"Apa?! Ikut menjemput Sarada di rumahnya?!" Kedua bola mata Boruto membulat sempurna.
Boruto baru saja pulang ke rumah, bahkan ia belum meletakkan tas sekolahnya dan berganti pakaian, namun tiba-tiba saja kedua orangtua Boruto meminta Boruto untuk ikut menjemput Sarada di kediaman keluarga Uchiha.
Hinata mengangguk mengiyakan, "Besok Ibu dan Ayah akan mulai berangkat ke luar kota, jadi kau harus jemput Sarada hari ini." Sambung Hinata.
Boruto berdecak tidak suka. "Tapi Bu---"
"Jangan beralasan, ayo ikut dengan kami untuk menjemput Sarada sekarang." Ujar ayah Boruto, Naruto.
Boruto berdecak tidak suka mendengarnya.
"Ayah dan Ibu kan bisa bisa menjemput Sarada tanpa aku harus ikut." Ujar Boruto.
"Boruto... kita sudah lama tidak berkunjung ke kediaman keluarga Uchiha. Sasuke dan Sakura juga sering menanyakan kau yang tidak pernah mau ikut dengan kami saat berkunjung ke rumah mereka." Sahut Hinata.
"Iya, Kak Boruto. Paman Sasuke dan Bibi Sakura selalu bertanya 'Dimana Kakakmu?' dan 'Kenapa Kak Boruto tidak ikut?' padaku setiap aku ikut Ayah dan Ibu ke sana." Timpal Himawari, adik kesayangan Boruto.
"Kalau kau tetap menolak untuk ikut Ayah akan menyita semua komik dan video game yang ada di kamarmu itu." Ancam Naruto.
"Baiklah! Baiklah! Aku akan mengganti pakaian dulu." Sahut Boruto pasrah lalu beranjak pergi menuju kamarnya untuk berganti pakaian, namun dengan cepat Hinata malah menarik lengan Boruto.
"Tidak usah mengganti pakaianmu, kau tetap akan terlihat manis." Ucap Hinata lalu menarik lengan Boruto agar bergegas.
Jujur saja, Boruto kesal pada Hinata yang menyebut Boruto itu manis, Boruto lebih suka jika ia dipuji dengan sebutan tampan karena memberikan kesan macho dari pada sebutan manis.
"Boruto tampan, Ibu. Bukan manis." Koreksi Boruto kesal sembari menuruni anak tangga.
"Wajahmu memang selalu terlihat manis, Boruto. Harus bagaimana lagi?" Sahut Hinata.
Akhirnya dengan terpaksa Boruto ikut dengan keluarganya menuju ke kediaman keluarga Uchiha untuk menjemput Sarada.
Setelah sampai Naruto menghentikan laju mobilnya di depan kediaman keluarga Uchiha. Naruto, Hinata, dan Himawari langsung keluar dari dalam mobil sedangkan Boruto masih berada di dalam mobil memandangi rumah keluarga Uchiha karena tiba-tiba ia merasa bingung.
Kedua orangtua Boruto dan Sarada telah berteman sejak lama dan hubungan mereka juga dekat, namun sudah lama sekali bagi Boruto tidak berkunjung ke kediaman keluarga Uchiha, jadi ada hal yang mengganjal bagi Boruto.
"Hei!"
Jantung Boruto hampir saja copot saat ia tengah mengamati rumah Sarada dari dalam mobil, tiba-tiba saja sebuah kepala seorang manusia muncul tepat di hadapannya dari balik kaca mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped : Boruto & Sarada
FanfictionSarada diberi kepercayaan penuh untuk mengawasi serta mengurus apa pun itu yang bersangkutan dengan Boruto. Bahkan mereka mulai tinggal satu atap! Berpura-pura menyukai Sarada lalu mencampakkannya adalah rencana Boruto untuk membuat Sarada membencin...