Bab 13

269 50 9
                                    

Kegelisahan hati Hinata tentang hubungan Itachi dan Yugao kini terganti dengan kebingungan yang membuatnya tidak bisa berpikir jernih.

Sejak kapan Uchiha Itachi mengenal dirinya?
Sejak kapan pria itu menaruh rasa terhadapnya?
Dan jenis perasaan apa yang pria itu miliki terhadap dirinya?

Semua pertanyaan-pertanyaan itu berputar cepat di kepalanya, saling menyahut dan membuatnya sakit.

Hinata menjauhkan diri dari jarak dekat yang terbentang nyata antara ia dan pria itu. Hal itu menarik perhatian sang pria dan menciptakan tatapan nanar yang melintas diantara kecanggungan.

Ini lah yang Itachi benci, reaksi ketakutan yang Hinata perlihatkan padanya setelah satu per satu kebenaran yang ia sembunyikan perlahan mencuat ke permukaan. Bagai membuka kotak pandora, satu bagian yang terungkap akan memancing bagian-bagian lain yang tersembunyi, seperti rahasia dirinya yang berkaitan dengan Hinata.

"Kenapa? Kenapa kamu bisa tahu tentang pemakaman nenekku, apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Hinata kembali menuntut penjelasan. ia masih belum mampu menemukan titik terang tentang Itachi dan kalung miliknya.

Itachi terdiam ragu, ia tidak mungkin mengatakan pada Hinata jika dia telah menguntitnya setelah sekian lama. Wanita itu akan semakin takut padanya, dan akan semakin menjauh dari hidupnya.

"Kita tidak pernah bertemu sebelumnya, tapi aku pertama kali melihatmu di pemakaman. Dan aku tidak sengaja melihatmu menjatuhkan kalung itu." Jelas Itachi dengan tenang, meski sebersit rasa bersalah muncul di hati dinginnya, ia kembali berbohong.

Hinata berusaha mencerna penjelasan Itachi, dia mengingat jika di hari itu yang tengah melakukan proses penguburan bukan cuma dirinya, melainkan ada keluarga lain.

Atau mungkin Itachi adalah salah satu dari mereka?

"Kamu tidak berbohong, kan?" tanya Hinata memastikan. Itachi terdiam beberapa saat, hingga pada akhirnya ia pun menjawab dengan yakin, "Aku tidak berbohong."

Hinata tersenyum lega, ia kemudian berlari dan memeluk tubuh Itachi.
Ia mempercayai pria itu, entah Kenapa tidak ada keraguan apapun terhadap Itachi.

"Terimakasih, aku senang kalung ini kembali ke tanganku." bisik Hinata.

Jantung Itachi berdebar kencang sementara tangannya bergerak secara gemetar guna membalas pelukan Hinata.

Hinata melepas pelukannya di tubuh Itachi, ia menatap pria itu dengan binar mata yang cantik.

"Kalau boleh tahu, kenapa kamu tidak langsung memberikan ini saat di pertemuan pertama kita?" Hinata kembali mempertanyakan rasa penasarannya.

Dan kali ini Itachi menghadiahi Hinata dengan tatapan mata kosong.
"Karena saat itu aku tidak yakin."

"Aku tidak yakin jika kalian adalah orang yang sama."

**

Untuk saat ini Itachi masih bisa menutupi bagian kecil dari rahasianya, namun hal itu tak mampu membuatnya tenang. Hari masih akan tetap berlanjut, hubungannya dengan Hinata juga masih berjalan. Akan ada banyak kemungkinan wanita itu mengetahui hal demi hal tentang rahasia yang selama ini tersimpan rapat.

Dan Itachi harus bisa mempersiapkan diri dengan segala konsekuensinya.

"Boleh aku berbicara jujur?"
Itu adalah kalimat pertama yang Hinata ucapkan setelah peraduan mereka terhenti di atas ranjang.

"Tentang apa?" Itachi menimpali setelah berhasil merubah posisi tidurnya menjadi menyamping dan menghadap Hinata.

Hinata mengerjapkan kedua kelopak matanya hingga beberapa kali, bagian bibir bawahnya tergigit dengan cemas. Itachi dapat menebak dengan mudah jika wanita itu kembali diserang keraguan.

MIROTIC (Itachi-Hinata Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang