Hospital

33 11 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Setelah beberapa menit mereka berlari mengejar lelaki aneh itu, Riki akhirnya dapat menarik tutup kepala hoodie yang dipakai oleh orang itu, membuat langkah lelaki itu terhenti. Jay segera merangkul bahu lelaki itu kuat bahkan lebih terlihat seperti menjepit leher lelaki itu dengan lengannya.

"Berani banget lo, ya." ucap Jay geram sambil menatap wajah lelaki asing di dalam kungkungannya itu.

Lelaki asing itu hanya menunduk, siapa yang tidak takut jika berjalan diiringi enam orang lelaki lain yang sudah menatapnya tak bersahabat itu. Kalau dia di keroyok bisa matilah dia.

Plak!

Kepala lelaki itu di tepuk kuat dari belakang oleh Jungwon dengan telapak tangnnya, kemudian Jungwon bertanya padanya, "Apa motif lo?"

"N-nggak ada, Wony temen gue." balas lelaki itu.

Heeseung menghentikan langkahnya tepat di depan lelaki itu, menatapnya tajam, "Ngomong yang bener. Kalau Sunghoon ada di sini, bisa abis lo!"

"Gue cuma bantuin Wony. Gue anterin inhalernya." balas lelaki itu lagi, masih tak mau mengaku.

"Lo pikir kita goblok ya?" kali ini Jake yang bicara sambil mengangkat dagu lelaki itu yang sejak tadi menunduk agar bisa mereka lihat dengan jelas wajahnya.

Sunoo yang sejak tadi diam, menatap lelaki itu kesal karena tak kunjung mengaku. "Lo beneran mau pakai kekerasan ya?" tanya Sunoo, wajahnya yang selalu ceria itu berubah datar. "Lo pikir kita nggak bisa apa-apa? Lo ngeremehin kita?"

Riki menarik Sunoo agar menjauh ketika temannya itu mulai mendorong bahu lelaki asing itu cukup keras hingga rangkulan Jay pada lelaki itu terlepas.

Lelaki aneh itu mengeluarkan ponselnya, menunjukkan ruang obrolannya dengan Wony. "Gue sama Wony emang kenal. Kalian bacakan? Wony bilang suka sama gue?"

"Sakit ni orang." gumam Riki sambil melihat layar ponsel lelaki itu.

"Lo bego atau nggak punya otak, ya?" tanya Jungwon kesal.

"Udah, udah, mendingan kita bawa ke kantor polisi aja langsung." saran Jay, kini dia mencengkram kerah hoodie lelaki itu dari belakang.

Cukup sampai di sini saja hidup tenang lelaki aneh itu karena ENHYPEN pasti tidak akan diam kalau pun jika kepolisian tidak dapat menyelesaikan masalah itu. Iya, mereka yang akan memberi pelajaran pada lelaki aneh itu.

 Iya, mereka yang akan memberi pelajaran pada lelaki aneh itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 18 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let Me In | Sunghoon - WonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang