat kehilangan kesabarannya.

"Udah buruan masuk kelas!" kata Heeseung, setelah menatap jam di tangannya, lelaki itu yang pertama melangkah kembali menuju gedung kuliah diikuti keenam temannya dan Wony yang masih berjalan berdampingan dengan Sunghoon.

Tentu mereka berada di kelas yang berbeda hanya berada di gedung yang sama saja. Bahkan kelas mereka berada di lantai yang berbeda. Sunghoon, Wony dan Jungwon dari jurusan Desain Interior, mereka berada di lantai 6 gedung. Sunoo dari jurusan Seni Rupa Murni dilantai 3, Heeseung dan Jay dari jurusan Desain Komunikasi Visual di lantai 4, dan Riki dan Jake dari jurusan Kriya Seni di lantai 2.

Harusnya Sunghoon masuk lebih dulu ke kelas mereka karena kelasnya lebih dulu dilalui di bandingkan kelas Wony, Jungwon saja sudah masuk lebih dulu sejak tadi. Namun, Sunghoon memilih mengantarkan gadis itu sampai di depan kelasnya, tentu hal itu membuat heboh teman sekelas Wony yang masih berada diluar kelas karena dosen belum datang dan mereka masih menunggu pintu dibuka. Sunghoon tak begitu peduli dengan tatapan penasaran teman-teman sekelas Wony, lelaki itu hanya fokus menatap Wony dihadapannya.

"Boleh minjem handphone kamu?" tanya Sunghoon, namun tanpa menjawab Wony langsung memberikan ponselnya pada lelaki itu. Sunghoon mengetik nomornya disana, kemudian menelponnya, otomatis lelaki itu juga sudah mendapatkan nomor ponsel Wony. "Kalau udah pulang kabarin, biar aku jemput ke kelas."

Wony mengerjabkan matanya, apa benar lelaki dihadapannya ini Sunghoon? Belum sempat Wony menjawab, lelaki itu segera pergi untuk kembali ke kelasnya, sedangkan Wony senang setengah mati, dia susah payah menahan senyumnya, gadis itu sampai menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan.




Wony mengerjabkan matanya, apa benar lelaki dihadapannya ini Sunghoon? Belum sempat Wony menjawab, lelaki itu segera pergi untuk kembali ke kelasnya, sedangkan Wony senang setengah mati, dia susah payah menahan senyumnya, gadis itu sampai menutupi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Let Me In | Sunghoon - WonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang