More

52 13 6
                                    

Wony dan Sunghoon memasuki lift setelah kelas mereka selesai, gadis itu sibuk membaca pesan yang ada di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Wony dan Sunghoon memasuki lift setelah kelas mereka selesai, gadis itu sibuk membaca pesan yang ada di ponselnya. Baru kali ini Sunghoon melihat gadis itu tak memperdulikan keberadaannya. Sedikit penasaran namun Sunghoon tak berniat bertanya.

"Kak Sunghoon ikut unit kegiatan apa? Selain organisasi himpunan mahasiswa?" gadis itu mendongak dan bertanya pada Sunghoon, setelah sejak tadi memperhatikan ponselnya.

"Musik." jawab Sunghoon, "Dari tadi mikirin itu?"

Wony mengangguk, "Iya, aku masih bingung."

Ting!

Pintu lift terbuka ketika mereka sampai dilantai dasar, bertepatan dengan Karina yang akan masuk ke dalam lift. Sunghoon dan Wony keluar dari lift dan Karina menyapa, tentu hanya menyapa Sunghoon.

Lelaki itu hanya menatap Karina datar, namun gadis itu tetap tersenyum. Ketika pintu lift akan tertutup, Wony tak sengaja bertatapan dengan gadis itu, tatapan ramahnya pada Sunghoon ternyata tak berlaku untuk Wony. Wony menaikkan sebelah alisnya, menatap gadis itu tak suka.

"Dih!" kata Wony ketika dia kembali melangkah di sebelah Sunghoon.

"Kenapa?" tanya lelaki itu karena tiba-tiba saja Wony terlihat kesal.

"Nggak apa-apa." balas gadis itu, "Aku mau daftar ke Musik juga, deh!" lanjutnya, kini wajahnya kembali riang.

"Emang kamu bisa main alat musik apa?" tanya Sunghoon, tak menyangka Wony tertarik dengan musik. Sebenarnya sih, Wony lebih tertarik dengan Sunghoon, tapi tak bisa dipungkiri Wony itu memiliki bakat di bidang musik.

"Aku bisa gitar, Kak." balas gadis itu riang.

Tanpa Sunghoon sadari, kedua sudut bibirnya naik melihat tingkah Wony yang cukup menggemaskan itu. Ketika gadis itu menoleh padanya, Sunghoon segera kembali memasang wajah datar.

Wony memperhatikan sekelilingnya, beberapa orang memperhatikan mereka setiap berpapasan. Gadis itu mengernyitkan dahinya, bingung, memangnya ada yang aneh jika mereka bersama? Kalau menurut Wony, mereka terlihat bagus ketika bersama, tak ada yang aneh, apa orang-orang juga memperhatikan mereka dengan alasan yang sama seperti yang Wony pikirkan?

"Kak, emangnya ada yang aneh sama penampilanku, ya? Kok pada merhatiin semua?" tanya Wony setengah berbisik pada Sunghoon.

"Soalnya kamu sama aku." balas lelaki tampan itu datar, masih tak menjawab pertanyaan Wony dengan lengkap, tentu gadis itu tak puas.

"Emangnya kalau sama Kak Sunghoon kenapa?" tanya Wony.

"Kamu nggak tau?" bukannya menjawab, Sunghoon malah balik bertanya tanpa menatap Wony.

"Apa sih?" Wony menatap Sunghoon sambil mencebikkan bibirnya.

Sunghoon menaikkan kedua bahunya kemudian berhenti. "Aku temenin sampe sini aja." lanjutnya ketika sampai di jembatan yang menghubungkan area kampus dan parkiran kendaraan.

Let Me In | Sunghoon - WonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang