CHAPTER 9:KISAH SINGKAT KEHIDUPAN ELENA

26 3 0
                                    

Cerita ini hampir sama dengan cerita kania cuman bedanya lagi elena punya ibu tiri dan saudara tiri yang jahat bahkan ayahnya ikut dihasut sama mereka yang gila karna harta dan kebahagiaannya.

______________

Elena di antar oleh reksa saat pulang sekolah dirinya sepakat kalo cowo itu mengantarkannya hingga depan gerbang rumah elena yang cukup besar dan mewah namun tampak sepi di area komplek ini

"Rumah lo serem banget kayak gak ada orang di dalem, mau gue temenin?" Tawar reksa dan hendak membuka helmnya

"Nggak usah. Mending lo balik cepet" suruh elena khawatir ia melihat dalam rumahnya

Kening reksa mengerutkan "g-gue mau main dirumah lo" jawab reksa dengan cepat

Elena menoleh ke arah jendela saat ayahnya mengintip diam-diam "eksa gue mohon gak ada waktu buat bercanda sama lo"

Reksa terkekeh menatap wajah akting elena sebenarnya elena gak aktin cuman reksa gak sadar aja "akting lo gak bagus lo larang gue masuk rumah lo kan udah tebak gue pasti di dalem sudah ada cowok lo kan"

Mata elena seketika menatap reksa setelah menatap rumahnya sepi "gak usah nuduh, sa. Mending lo balik sana"

"Ada apasih lo sebenarnya" umpat reksa kesal ia pun menyalakan mesin tanpa sadar di dalam rumah sana sudah melihat reksa pergi

Elena menghela nafasnya ia buru-buru membuka pintu gerbang dan berjalan memasuki rumahnya

Tok

Tok

Tok

"Bi! Bukain pintunya bi!"

Tok

Tok

Cklek

Pembantu rumah itu seketika membuka pintu dan menatap gadis itu "maaf nong saya lama membuka pintunya"

Elena tersenyum "ayah udah pulang ya bi soalnya tadik di sekolah salsa ngadu lagi ke ayah"

"Iya non saya gak berani ikut campur sama non mending non masuk sudah ada ibu di dalam" pinta pembantu itu

Elena melangkah masuk kedalam rumah tepat berhadapan sofa ayahnya sangat kecewa betul dengan elena

"Ayah kenapa pulang cepet? Aku kira bakalan pulang kalo bul-"

"Ayah pulang karna ayah dengar-dengar kamu menghasut salsa untuk berbuat jahat lagi? Ayah pernah bilang jangan pernah main-main sama ayah, kamu kira ayah bercanda?" Tanya Alif ayah elena

Tak lama bu Linda datang ibu tiri elena "mas, ini kopinya" bu linda menaruh air kopi itu di meja ia menatap elena "sayang kamu udah pulang? Salsa mana sayang kenapa gak sama pulang? Ibu denger salsa berbuat jahat lagi disekolah, apa kamu yang nyuruh salsa lakuin itu ibu tau kamu benci sama ibu dan saudara tiri kamu kan, tapi seenggaknya kamu jangan hasut anak ibu, karna kamu sama teman kamu yang berbuat jahat"

Ya, kania elena dan dara terkenal sangat di sekolah mereka karna kania selalu membully siswa termasuk elena juga ikut andil dalam pembullyan. itu dulu tapi sekarang tidak lagi, elena sadar jika itu terjadi maka cerita ibu tirinya bisa jadi ayahnya sangat percaya

"Anda gak usah akting ya depan ayah saya! Saya tau kebusukan anda sama anak anda. anda begini, karna mau merebut harta ayah saya kan? Karna anda sama sekali gak tau malu!" Tekan elena menggeleng kepalanya

"Elena!" Teriak alif dengan nada tak suka

Elena menatap malas ke arah ayahnya "ayah, mending ayah ceraikan wanita murahan ini selama ayah gak ada aku disiksa terus yah" lirih elena

Kania mesya anaira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang