Bab 12

403 61 13
                                    

Hinata mengikat rambutnya tinggi-tinggi, hingga memperlihatkan tengkuknya. Setelah itu dia berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka. Menyadari urusannya di kamar mandi selesai, Hinata pun kembali ke kamarnya. Ia tersenyum kecil saat melihat Itachi yang masih tertidur pulas di atas ranjang miliknya.

Hinata mendekat dan menyempatkan diri untuk mengecup pelan sisi wajah pria itu. Setelahnya Hinata pun menghampiri keranjang pakaian kotor dan membawanya ke tempat pencucian baju.

Pada saat ia memunguti setiap lembar pakaian milik Itachi dan memasukkannya ke mesin cuci, tiba-tiba sesuatu jatuh dari saku celana milik pria itu. Hinata berjongkok untuk mengambilnya, namun ia terkejut saat mendapati kalung pemberian neneknya lah yang jatuh dari kantong celana milik Itachi.

Hinata menggenggam kalung tersebut dan terpaku di tempat, kalung itu hilang beberapa tahun yang lalu, namun kenapa sekarang ada di celana milik Itachi?
Dirinya sudah lama mencari kalung tersebut, namun karena tak kunjung menemukannya Hinata pun memilih untuk merelakannya.

Tapi sekarang setelah bertahun-tahun berlalu, ia justru kembali menemukan kalung tersebut. Hinata sangat mengenali kalung pemberian dari neneknya, selain memiliki liontin dengan bentuk kepala unicorn, dalam kalung itu juga terdapat sehelai benang berwarna merah.

Tidak mau terlalu memikirkannya, Hinata pun kembali melanjutkan pekerjaannya dan akan menanyakan perihal kalung tersebut pada Itachi nanti.

Saat Hinata kembali ke kamar, Itachi ternyata sudah bangun dan telah membersihkan diri. Pria itu menatap Hinata dengan tajam seperti biasa, namun kali ini berhasil membuat dirinya gugup.

"Dari mana?" tanya Itachi pada Hinata. Pria itu tengah memasang jam tangan pada pergelangan tangan kirinya.

"Aku baru selesai mencuci pakaian." jawab Hinata dengan suara yang tenang.

Wanita itu kemudian bergerak dan mendekati pria itu, “Biar aku bantu.” ucap Hinata dan Itachi pun mengangguk kecil sebagai respon. Pria itu memilih memperhatikan Hinata yang kini sedang memperbaiki posisi dasi miliknya.

"Kau ada pekerjaan apa hari ini?" tanya pria itu. Dia kemudian menarik pinggang Hinata agar lebih merapat pada tubuhnya. Wanita itu tersenyum simpul, kedua pipinya merona hebat apalagi saat Itachi mengecup kedua sisi wajahnya secara bergantian.

"Hari ini aku kosong, memangnya ada apa?" wanita itu bertanya balik.

Itachi terdiam, raut wajahnya terlihat seperti tengah berpikir keras.
"Kalau begitu kau temani aku makan siang dengan Yugao." kata Itachi kemudian yang sukses membuat Hinata kehilangan senyum manis di wajahnya.

Hinata tahu siapa Yugao, dia adalah wanita yang ada di rumah sakit pada waktu itu. Wanita yang menatap dirinya dengan sinis pada saat keduanya pertama kali bertemu pandang.

Itachi menatap Hinata sambil menatap satu alisnya, merasa heran dengan raut muka wanita itu.
"Kenapa? Kau ada janji pergi dengan yang lain?" tanya Itachi dan Hinata pun menggelengkan kepalanya dengan cepat.
Wanita itu tersenyum kaku lalu memeluk tubuh Itachi dan menghirup aroma khas milik sang pria dengan rakus.

"Aku akan ikut denganmu." jawaban Hinata membuat Itachi tersenyum tipis tanpa bisa wanita itu lihat.

**

Hinata sudah menduga jika keputusannya untuk ikut dengan Itachi adalah kesalahan besar. Seharusnya ia menolak saja saat pria itu mengajak dirinya untuk bergabung bersama Yugao dalam acara lunch mereka.

Lihat, bagaimana saat wanita itu mencoba untuk menguasai Itachi di acara makan siang kali ini membuat Hinata kesal bukan main.

"Kau harus banyak makan, belakangan ini tubuhmu nampak kurus." Wanita itu berujar dan berperan layaknya seorang wanita yang begitu peduli pada pasangannya. Tanpa sadar Hinata meremas pisaunya dengan kuat.

MIROTIC (Itachi-Hinata Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang