CHAPTER 2:MERASA SENDIRIAN

36 3 0
                                    

Aku harus bagaimana lagi aku merasa sendirian, mereka gak akan mengerti dalam situasi yang aku rasakan selama ini aku pendam

-Kania mesya anaira

~o0o~

____________________

Sekolah nampak sepi di setiap kelas termasuk sahabatnya sudah pulang duluan gadis itu berjalan menuju koridor dengan langkah buru-buru takut cowo itu menunggunya di parkiran ia melewati setiap koridor hingga ia di parkiran sudah ada ada kairo dengan senyum mengembang, kania menghampiri kairo

"Maaf kai gue lambat karna gue harus kumpul tugas tepat waktu" mohon kania

Kairo yang tadik main ponselnya kini mendonggak dan menaruh ponselnya "hm gak papa bukannya setiap ada tugas harus kumpul tepat waktu ya"

Kania tersenyum tak kala kairo mengusap kepalanya "ya takutnya lo cape nungguin gue" kekehnya

"Nggak kok sayang" jawab kairo dibalas senyum terbit

Kairo menaiki motornya dengan senyum dibalik helmnya "ayok naik" ajaknya saat kania mulai naik dan tangannya melingkar di pinggang kairo

Kairo mulai menyalakan mesin motornya dan segera meninggalkan sekolah itu dalam perjalanan terjadi keheningan hingga saat macet mata kania menatap salah satu pria paru baya yang menjual boneka kelinci dengan refleks kania memukul bahu kairo pelan

"Kai gue mau boneka" rengek kania menatap kairo

Kairo menoleh sedikit "boneka?" Tanyanya

Kania menganggukkan kepalanya lucu, membuat kairo gemas "pak! Pak!" Panggil Kairo

Pri paru baya itu yang membunyikan loncengnya ia menatap kairo dan menghampirinya

"Mas, mau beli boneka buat pacarnya ya?" Tebak bapak itu

Kairo mengangguk "iya pak, soalnya kalo gak dibeliin ntar anaknya nangis pak"

Mendengar ucapan itu kania memukul bahu kairo "ihh nggak ya, gue bukan anak kecil"

Kairo dan bapak tua itu ketawa "kalo bukan anak kecil gak munkin lo nyuruh gue beliin boneka" goda kairo

Kania terdiam menahan bibirnya agar tidak senyum salting "yaudah mau satu aja deh"

"Mau yang mana neng soalnya boneka ini bermacam-macam, ada beruang, ada kucing, kelinci dan sapa tau neng teh suka sama boneka dinosaurus?" Tawarnya

Kania berpikir dan matanya tertuju boneka beruang tapi feeling nya sudah punya boneka itu dirumah "kai lo aja yang pilihin, gue gak tau mau yang mana"

Kairo tersenyum menggoda ia hanya menunjuk yang menurut kairo gemas "boneka kelinci aja deh pak, mau ya?"

"Oke dibungkus ya mas" jawab bapak tua itu lau mulai membungkusnya

"Lho kok itu?" Tanya kania

"Karna menurut gue, gue merasa gemes liat lo dari tadi, jadi gue pilihnya kelinci aja biar sama gemesnya" goda kairo tersenyum-senyum menatap kania salting

"Kairo lo jangan bikin jantung gue gak aman ya" jawab kania ia menahan nafasnya

Kairo tertawa "kenapa sih cuman kata gue doang lo langsung salting" kairo kembali ketawa

Kania mesya anaira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang