6. Titik Awal

99 49 99
                                    

Annyeong🤩

Apa kabar nih? semoga kalian sehat ya🤗

Kangen sama Langit atau sama Mputt nih haha🥳

Silakan tandai typo📌

‼️Vote dan Komennya di tunggu‼️

👑Happy Reading👑

*****

6. Titik Awal.

Suasana parkir SMA Merpati yang masih nampak sepi, seorang laki-laki yang sudah dulu memarkirkan motor sport nya. seperti biasa cowok itu sebelum memasuki halaman sekolah kerap menunggu sahabatnya.

Langit yang masih duduk anteng di atas motor miliknya, kemudian mengambil sebatang rokok dari saku celana.

Damai namun nampak brisik isi pikirannya, itu lah yang cowok itu rasakan setiap hari. namun tidak banyak orang yang tahu isi pikiran Langit selama ini, cowok itu hanya menampilkan wajah datarnya tanpa ekspresi.

10 menit berlalu, terlihat 5 motor sport yang beriringan memasuki halaman sekolah. kemudian mereka menghampiri Langit yang masih menunggunya.

"Haii bro, apa kabar?" ucap Alfian kemudian bertos ala cowok ke arah Langit. kemudian di susul oleh ke 4 temanya.

"Gimana rasanya di gebukin 10 orang, Lak?" tanya Alvaro yang kemudian langsung mendapatkan jitakan pelan namun sedikit nyeri dari Samudra.

"Lo mau nyoba?, sini gue gebukin." ucap Langit yang bersiap untuk menjotos cowok itu.

Alvaro yang merasa terancam hanya tersenyum tipis, kemudian membentuk jarinya huruf V. "Ampun bos, gue becanda"

"Gebukin aja tuh gebukin, biar kapok! hahaha" tambah Alfian tertawa puas.

"Benar-benar nggak setia kawan lo, bangsat" ucap Alvaro menjitak kepala Alfian yang langsung dibalas dari cowok itu.

Langit hanya menghela nafas panjang, cowok itu masih memikirkan kejadian yang dia alami kemarin. sebenarnya Langit masih ragu jika pelakunya adalah Samuel, iya? laki-laki yang sekarang ada di depannya itu.

"Sem, temui gue setelah istirahat. ada hal penting yang harus dibicarakan" ucap Langit menepuk pelan pundak cowok itu. pelan? namun aura dinginnya menusuk.

Gadis pemilik pita ungu dan jus Alpukat yang setia menemani dipagi harinya, Aluna nampak bersemangat memasuki koridor SMA Merpati.

Entahlah, Aluna hanya ingin tersenyum tanpa alasan yang jelas. gadis itu hanya ingin bahagia.

"Sepertinya ada yang lagi bahagia nih, cerita dong" ucap Deon tersenyum lebar ke arah Aluna.

"Enggak kok biasa aja, gue duluan ya" ucap Aluna kemudian melenggang pergi dari hadapan cowok itu.

"Mau kemana, Na?"

Aluna sengaja menulikan pendengarannya, gadis itu hanya takut terjadi ke salah pahaman antara dirinya dengan Lisa seperti 1 tahun yang lalu.

"Hai, Ana jelek" ucap Langit menghampiri gadis itu.

Aluna yang kaget atas kehadirannya menatap tajam ke arah Langit. "Bisa gk sh, nggak usah ngagetin"

"Iya deh maaf"

"Tumben lo gk rese, biasanya lo paling hobby bikin gue darting" ucap Aluna memutar bola matanya malas.

Garis LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang