Di sebuah toko besar yang menjual berbagai macam buku serta peralatan sekolah tampak lebih ramai dari biasanya, keramaian pengunjung berdatangan disebabkan karena toko tersebut sedang mengadakan bazar dan memberikan diskon besar-besaran.
Seorang remaja lelaki berperawakan tegap tinggi dengan rambut berwarna kuning terlihat tengah mencari sebuah komik yang tertata rapih pada rak yang ada di hadapannya, sesekali lelaki itu mengambil salah satu komik namun setelah memperhatikan sampul secara detail, komik tersebut ia kembalikan lagi ke tempat semula karena ia merasa sudah memiliki komik dengan versi yang sama.
Terlalu banyak rak yang berisi komik-komik sejenisnya, hingga membuat lelaki itu harus mencari komik yang ia maksud dengan bergeser dari rak satu hingga rak berikutnya untuk menemukan komik yang diinginkan.
"Uzumaki Boruto." Itulah suara yang lelaki itu dengar saat lengannya tiba-tiba saja berbenturan dengan lengan seorang gadis berwajah manis, berkacamata, dan bersurai pendek berwarna hitam.
"Uchiha Sarada." Ucap Boruto saat mengenali siapa sosok gadis yang menyebut nama lengkapnya itu.
"Kau cukup banyak berubah, kini kau semakin tinggi." Gadis itu tersenyum lebar hingga memperlihatkan sederetan giginya yang rapih pada Boruto.
Boruto memutar bola matanya jengah dan buru-buru bergeser menjauhi gadis bernama lengkap Uchiha Sarada itu, namun gadis itu justru malah mendekati Boruto.
"Mencari komik apa?" Tanya Sarada penasaran.
"Aku mencari komik apa itu bukan urusanmu!" Sahut Boruto dengan sewot.
"Hanya karena masalah yang dulu terjadi, kau masih kesal padaku sampai sekarang?" Tanya Sarada setelah ia mengambil salah satu komik yang ada di rak.
"Kita sudah sama-sama SMA sekarang dan bukan SMP lagi, jadi jangan ingatkan aku akan masalah yang terjadi antara kita saat masih SMP." Jawab Boruto, menoleh sekilas pada Sarada lalu kembali sibuk mencari komik yang ia cari.
"Tapi, Boruto. Aku kan sudah meminta maaf padamu waktu itu, tapi sungguh! Aku tidak sengaja melakukannya padamu." Sarada mengerucutkan bibirnya lucu lalu menusuk-nusuk perut Boruto dari samping menggunakan jari mungilnya, jelas saja hal itu membuat Boruto semakin kesal pada Sarada hingga Boruto mendorong paksa Sarada agar menciptakan jarak beberapa langkah di antara mereka.
"Kau ikut menertawakan aku saat itu, dan kau baru meminta maaf padaku setelah kau tahu siapa orang yang telah kau lempar kepalanya dengan bola basket hingga terjungkal." Kesal Boruto kala ia mengingat kembali kejadian paling sial yang pernah ia alami saat masih SMP.
"Tapi, Boruto---"
"Sudah sana! Pergi! Menjauh dariku!" Usir Boruto kesal.
Sarada menghela nafasnya lalu ia pun memutuskan untuk meninggalkan Boruto, namun tiba-tiba saja Boruto menarik bahu Sarada untuk menahannya pergi.
Sarada sontak menoleh karena merasa heran pada Boruto yang menarik bahunya padahal sudah jelas kalau tadi Boruto mengusirnya, "Berikan komik itu padaku." Pinta Boruto seraya menadahkan telapak tangannya.
Sarada menyeringai menatap komik yang ada di pelukannya, "Jadi.. komik ini yang kau cari?" Sarada dengan sengaja memamerkan tepat di depan wajah Boruto komik yang ada padanya itu, komik yang secara kebetulan hanya tinggal satu di toko.
Sarada memberikan komik tersebut pada Boruto, namun belum sempat komik tersebut jatuh ke tangan Boruto dengan cepat Sarada kembali menarik komik tersebut. "Kau terlambat, komik terakhir sudah menjadi milikku." Sarada menjulurkan lidahnya mencibir Boruto.
"Aku sudah menunggu komik itu terbit hampir satu tahun, dan hari ini aku tidak bisa mendapatkannya? Aku tidak mau penantian aku ini menjadi sia-sia." Boruto berusaha merebut komik terakhir tersebut dari tangan Sarada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped : Boruto & Sarada
FanficSarada diberi kepercayaan penuh untuk mengawasi serta mengurus apa pun itu yang bersangkutan dengan Boruto. Bahkan mereka mulai tinggal satu atap! Berpura-pura menyukai Sarada lalu mencampakkannya adalah rencana Boruto untuk membuat Sarada membencin...